Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Penyebab Utama Timbulnya Penyesalan Ketika Seseorang Telah Pergi

instagram.com/kyo1122

Penyesalan selalu menjadi akhir dari setiap kejadian jika tidak memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Tidak ada penyesalan yang datangnya di awal. Dari penyesalan tersebut, kamu sadar bahwa orang-orang yang ada di dalam kehidupanmu ternyata sangat berharga.

Padahal, sebelumnya, ketika orang-orang tersebut masih ada, kamu mungkin merasa biasa saja. Lalu, timbul penyesalan dan akhirnya menyalahkan diri sendiri setelah ia tiada. Berikut adalah lima penyebab utama timbulnya rasa penyesalan ketika seseorang yang berharga telah pergi.

1.Merasa dia bukan prioritas pribadi

nbcnews.com

Beberapa ada yang mempunyai pemikiran tentang pembagian porsi dalam skala prioritas. Sekiranya tidak penting, seseorang akan dianggap biasa saja. Bahkan, ia mungkin menjadi posisi paling akhir dalam kehidupanmu. Padahal, bisa jadi orang tersebut selalu memberikan perlakuan yang baik terhadapmu.

Begitu orang tersebut telah pergi, bahkan untuk selamanya, akan ada rasa kehilangan yang tidak biasa. Belum lagi jika ia adalah seseorang yang tidak pernah menyakiti hatimu

2. Kurangnya rasa syukur

Pexels/Immortal shots

Maksudnya, ketika orang tersebut masih ada, kamu kurang menikmati momen kebersamaan dengannya. Smartphone sejatinya memudahkan kita untuk berkomunikasi dan membuat yang jauh menjadi dekat.

Namun, kenyataannya, smartphone digunakan dengan tak bijak karena digunakan saat sedang diajak berbicara orang terkasih. Tubuhmu ada di tempat, tetapi pikiran melayang.

3. Selalu menganggap masih ada hari esok

Pexels/JÉSHOOTS

“Ah, besok masih ada waktu,” atau, “nanti sajalah.” Dua kalimat itu rasanya pernah jadi alasan untuk menunda suatu hal yang dirasa belum penting. Waktu seolah-olah bisa dikendalikan oleh diri sendiri. Kamu paling andal jika berbicara tentang janji. Padahal, tak ada satu pun manusia di bumi ini yang bisa mengendalikan waktu.

4. Sibuk

Pexels/Oleg Magni

Kesibukan menjadi alasan utama di saat banyaknya kesibukan yang melanda sampai tidak bisa menyempatkan waktu untuk orang-orang yang berharga. Begitu orang tersebut dipanggil oleh Tuhan, akan ada rasa kehilangan yang begitu dalam.

5. Lupa akan kuasa Tuhan

Unsplash/kevin laminto

Sebenarnya, ini yang paling utama. Kadang kamu lupa bahwa Tuhan mempunyai kuasa dalam mengatur semua, misalnya, kematian. Pastinya, kamu sudah paham bahwa kematian tidak memandang umur. Paginya masih bertegur sapa dengan orang tersebut, siangnya bisa jadi sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Nah, penyesalan memang datangnya di akhir jika tidak memaknai setiap detik kehidupanmu. Berusahalah untuk menikmati keberadaan siapa saja. Bisa saja nantinya seseorang akan menjadi paling berharga dalam kehidupanmu setelah dia pergi secara mendadak, misalnya karena kematian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us