Menjalin hubungan dengan pasangan perfeksionis tentu bukan hal yang mudah. Sebab, pasangan perfeksionis kerap menuntut kesempurnaan pada semua hal yang dia harap dan rencanakan dalam hidupnya. Namun jangan khawatir, ada cara sukses jalin hubungan dengan mereka, kok.
Untuk menyeleraskan prinsip dan sifat kalian yang mungkin berbeda, berikut cara sukses jalin hubungan dengan si perfeksionis. Jangan menyerah dulu, ya!
Sikap dan karakter yang dimiliki seorang perfeksionis cenderung terasa kaku karena semua yang dilakukannya harus sesuai dengan rencana. Dia memiliki aturan sendiri dalam hidupnya sehingga semuanya akan terasa teratur, termasuk dengan orang lain maupun pasangannya. Dia mungkin akan sedikit tertutup dan gak bisa lepas saat bersamamu.
Guna membuatmu bisa memiliki ikatan emosional dengannya, maka cobalah untuk menjadi penasaran tentang dirinya. Cobalah lebih dekat dan mengenal dia dengan pertanyaan-pertanyaan seputar pribadinya untuk menghilangkan kekakuan sikapnya dalam hubungan. Jika kamu penasaran dengannya, dia akan membuka diri.
Sebagai manusia, kita semua tentu pernah merasakan rasa sakit, bukan? Dari pengalaman itu kita akan mengadopsi cara untuk mencegah rasa sakit terulang kembali. Nah, seseorang yang perfeksionis sering kali belajar bahwa tampil baik dan melakukan yang terbaik dapat menghindari kesalahan yang sama dan membantu terhindar dari rasa sakit itu.
Jika kamu ingin lebih dekat dan terkoneksi dengannya, maka ciptakanlah rasa aman untuknya. Tunjukkan rasa kasih sayangmu padanya bahwa kamu peduli dengannya dan gak akan menyakiti hatinya. Hal ini dapat membuatnya percaya padamu dan merasa dijaga, dicintai dan terkoneksi dengan dirimu.
Ketika rencana dan harapan gak sesuai dengan yang dipikirkannya, seseorang yang perfeksionis cenderung akan mengkritik dirinya sendiri, dan bahkan juga kamu akan menerima kritikan darinya. Hal ini karena dia marah dengan keadaan yang gak sesuai dengan yang diharapkan.
Jika kamu mencintainya dan ingin dia mengubah sikapnya ini, maka mulai bicarakan batasan dengannya. Tegur dirinya jika dia mulai membawa masalah pribadi dirinya dalam hubungan. Kamu juga perlu menenangkannya bahwa dalam hidup gak semuanya akan terjadi sesuai dengan harapan.
Meskipun perfeksionis terus-menerus berusaha dan fokus untuk tampil sempurna, dia sering kali kesulitan untuk merayakan keberhasilannya ketika segala sesuatu berjalan dengan baik. Alih-alih menikmati momen itu, dia mungkin mengalami sedikit rasa lega dari tekanan suara kritisnya. Sayangnya, kritik batin seorang perfeksionis sering kembali dengan cepat dan melupakan keberhasilannya.
Untuk itu, ingatkanlah pasanganmu untuk merasa bahagia dengan hal yang telah dia capai. Ajak pasangan merayakannya dengan hal-hal kecil terlebih dahulu. Ketika kamu membantunya, kalian bisa saling melengkapi satu sama lain terkait kekurangan dan kelebihan.
Tahukah kamu bahwa seorang perfeksionis sangat pro dalam memindai ancaman dan gak sering mengambil risiko secara emosional. Sayangnya, hal itu membuat mereka sulit untuk mengalami kedekatan dan keintiman dengan pasangannya. Mungkin kamu akan menemukan bahwa dia berusaha mengendalikan emosinya dan tertutup denganmu.
Ketika kamu ingin dekat dan membantunya menjadi lebih baik dan rileks lagi dalam menjalani hidup ini, maka bantulah dia untuk lebih berani mengambil risiko. Kamu bisa mulai melakukannya dengan ikut bersamanya mengambil risiko dan belajar secara bersama melalui berbagai macam hal dalam hidup dan hubungan kalian.
Mungkin akan ada kesulitan dalam menerima dan memahami pasangan perfeksionis. Namun, cara sukses jalin hubungan di atas bisa kamu coba, ya. Ingat, tak ada pasangan yang sempurna, jika saling mencintai dan melengkapi, kalian pasti akan bisa bersama, kok.