5 Keseruan Teman Jadi Pasangan, Dapat Dukungan Penuh dari Lingkungan

Ada orang yang anti berpacaran apalagi menikah dengan teman sendiri. Alasannya, teman tahu terlalu banyak soal dirinya. Gak ada lagi yang bisa ditutupi darinya.
Padahal, untuk hubungan jangka panjang, pengenalan yang mendalam malah baik lho. Naik level dari teman menjadi pasangan justru bikin hubungan kalian lebih langgeng. Gak usah malu kalau kamu jatuh cinta sama teman sendiri atau dia yang terlebih dahulu menembakmu. Jujur saja tentang perasaanmu dan sambut cintanya.
Kamu akan memetik keuntungan yang belum tentu diperoleh pasangan lain jika hubungan kalian dilandasi pertemanan.
1. Sangat mengenal sifat masing-masing

Sebagai teman, kalian pasti pernah berada dalam satu tim atau berselisih pendapat tentang sesuatu. Empat tahun kuliah bersama misalnya, telah memadai untuk kalian lebih mengenal sifat masing-masing. Bukan cuma sisi-sisi baik dari dirinya yang kamu ketahui, begitu juga sebaliknya.
Sifat-sifat yang kurang baik juga sudah kalian mengerti. Berbeda dengan bila kamu berpacaran dengan orang yang belum lama dikenal. Ia terlihat memesona bukan karena tiadanya sifat buruk, melainkan semata-mata kamu belum mengetahuinya.
2. Gak banyak basa-basi sehingga lebih terbuka

Basa-basi di antara kalian sudah habis di awal pertemanan. Sejak itu, kalian terbiasa berbicara secara to the point. Jika kalian punya keinginan, langsung saja disampaikan. Tak perlu malu-malu atau menunggu pasangan bertanya.
Lebih baik jujur pada pasangan, daripada bersikap lebih terbuka pada orang lain. Kalau ada perbuatan pasangan yang kurang tepat pun, kamu bisa langsung mengoreksinya. Dengan begitu, kesalahannya tak terjadi berulang-ulang.
3. Dukungan penuh dari teman-teman kalian

Kalian berada di satu circle. Berlanjutnya hubungan kalian dari sekadar kawan menjadi pasangan pastinya memanen banyak dukungan dari teman-teman. Semua ikut senang dan membantu kalian menjaga hubungan itu.
Ini akan memudahkan kalian dalam mempertahankan hubungan. Bahkan teman-teman punya misi untuk mengawal hubungan kalian sampai ke pernikahan. Kalau pacarmu dari luar circle pertemanan, gak banyak yang bisa dilakukan teman-temanmu buat kalian.
4. Jarang cemburu

Buat apa cemburu kalau kalian sering berada di tempat yang sama dan dikelilingi oleh orang-orang yang itu-itu saja? Temanmu juga temannya. Kecil kemungkinan baik kamu maupun dia punya kesempatan melirik orang lain.
Tanpa sedikit-sedikit cemburu, kalian leluasa mengembangkan diri berbekal rasa saling percaya. Hubungan kalian minim cekcok sehingga kebersamaan terasa lebih menyenangkan. Bila kalian kemudian mengembangkan pertemanan yang lebih luas lagi, modal kepercayaan sejak awal hubungan telah cukup untuk mencegah keinginan berselingkuh.
5. Tahu mimpi masing-masing dan mau saling support

Dia tahu seberapa ambisiusnya kamu untuk meraih sesuatu. Sama seperti kamu juga mengerti apa yang paling berharga dalam hidupnya. Ketika kalian menikah, pengetahuan tersebut mencegah kamu menuntut pasangan buat mengalah demi mimpimu.
Begitu juga kamu tak perlu mengendurkan semangatmu dalam usaha mencapai sesuatu. Kalian justru bakal saling mendukung agar masing-masing dapat meraih mimpi. Pernikahan kalian serta tanggung jawab yang mengikutinya tidak dijadikan alasan buat salah satu mesti melupakan cita-cita.
Tak usah malu dan ragu untuk menjalin hubungan yang lebih serius dengan teman sendiri daripada mencari orang lain yang belum terlalu kamu kenal. Hubungan asmara yang bermula dari pertemanan biasanya juga lebih mudah disetujui oleh kedua keluarga. Setuju?