Saat menyukai dan mendekati seseorang tentu kita juga memiliki keinginan untuk menjalin hubungan dengannya. Tapi bagaimana jika gebetanmu justru mengalami trauma terhadap sebuah hubungan? Tentunya tidak mudah untuk meyakinkannya.
Maka dari itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa cara tepat yang bisa kamu lakukan untuk meyakinkan dirinya bahwa tidak perlu takut menjalin hubungan denganmu. Yuk simak lima caranya berikut ini.
Sebenarnya meyakinkan seorang yang mengalami trauma itu susah-susah gampang, tapi yang paling penting adalah kamu harus membuatnya merasa nyaman bersamamu dahulu baru ke tahap berikutnya. Jadi traumanya tidak muncul kembali saat dekat-dekat denganmu.
Lalu cara kedua untuk membuatnya yakin adalah dengan kamu mencari tahu apa penyebab traumanya dan jangan pernah lakukan itu kepadanya. Karena yang banyak orang tidak tahu ialah ketika seseorang punya trauma sebenarnya ia cuma perlu dibuat percaya bahwa ketika bersamamu dia tidak akan merasakan itu kembali.
Lalu kamu juga sebaiknya tidak berlebihan dalam menunjukkan rasa sukamu, karena dia tidak butuh dan pasti risi jika kamu suka merayunya. Lebih baik kamu memposisikan dirimu sebagai sahabatnya, yang mana membuat dia nyaman untuk berbagi cerita sekaligus tergerak hatinya untuk berani mencoba berhubungan kembali dan memilihmu sebagai pasangan.
Kemudian juga ada aturan tak tertulis tentang bagaimana menghadapi gebetan yang mengalami trauma, yaitu dengan tidak memaksanya untuk menerimamu. Sebab dia berbeda dari orang-orang pada umumnya, dan memiliki lebih banyak pertimbangan dan tekanan dalam diri ketika harus menghadapi traumanya sendiri. Jadi dengan tidak memaksanya bisa meyakinkan dirinya kalau cintamu benar-benar tulus.
Dan cara yang terakhir adalah dengan pelan-pelan saja dan memberinya waktu, baik itu waktu untuk berpikir atau juga waktu untuk menyesuaikan dirinya denganmu. Tidak terburu-buru adalah kunci untuk menggerakkan hatinya, lho.
Itulah tadi beberapa cara tepat yang sebaiknya kamu coba untuk meyakinkan gebetan yang mengalami trauma. Ingat untuk jangan pernah memaksanya, ya.