Kesannya Remeh, 5 Hal Kecil Ini Jadi Penyebab Jomblomu di Usia 30an

Coba kamu tilik lagi! Apa sih prioritasmu di usia 20 tahunan? Ada yang ingin cepat wisuda, ingin pekerjaan yang bergengsi, ingin dapat gaji besar, ingin beli mobil, dan lain sebagainya? Sudahkah semua itu tercapai? Atau ada yang sudah merubah prioritasnya lagi?

Tidak ada yang salah dengan semua keinginan itu. Hanya saja, prioritas seseorang sudah seharusnya berubah mengikuti usia dan keadaan tertentu. Kalau memang menjalin kasih dan menikah tidak pada nomor satu atau tidak termasuk dalam daftar sama sekali, wajar saja kalau kamu masih jomblo! Memikirkannya saja tidak, apalagi merencanakan.

Semua orang pasti punya kriteria yang baik soal pasangan hidupnya. Apalagi kalau harapan kita berumah tangga dengannya, tentu sifat-sifat positif saja yang ingin kita hadapi sampai tua nanti. Tapi, harus kamu sadari kalau gak ada orang yang sempurna di dunia ini.

Kamu bisa menilai pasanganmu nanti harus mendekati angka 10. Tapi, apakah kamu juga memperoleh angka 10 di mata pasangan? Belum tentu, kan? Yang bisa kamu lakukan adalah mencoba memahami kekurangan dan kelebihan pasangan, lalu mencoba menyatu, memaklumi, dan mencari solusi bersama. Adil kan buat masing-masing?

Tidak bisa dimungkiri, pengalaman pahit bisa menimbulkan trauma mendalam. Apalagi jika komitmen seriusmu digantung dan diabaikan oleh suatu hal yang sepele. Efeknya, kamu akan menyamaratakan pengalamanmu ini pada lawan jenis lainnya. Kamu pun pesimis duluan dan lebih baik tidak menjalin hubungan lagi sebelum traumamu hilang.

Pertanyaannya, berapa lama kamu akan bersabar dan menyembuhkannya? Apakah hal tersebut tidak membuatmu semakin menutup diri dan terlena? Ayolah, tidak semua pasangan seperti itu!

Waktu kamu dan sahabat satu geng masih belia, kalian bisa saling membantu problema masing-masing. Saat salah satu anggota menyukai seseorang, yang lain akan membantu mengenalkan. Saat patah hati sekalipun, mereka juga selalu hadir dan menyemangati. Tapi, lain halnya kalau mereka semua sudah berkeluarga.

Tanpa mereka, kamu mungkin lebih minder menghadapi lingkungan sendirian. Maklum saja, masing-masing teman sudah punya problema dan urusannya masing-masing. Tapi, tidak ada salahnya lho kamu menantang keberanian mendekati sosok yang kamu taksir secara mandiri! Kalau pun gagal, banyak pelajaran positif untuk pendekatan berikutnya.

Wah, tak diragukan lagi kalau kamu sudah masuk ke tahap putus asa! Kamu terlalu bosan menemui orang yang begitu-begitu saja. Sementara itu, ada banyak agenda penting seperti rapat dengan atasan dan klien, berkumpul dengan keluarga, berorganisasi, berkumpul dengan teman, dan banyak lagi.

Tapi, jangan pernah berhenti berusaha dong! Barangkali saat kamu memilih berhenti, justru di situlah momen kamu. Menyesal kan jadinya melewatkan waktu-waktu berharga untuk mendapatkan sosok terbaik?

Itu dia lima hal kecil yang jadi penyebab jomblomu di usia 30an. Apa benar itu semua jadi problemmu? Jangan menyerah, ya! Siapa tahu jodohmu seperti lagu dangdut, "Pacarku memang dekat, lima langkah dari rumah"!