5 Hal yang Salah saat Merasa Pasangan Berubah Setelah Menikah, Catat!

Coba renungkan lagi sikap pasangan selama masih pacaran dulu. Apakah iya dia selalu menunjukkan sifatnya yang baik? Jangan-jangan selama ini kamu hanya kurang peka terhadap sikap minus pasangan. Memang, dia bersikap baik terhadapmu. Dia manis, perhatian, dan juga peduli terhadapmu.

Untuk mengetahui sikap asli seseorang, kamu tentu harus menyelidiki dirinya dari bagaimana dia memperlakukan orang lain. Contohnya, keluarganya, lingkungan sekitar, teman-temannya, maupun orang yang sedang mengalami kesulitan. Jadi, sikap dirinya terhadapmu saja, tidak dapat dijadikan patokan dirinya baik atau tidak. 

Selanjutnya adalah efek karena terlalu bucin sama pasangan sewaktu pacaran. Ternyata jadi bucin juga akan memiliki efek yang berbahaya bagi dirimu sendiri. Ini akan menyebabkan kamu buta akan segala sikap buruk dia. Alhasil, dirimu hanya memaklumi bahwa dia mungkin khilaf dalam melakukan kesalahan.

Secara alam bawah sadar dirimu juga akan membela dirinya, bahwa dia hanya terbawa emosi saja dan nanti akan baik lagi. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, maka saat sudah menikah dan api asmara itu tidak lagi sekencang saat pertama, akhirnya kamu merasa bahwa dia sudah berubah dan tak seperti dulu lagi. 

Manusia berubah sebenarnya adalah hal alami yang pasti terjadi. Perubahan ini bisa dikarenakan situasi hidup yang berubah, status, dan yang lainnya. Ini pula yang jarang kamu sadari sebagai pasangan. Kamu lebih bisa menilai orang lain yang berubah ketimbang dirimu sendiri.

Padahal dirimu pun memiliki perubahan yang membuat pasangan juga berubah. Misalnya, kamu yang dulu sangat menjaga penampilan. Namun, karena merasa sudah menikah, dirimu jadi abai terhadap penampilan diri sendiri. Oleh karena itu, pasangan pun jadi kurang bergairah di rumah. 

Dalam rumah tangga, pastinya masalah yang timbul akan lebih kompleks. Pertama, kamu dan dia sudah tinggal serumah, sehingga perasaan marah dan harus bertemu dia saat bertengkar itu justru membuat dirimu semakin penat. Kedua, saat sudah berumah tangga kamu dan dia lebih banyak untuk diam dan tak mengutarakan isi hati.

Terkadang saat amarah tadi sedang meledak, itu akan membuat dirimu merasa pasangan sudah berubah. Padahal metode penyelesaian masalah selama inilah yang menjadi biang dari masalah yang kamu hadapi bersama pasangan. 

Persepsi bahwa dengan menikah kamu dan dia akan hidup bahagia selamanya mungkin adalah ending dari sebuah dongeng atau novel. Pada kenyataannya kehidupan pernikahan itu penuh tantangan. Gairah dalam rumah tangga juga bisa naik dan turun. Sehingga saat sedang turun inilah kamu mulai merasa dia bukan dia yang dulu.

Maka dari itu sebagai pasangan suami istri kamu dan dia harus sama-sama berusaha untuk menjaga gairah tersebut. Keinginan untuk menjaga gairah itu tetap ada yang akan membuat dirimu dan pasangan bertahan sampai kapan pun. 

Apakah pasangan bisa berubah? Tentu saja. Kamu pun akan berubah dengan berbagai faktor yang ada. Namun, kamu tentunya bisa tetap menjaga gairah bersama pasangan ketika bisa terus terang dan menyelesaikan segala kendala dalam rumah tangga.