Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Hadapi Teman yang Gampang Baper, Biar Gak Serba Salah!

ilustrasi perempuan mengobrol (pexels.com/@karolina grabowska
Intinya sih...
  • Memahami tingkat sensitivitas teman dalam menerima perkataan untuk menghindari kesalahpahaman dan keretakan hubungan.
  • Hindari membahas topik yang bisa membuat teman tersinggung, dan gunakan kata-kata yang lebih lembut agar pesan tersampaikan tanpa menyakiti perasaannya.
  • Tunjukkan kesabaran, dengarkan keluhan teman tanpa langsung membela diri, beri ruang untuk menenangkan diri, dan jaga kenyamananmu sendiri jika pertemanan terasa melelahkan.

Pernahkah kamu merasa serba salah saat ngobrol dengan teman? Maksudnya bercanda, tapi dia malah baper dan tersinggung. Kadang capek juga harus hati-hati terus dalam berbicara, tapi di sisi lain, kamu gak mau kehilangan teman.

Menghadapi teman yang gampang baper memang butuh trik khusus. Kalau salah langkah, hubungan bisa jadi makin renggang dan penuh salah paham. Yuk, simak beberapa cara yang bisa bikin interaksi tetap nyaman tanpa drama berlebihan!

1. Pahami karakter dan batasannya

ilustrasi perempuan mengobrol (pexels.com/@mart production)

Setiap orang punya tingkat sensitivitas yang berbeda dalam menerima perkataan. Apa yang menurutmu biasa saja, bisa jadi sesuatu yang menyakitkan bagi temanmu. Maka dari itu, penting untuk memahami batasannya agar gak salah ucap.

Coba perhatikan reaksi dan kebiasaannya saat berbicara. Kalau dia sering tersinggung pada topik tertentu, hindari membahasnya terlalu dalam. Dengan memahami karakter temanmu, interaksi jadi lebih lancar dan minim drama.

2. Pilih kata-kata yang lebih lembut

ilustrasi perempuan sedih (pexels.com/@liza summer)

Gaya bicara yang terlalu blak-blakan bisa bikin teman yang baperan merasa tersinggung. Walaupun maksudmu baik, cara penyampaian yang kurang halus bisa menimbulkan salah paham. Maka dari itu, coba gunakan kata-kata yang lebih lembut.

Alih-alih berkata langsung, kamu bisa membungkus kritik dengan nada lebih sopan. Contohnya, daripada bilang "Kamu salah," lebih baik katakan "Mungkin bisa dicoba dengan cara lain." Dengan begitu, pesan tersampaikan tanpa membuatnya tersinggung.

3. Jangan ikut terbawa emosi

ilustrasi perempuan mengobrol (pexels.com/@rdne)

Saat temanmu mulai baper, jangan langsung terpancing untuk membela diri. Meskipun kamu merasa gak salah, membalas dengan nada tinggi hanya akan memperburuk keadaan. Sebaliknya, cobalah tetap tenang dan dengarkan keluhannya lebih dulu.

Tunjukkan bahwa kamu menghargai perasaannya dengan bersikap sabar. Kadang, orang yang gampang baper hanya butuh didengar tanpa harus langsung dikoreksi. Kalau suasana sudah lebih tenang, barulah kamu bisa menjelaskan maksudmu dengan baik.

4. Beri ruang saat dibutuhkan

ilusrasi perempuan mengobrol (pexels.com/@alexander suhorucov)

Kalau temanmu mulai menunjukkan tanda-tanda tersinggung, beri dia ruang untuk menenangkan diri. Jangan memaksanya langsung berbicara jika dia masih emosi atau merasa terluka. Terkadang, waktu adalah solusi terbaik untuk meredakan perasaan.

Kamu bisa bilang, "Aku gak mau maksudku disalahpahami, kita bahas nanti aja ya." Dengan begitu, dia punya waktu untuk berpikir lebih jernih. Setelah suasana lebih tenang, baru deh kalian bisa ngobrol lagi tanpa ketegangan.

5. Jangan terlalu dipikirkan

ilustrasi perempuan rileks (pexels.com/@polina-zimmerman)

Menghadapi teman yang gampang baper memang butuh kesabaran ekstra. Tapi, kalau kamu sudah berusaha dan dia tetap sering tersinggung, jangan terlalu menyalahkan diri sendiri. Gak semua hal bisa selalu kamu kendalikan, termasuk perasaan orang lain.

Tetaplah bersikap baik, tapi jangan sampai merasa terbebani. Kalau pertemanan terasa makin melelahkan dan penuh drama, gak ada salahnya untuk menjaga jarak. Yang penting, tetap hargai dia tanpa harus mengorbankan kenyamananmu sendiri.

Bersikap bijak dalam menghadapi teman yang gampang baper bisa menjaga hubungan tetap harmonis. Dengan memahami karakter mereka, memilih kata yang tepat, dan tetap tenang, komunikasi jadi lebih lancar. Jadi, yuk terapkan cara ini supaya pertemanan tetap sehat dan bebas drama!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tiara Merdika
EditorTiara Merdika
Follow Us