5 Hal yang Bisa Dilakukan Jika Merasa Tak Dihormati dalam Hubungan

Dalam perjalanan sebuah hubungan yang sehat, aspek-aspek penting seperti komunikasi, empati, dan, tentu saja, rasa saling menghormati menjadi fondasi yang kokoh. Namun, terkadang beberapa pasangan bisa saja menemui situasi di mana rasa hormat itu sendiri terasa hilang dan di sinilah timbul rasa tidak nyaman hingga menyebabkan konflik.
Jika sedang merasa kurang dihormati oleh pasangan, perlu untuk mencari tindakan yang tepat agar masalah seperti ini dapat terselesaikan dengan baik. Cari tahu hal yang bisa dilakukan jika merasa tak dihormati dalam hubungan lewat artikel di bawah sebagai solusi.
1. Merefleksikan diri

Merefleksikan diri menjadi salah satu langkah penting yang bisa dilakukan ketika merasa tidak dihormati oleh orang lain maupun dalam hubungan. Melalui refleksi diri, seseorang mampu mengidentifikasi situasi atau perilaku yang memicu perasaan negatif. Kamu juga dapat lebih memahami apakah masalah yang sedang dialami bersumber dari pola perilaku berulang atau situasi khusus.
Pola perilaku berulang atau situasi khusus inilah yang mungkin tidak disadari secara langsung dapat memicu reaksi emosional yang mendalam. Adanya refleksi diri mampu membantu seseorang mengelola emosinya dengan lebih baik, sehingga dapat menghadapi masalah dengan lebih tenang.
2. Meningkatkan komunikasi

Langkah yang bisa dilakukan berikutnya adalah fokus pada bagaimana kamu dan pasangan berkomunikasi satu sama lain, terutama saat terjadi konflik. Dilansir Verywell Mind, Dr. Amy Keller, PsyD dan MFT, seorang psikoanalisis dan terapis pernikahan berlisensi, menyarankan agar pasangan aktif mendengarkan, mengungkapkan perasaan mereka, dan menggunakan indera dengan bijak.
Dr. Keller juga menekankan pentingnya menjaga level suara yang tenang ketika berkomunikasi, karena sulit untuk mendengarkan secara aktif jika pasangan melakukannya dengan keras seperti berteriak. Lakukan pula kontak mata dan sentuhan lembut jika perlu. Ini dianggap membantu dalam membangun pemahaman antara pasangan.
"Memilih untuk membicarakannya dengan pasangan sangat penting, karena cara ini akan memberi banyak informasi tentang apakah hubungan ini dapat diselamatkan," jelas Michelle Henderson, seorang konselor kesehatan mental berlisensi, dilansir Elite Daily.
3. Menjaga batasan-batasan

Tidak hanya meningkatkan komunikasi, penting juga untuk membuat dan menjaga batasan-batasan yang ada dalam hubungan serta memastikan bahwa pasangan memahami dan menghormati batasan tersebut. Batasan dapat membantu menetapkan parameter perilaku yang dianggap wajar dan menghormati baik dari diri sendiri maupun dari orang lain.
"Setiap individu memiliki batasan pribadi dan zona kenyamanannya sendiri dalam suatu hubungan," kata James Preece, pelatih kencan dan penulis "The Five Rules Of Dating In The New Normal, dilansir Psych Central.
Meskipun terdapat aturan dasar dalam menetapkan batas, hal tersebut bersifat subjektif dan dapat bervariasi antar individu dan proses ini memerlukan komunikasi jujur antara kamu dan pasangan. Cara ini dapat membantu mencegah konflik yang tidak perlu dan menciptakan dasar yang kuat untuk hubungan yang sehat. Serta, membantu masing-masing pasangan memahami kebutuhan satu sama lain dengan lebih baik.
4. Mengambil jeda

Jika komunikasi dan beberapa cara lainnya kurang efektif, mengambil jeda dalam hubungan juga dapat menjadi langkah yang bermanfaat, tergantung pada cara pemanfaatan waktunya. Merasa tidak dihormati atau dihargai dapat memicu krisis dalam hubungan yang signifikan jika tidak mengambil tindakan secepat mungkin.
"Ruang dapat menyembuhkan hubungan, terutama jika pasangan saat ini toksik atau saling menyalahkan secara verbal," ungkap Jason Polk, seorang pekerja sosial klinis berlisensi dan terapis pasangan di Denver, Colorado, dilansir Psych Central.
Itulah mengapa beberapa terapis pasangan menyarankan kepada pasangan yang berkonflik untuk mengambil istirahat atau jeda. Sama seperti yang dilakukan Jason Polk kepada kliennya, ia menyarankan kepada pasangan yang sering bertengkar untuk berpisah sementara. Mengambil jeda seperti ini bisa memberikan kesempatan untuk merenungkan masalah-masalah, menenangkan diri, dan belajar strategi penanganan dalam masalah tersebut.
5. Mencari bantuan profesional

Jika perasaan tidak dihormati terus berlanjut dalam hubungan, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional, seperti konseling atau terapi. Dalam sesi-sesi ini, terapis berperan sebagai mediator objektif yang membantu memfasilitasi komunikasi antara kamu dan pasangan.
Terapis dapat memberikan wawasan dan perspektif dari luar hubungan, mengidentifikasi pola perilaku yang mungkin menyebabkan masalah, dan menyelidiki akar masalah. Mereka juga membantu pengembangan keterampilan komunikasi, menciptakan ruang aman untuk ekspresi emosi, dan memberikan dukungan dalam mengambil keputusan terkait hubunganmu dan pasangan.
Rasa hormat merupakan aspek penting dalam hubungan yang sehat. Jika merasa tidak dihormati dalam hubungan, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna mengatasi permasalahan ini. Melakukan komunikasi terbuka hingga mencari bantuan profesional dapat menjadi cara untuk menyelesaikan konflik.