Enggak semua gestur cinta yang dimaknai romantis, akan membawa pengaruh baik. Justru, ada beberapa bahasa cinta yang kerap dipandang manis, malah berbahaya bagi hubungan. Bikin toksik!
Alih-alih bikin hubungan semakin langgeng dan harmonis, nyatanya beberapa perilaku ini bisa memicu hubungan yang tidak sehat, lho! Bahkan, bisa berujung perpisahan jika kamu tidak mengelolanya dengan baik.
Penasaran gestur cinta apa saja yang dimaksud? Jangan lewatkan pembahasannya berikut ini, yuk!
Dalam berbagai pembahasan mengenai percintaan, salah satu hal yang mesti dilakukan agar hubungan berjalan awet dan harmonis adalah menjadikan pasangan dan hubungan itu sendiri sebagai prioritas. Sebenarnya hal ini gak selalu salah, tapi yang keliru adalah saat kamu meletakkan pasangan sebagai prioritas utama.
Seharusnya dirimu sendiri dulu yang mesti kamu tempat pada tempat tertinggi di piramida skala prioritas. Bukannya egois, hal tersebut bertujuan bentuk self-care.
Menjadikan pasangan sebagai prioritas paling utama akan rentan membuatmu hancur dan sulit bangkit bila hubungan kamu gak berjalan sesuai harapan. Gak hanya itu saja, kalau kebetulan bertemu dengan pasangan yang kurang baik, loyalitasmu itu malah disalahgunakan dan berpotensi dimanfaatkan belaka.
Memang ada orang yang sukses menjalani pernikahan bahkan tanpa melalui tahap pacaran sebelumnya. Akan tetapi, yang jamak kita temui adalah pasangan yang sudah pacaran bertahun-tahun, ternyata setelah menikah gak semanis dan seindah saat pacaran. Akhirnya pun terpaksa berpisah.
Tentu kamu gak mau, kan, hal seperti itu terjadi kepadamu? Makanya, kalau memang kamu pacaran, jangan terlalu tergesa-gesa memutuskan untuk menikah. Apalagi jika selama pacaran masih sering mengalami berbagai masalah hingga pertengkaran. Hal tersebut bisa jadi sinyal bahwa kalian belum siap secara mental untuk membawa hubungan ke arah yang lebih serius.
Manfaatkan waktu pacaran untuk benar-benar mengenal pasangan dan melatih diri agar kalian siap menghadapi berbagai polemik di pernikahan nantinya. Karena pernikahan itu bukan event, lho! Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan kesiapan lahir batin!
Tanpa kompromi, hubungan ibarat medan pertempuran saja. Isinya selalu pertengkaran untuk menentukan siapa yang paling mendominasi di dalam hubungan.
Namun, terlalu banyak berkompromi juga gak baik. Saat kompromi, artinya kamu bersedia mundur dan memendam keinginan pribadi demi kebahagiaan bersama. Tapi kalau porsinya berlebihan, malah bisa bikin kamu frustasi, lho.
Karena selalu kamu yang mengalah, pasangan pun jadi semakin keras kepala dan kamu berangsur-angsur merasa tidak dihargai. Hubungan pun gak sehat jadinya!
Saat jatuh cinta, kamu berada dalam euforia sehingga ingin semua orang tahu kalau kalian sedang memadu kasih. Hal ini yang kerap mendorongmu untuk membagikan berbagai momen romantis lewat media sosial.
Namun, kebiasaanmu yang selalu update momen-momen indah bersama pasangan ini berpotensi bikin peristiwa yang kamu alami bareng kekasih jadi terasa gak spesial lagi, lho.
Efek buruk lainnya pasangan jadi merasa terganggu dan sehingga kualitas hubungan kalian akan menurun lantaran kamu terlalu fokus untuk memamerkan momen, bukan menikmati momen itu sendiri.
Jangan senang dulu bila kamu gak pernah atau jarang banget berantem. Karena bila kondisi tersebut terjadi akibat kalian yang sering mengabaikan permasalahan atau memendam perasaan, justru bakal jadi bumerang nantinya.
Mengabaikan permasalahan sama halnya dengan membuat masalah yang baru. Tentu sikap ini akan menghantui kalian di kemudian hari.
Memendam perasaan menandakan kalian gak memiliki kepercayaan yang kuat sehingga komunikasi dengan pasangan pun jadi tertutup. Dampak jangka panjangnya, sikap kalian jadi sinis karena dalam hati ada rasa benci akibat sering memendam kekesalan.
Nah, sekarang sudah sadar, ya, bahwa gak selamanya tindakan yang mengatasnamakan cinta akan berdampak baik. Kalau tidak dikelola dengan baik, justru hal tersebut berpotensi bikin hubungan kamu jadi gak sehat, lho. Parahnya lagi kalau sampai harus berpisah. Hindari, yuk!