5 Kenyataan Pahit Ini Harus Diterima Saat Jalani Hubungan Tanpa Status

Sejak pertama memutuskannya, kamu dan dia harus tahu bahwa pintu terbuka lebar untuk pergi bahkan secara tiba-tiba. Persiapkan mental jika hal ini mendadak terjadi kepada kalian. Yang namanya hubungan tanpa status memiliki kebebasan dalam berbagai hal, termasuk datang dan pergi sesuka hati. 

Hubungan yang sudah berkomitmen kuat saja masih belum tentu akan berakhir di ujung yang membahagiakan. Apalagi hubungan yang tak punya kepastian? Hindari merancang masa depan bersama karena sama saja mencari luka. Jika ingin banyak berharap maka bentuk komitmen yang serius, kalau belum bisa ya cukup nikmati saja segala risikonya.

Bagi mereka yang mudah bosan dan berubah-ubah suasana hatinya, hubungan setipe ini mungkin cocok dengan kepribadiannya tersebut. Tapi yang gak enaknya adalah kenangan yang tercipta secara semu. Tidak ada status jelas yang bisa menambah nilai dari memori itu. Di kasus yang lebih parah kamu bahkan bisa saja gak merasa pantas dan bersalah akan semua memori saat kalian bersama dulu.

Mengapa harus memilih yang abu-abu di saat ada orang lain yang memberi warna jelas? Orang lain yang terang-terangan menyukaimu tapi terabaikan, gak menutup kemungkinan rasa mereka itu tulus lho. Sayang banget kan kalau ternyata kamu mempertahankan hubungan tanpa status dibanding orang lain yang ingin mengajak serius?

Dalam hubungan yang melibatkan perasaan sayang dan cinta di dalamnya, pasti akan ada cemburu, misalnya saat orang yang kamu istimewakan dekat dengan orang lain atau menjauhi kalian.

Mirisnya perasaan tersebut gak bisa kamu ungkapkan karena hubungan kalian bukan hubungan yang terikat. Kamu dan dia juga gak bisa menutut hak lain seperti rasa ingin dihargai atau perlu diperhatikan. 

Kesanggupan setiap orang dalam menjalani hubungan seperti ini tergantung pada pribadi masing-masing. Apabila kamu merasa cukup kuat menerima semua risiko dan hal pahit di atas, maka gak ada salahnya untuk menjalaninya. Just ask yourself!