5 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Ingin Menjalin Hubungan 

Sebelum memutuskan untuk menjalin hubungan, pastikan kamu sudah tahu sebanyak mungkin tentang kepribadian gebetanmu sebenarnya. Jangan hanya berfokus pada penampilan atau harta materi saja. Kalau dia berpenampilan kece dan kaya raya tapi ternyata suka bersikap kasar, mana mungkin kamu bisa bahagia bersamanya?

Ingat pula bahwa untuk bisa benar-benar tahu kepribadian gebetan, kamu butuh cukup waktu. Lamanya mungkin bisa berbulan-bulan atau bahkan lebih. Gak perlu merasa sayang menghabiskan waktu cukup lama untuk mengenalnya dulu, karena itu jauh lebih baik daripada menjalin hubungan yang malah menyiksa jiwa dan ragamu.

Jika ternyata selama pendekatan kamu menemukan "tanda bahaya" yaitu sifat gebetan yang ternyata sangat buruk, jangan abaikan itu. Jangan berpikir bahwa "Nanti juga dia berubah kok" atau "Kalau aku jadi pasangannya, aku akan bantu dia berubah". Pemikiran seperti itu bisa sangat jadi bumerang buatmu nantinya.

Memang, setiap orang yang punya sifat buruk bisa berubah jadi lebih baik. Tapi sadarilah bahwa itu sama sekali gak mudah, apalagi kalau sifat itu sudah berurat berakar sejak dia kecil. Kalaupun kamu ingin membantunya berubah, kamu bisa lakukan itu sebagai teman, bukan sebagai pasangan.

Gak munafik, setiap orang pasti ingin menjalin hubungan asmara karena ingin merasakan enaknya punya pasangan. Tapi menjalin hubungan adalah keputusan besar. Maka yang harus kamu pertimbangkan bukan hanya enaknya saja, tapi juga gak enaknya.

Misalnya, punya pasangan membuatmu harus berkorban banyak hal, mulai dari uang, waktu, tenaga, dan sebagainya. Kamu juga pasti akan merasakan sedihnya disakiti pasangan, serta kesal saat bertengkar dengan pasangan. Pastikan kamu sudah memikirkan itu sebelum berhubungan supaya gak kecewa berlebihan ketika akhirnya kamu mengalaminya.

Alasanmu ingin menjalin hubungan juga harus dipertimbangkan. Alasan yang tepat bisa membuatmu merasakan hubungan yang bahagia, tapi alasan yang salah akan berefek sebaliknya. Misalnya kalau keinginan untuk berhubungan bukan berasal dari dirimu sendiri, tapi karena tekanan dari luar.

Sebagai contoh, apakah kamu ingin punya pasangan hanya karena bosan ditanya oleh keluargamu? Atau karena sudah capek diejek jomblo oleh teman-teman? Alasan-alasan seperti itu gak bisa jadi pondasi hubungan yang kuat. Maka pastikan kamu memang punya alasan yang tepat saat ingin menjalin hubungan.

Last but not least, hubunganmu terancam gak bahagia kalau kamu memaksakan menjalin hubungan padahal belum siap. Siap menyisihkan waktu dan uang untuk pasangan hanya salah satu aspek. Tapi yang lebih penting adalah kesiapan mental.

Apakah kamu siap menjadi orang yang setia? Apakah kamu siap untuk gak boleh lagi akrab dengan lawan jenis lain selain pasangan? Apakah kamu siap menghadapi kemungkinan disakiti dan patah hati? Apakah kamu siap mengurangi kadar egomu? Apakah kamu siap untuk lebih sering memberi daripada meminta?

Itu hanya sebagian pertanyaan yang penting dipikirkan sebelum memutuskan menjalin hubungan. Semakin matang kesiapan mentalmu, semakin besar kemungkinan kamu bahagia, dan begitu pula sebaliknya. So, apakah kamu merasa sudah siap?

Itulah lima kesalahan yang perlu kamu hindari saat ingin menjalin hubungan. Kalau kamu menghindarinya, pasti akan lebih mudah bagimu untuk menikmati hubungan yang bahagia bersama pasangan. Semoga berhasil!