5 Hal yang Bakal Terjadi saat Kamu Ngotot Mencari Kebenaran Sendiri

Setiap tempat tentu memiliki karakteristiknya masing-masing. Sebagaimana yang dikatakan oleh pepatah, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya. Setiap tempat pasti memiliki adat dan kebiasaannya masing-masing termasuk dalam hal pandangan maupun prinsip hidup.

Tidak jarang hal tersebut membuatmu merasa tidak nyaman, apalagi jika pandangan hidup dan prinsip yang ada berbeda seratus delapan puluh derajat dengan lingkunganmu sebelumnya. Alih-alih saling menghargai, yang ada kamu malah ngotot dengan kebenaranmu sendiri. Padahal sikap seperti itu justru membuatmu semakin susah beradaptasi, lho.

Tentu kamu pernah menjumpai tipe orang yang ngotot dengan argumennya sendiri saat rapat. Atau, kamu termasuk tipe orang yang suka melakukan hal tersebut? Bagimu, hanya pendapatmu lah yang paling benar dan harus segera dilaksanakan. Tidak boleh ada kata penolakan.

Jika kamu masih kekeh mempertahankan kebiasaan tersebut, siap-siap, deh, menerima risiko yang akan terjadi. Perilakumu yang suka benar sendiri bikin orang lain merasa sebal dan jengkel terhadapmu. Padahal, apa yang menjadi pendapatmu belum sepenuhnya benar. Bahkan, bisa jadi malah berdampak buruk jika diterapkan untuk kepentingan bersama.

Dalam menjalin interaksi dengan orang lain, tentu kamu akan menemui perbedaan-perbedaan yang turut mewarnai rutinitas tersebut. Adakalanya apa yang menjadi pandangan hidupmu berbeda seratus delapan puluh derajat dengan pandangan hidup orang lain. Menyikapi hal tersebut, sikap saling menghargai harus selalu diutamakan.

Namun, pada kenyataannya masih banyak orang yang enggan menumbuhkan sikap saling menghargai satu sama lain. Bagi orang-orang dengan karakter seperti ini, semua orang harus memiliki prinsip dan pandangan hidup yang sama dengannya. Ketika kamu masih memiliki sikap seperti itu, lebih baik segera tinggalkan, deh! Suka benar sendiri hanya akan membuatmu semakin terkucil.

Tentu kamu pernah bertemu dengan orang yang ngotot dengan argumennya sendiri. Setiap ada diskusi, mereka selalu bersikeras membenarkan apa yang menjadi pendapatnya. Apalagi ketika mereka mendapatkan kritik dan saran. Alih-alih menerimanya dengan lapang dada, yang ada mereka justru membantahnya habis-habisan.

Kalau kamu termasuk orang yang masih memiliki kebiasaan tersebut, mulai sekarang coba mulai memperbaiki diri, yuk! Sadarilah bahwa segala sesuatu tidak ada yang sempurna, termasuk dengan apa yang menjadi argumenmu. Suka ngotot dengan kebenaran sendiri, apalagi sampai tidak mau menerima kritik dan saran, hanya akan membuatmu dicap keras kepala oleh orang-orang di sekitarmu.

Kualitas dirimu tercermin dari bagaimana kamu bertingkah laku. Salah satu hal yang dapat membuat reputasimu turun adalah suka bersikeras dengan pendapat sendiri. Kamu tidak mempertimbangkan apakah argumenmu tepat ataupun tidak. Hal yang terpenting dibenakmu adalah apa yang menjadi kemauanmu harus selalu dilaksanakan.

Perlu diketahui, mempertahankan perilaku seperti itu sama saja dengan kamu membunuh wibawamu sendiri. Ngotot dengan kebenaran sendiri tidak akan membuatmu disegani oleh orang lain, kok. Justru sebaliknya, orang akan sebal hingga tidak lagi menaruh respek terhadapmu.

Meskipun perbedaan menampilkan berbagai wujudnya dalam kehidupan kita sehari-hari, bukan berarti perbedaan dapat menjadi alasan untuk saling terpecah-belah, ya. Setelah mengetahui lima ulasan di atas, yuk, mulai dari sekarang belajar jadi pribadi yang lebih toleran dan mau menghargai setiap perbedaan yang ada.