5 MBTI yang Paling Susah Move On dari Mantan, Kamu Termasuk?

- ISFJ sulit move on karena loyal dan mudah terkena trigger kenangan mantan.
- INFP merasa hancur ketika cinta tak sesuai ekspektasi, butuh waktu lama untuk merelakan.
- INFJ berandai-andai dan kesulitan menerima kenyataan setelah hubungan berakhir.
Move on memang gak semudah kata-kata motivasi di internet. Ada yang bisa cepat bangkit setelah patah hati, tapi ada juga yang butuh waktu lama untuk benar-benar ikhlas melepas. Setiap orang punya cara berbeda dalam menghadapi kehilangan, termasuk dalam urusan cinta.
Nah, kalau dilihat dari kacamata MBTI, ternyata ada beberapa tipe kepribadian yang cenderung susah move on. Mereka biasanya sulit melepas kenangan dan kadang masih terjebak dalam bayangan masa lalu. Yuk, cek apakah kamu termasuk di antara lima MBTI yang paling baper ini!
1. ISFJ

ISFJ terkenal loyal dan penuh perhatian. Saat jatuh cinta, mereka mencurahkan tenaga dan perasaan sepenuhnya. Jadi wajar kalau saat hubungan berakhir, mereka merasa kehilangan sebagian dari dirinya.
Selain itu, ISFJ juga gampang ke-trigger oleh kenangan kecil. Lagu, tempat, atau kebiasaan sederhana bisa bikin mereka langsung teringat mantan. Makanya, perjalanan move on mereka biasanya lebih lama dari kebanyakan orang.
2. INFP

Buat INFP, cinta itu sesuatu yang sangat suci. Mereka sering punya bayangan tentang soulmate dan hubungan yang ideal. Ketika kenyataan gak sesuai ekspektasi, INFP bisa merasa dunianya runtuh.
Mereka juga tipe yang lebih memilih memendam perasaan sendiri. Jadi meski kelihatannya sudah baik-baik aja, di dalam hati mereka masih menyimpan luka. Butuh waktu lama sampai INFP benar-benar bisa merelakan dan membuka hati untuk orang baru.
3. INFJ

INFJ dikenal punya hati lembut sekaligus dalam. Mereka gak gampang jatuh cinta, tapi sekalinya jatuh cinta, hubungan itu dianggap serius dan bermakna. Itu sebabnya, ketika cinta mereka berakhir, INFJ butuh waktu lama untuk menerima kenyataan.
Mereka sering berandai-andai dan menyesali hal-hal kecil yang mungkin bisa menyelamatkan hubungan. Sifat idealisnya bikin mereka sering menggantungkan harapan meski sudah jelas harus melepaskan.
4. ESFJ

ESFJ adalah tipe yang family-oriented dan menghargai hubungan jangka panjang. Mereka gampang attach, bahkan menganggap hubungan sebagai bagian penting dari hidupnya.
Saat hubungan berakhir, ESFJ sering kesulitan membayangkan hidup tanpa orang itu. Mereka bisa lama terjebak dalam kebiasaan lama, seperti masih ingin berbagi cerita atau butuh validasi dari mantan.
5. ENFJ

ENFJ selalu ingin memberikan yang terbaik buat orang yang mereka cintai. Mereka rela berkorban demi kebahagiaan pasangannya. Jadi ketika hubungan berakhir, ENFJ sering menyalahkan diri sendiri dengan mempertanyakan kekurangan mereka dimana.
Sifatnya yang penuh empati bikin ENFJ cenderung masih mikirin mantan, bahkan setelah hubungan selesai. Move on buat mereka bukan sekadar melupakan, tapi juga meyakinkan diri kalau mereka sudah cukup berharga tanpa pasangan itu.
Kalau kamu termasuk salah satu MBTI di atas, mungkin kamu memang tipe yang susah move on. Gak masalah kok, yang penting proses penyembuhannya pelan-pelan tapi pasti. Ingat, move on bukan soal melupakan, tapi tentang belajar menerima dan jadi lebih kuat.