5 Cara Mencari Tahu Sisi Baik Buruk Calon Pasangan, Biar Gak Menyesal

Terkadang, sikap dia di depanmu bisa saja berbeda saat tidak sedang bersama. Untuk mengantisipasi kepalsuan, gak ada salahnya untuk menggali lebih dalam tentang siapa dia sebenarnya dari circle-nya. Biasanya sahabat atau teman-teman terdekatnya akan jauh lebih paham kebiasaan calon pasanganmu.

Pasalnya, orang cenderung lebih apa adanya di depan sahabat dibanding pacar. Jangan cuma percaya satu orang, bandingkan cerita dengan versi sahabat lainnya. Kalau sama, berarti itulah sisi apa adanya calon pasanganmu. Namun kalau berbeda, jadi tanda tanya lagi perihal kepribadian aslinya.

Hampir sebagian besar orang punya media sosial dan bahkan aktif membagikan rutinitas atau berkomentar dengan kawan di dunia maya. Jadi, aktivitasnya di media sosial juga bisa jadi bahan pertimbangan, terutama apa yang sering ia unggah dan bagaimana caranya menyampaikan pendapat di kolom komentar.

Dari media sosial, kamu bisa melihat "wajah" seseorang yang terkadang gak ditunjukkan di dunia nyata. Namun, kalau calon pasanganmu tidak aktif di media sosial, lewati saja cara ini dan gak perlu menggali terlalu jauh. Apalagi sampai mengirim pesan pada teman-temannya di medsos.

Namanya juga sama calon pasangan, wajar kalau saling bertemu dan ngobrol berbagai macam hal. Situasi ini bisa jadi kesempatanmu untuk menggali lebih dalam tentang dirinya. Perhatikan cara dia berbicara, gestur, mimik wajah, hingga cara dia merespons topik pembicaraan yang sengaja kamu angkat.

Dalami dengan lebih detail, jangan sampai kamu hanya tertipu casing yang menawan, tapi isi kepalanya nol besar. Dia yang nantinya akan jadi pasanganmu harus mampu mengimbangi kemampuan intelektualmu dan punya attitude yang sejalan dengan kamu.

Karakter asli calon pasangan juga bisa diketahui dari cara dia berinteraksi dengan keluarga. Saat bersama dengan keluarganya, kamu bisa melihat apakah dia punya kedekatan yang akrab, jarak yang terkesan asing, atau justru bermasalah dengan anggota keluarganya.

Pasalnya, sikap dengan keluarga akan mampu jadi cerminan saat kalian berumah tangga nanti. Selain itu, sikapnya terhadap keluargamu juga bisa serupa dengan cara dia memperlakukan keluarganya, penuh kehangatan, atau malah cuek dan jauh dari kesan family person.

Jangan lupakan juga untuk mengetahui kepribadian calon pasangan dengan melihat cara dia menghadapi masalah atau tekanan. Kalau dia bisa tetap tenang dan terus berusaha mencari solusi terbaik, tentu fakta ini akan jadi nilai lebih.

Apalagi kalau dia mau meminta dan mendengar saran darimu dan orang-orang terdekat, pasti akan jauh lebih baik. Namun, kalau baru masalah kecil saja sudah gampang panik dan mudah menyerah, ada kemungkinan mentalnya belum dewasa.

Andai seperti ini, mungkin kamu perlu pertimbangkan ulang tentang komitmen pernikahan bersamanya. Jangan sampai saat sudah menikah malah kerap cekcok karena sikap dan pola pikirnya yang belum dewasa.

Daripada menyesal dan gak punya jalan kembali, gak ada salahnya untuk mengenal sisi baik dan buruk calon pasangan lewat kelima cara tadi. Jika sudah, apa setelahnya kamu merasa cocok atau tidak, ambil keputusan terbaik lewat pertimbangan yang matang.