Mengetahui kenyataan bahwa si dia telah berbohong memang menyakitkan. Kendati demikian, jangan lantas kamu memutuskan untuk berlarut-larut dalam kesedihan ataupun menjadi meledak-ledak seketika. Tetap tenang dan coba analisis apa yang sedang terjadi serta solusi jika memungkinkan.
Kalau saat ini kamu sedang bimbang lantaran menyadari bahwa si dia telah berbohong, sikapi dengan cara yang bijaksana dan elegan seperti di bawah ini.
Jika kamu sudah tahu dari gelagatnya bahwa ia sedang berbohong, coba ingat-ingat kembali apa yang sedang kalian alami atau bicarakan sehingga dia merasa perlu berbohong.
Misalnya saat itu kalian sedang membahas perihal kebiasaan merokok, bermain games, hobi yang menguras kantong. Sebab, mengetahui konteks di mana dia biasanya berbohong bisa membuat kamu dapat memperkirakan perihal apa dia berbohong serta alasannya, seperti takut membuat kamu kecewa, ingin menghindari konflik, dan semisalnya.
Jangan pernah menuduh bahwa dirinya sedang berbohong, walaupun kamu sendiri tahu bahwa dia sedang berbohong. Sebab, memberikan tuduhan seperti itu tidak lantas akan membuat si dia jadi jujur padamu. Justru bisa saja ia jadi mengatakan kebohongan yang lain guna menutupi kebohongan yang sebelumnya.
Daripada memaksa dirinya untuk jujur, lebih baik katakan bahwa kamu mengharapkan kejujuran dan keterbukaan dalam hubungan yang sedang kalian jalani. Katakan juga, kamu sangat menghargai kejujuran sepahit apa pun itu.
Saat dia akhirnya mengakui bahwa ia telah berbohong. Tetap tenang dan jangan emosi. Biarkan dia memberikan penjelasan mengenai alasan kebohongannya. Hargai usahanya dan katakan kamu akan mencoba membantunya mengatasi masalah yang sedang ia hadapi sehingga ia tidak lagi merasa perlu berbohong.
Kendati demikian, tetaplah waspada karena bisa saja ia justru membuat kebohongan yang lain guna menutupi kebohongannya dan membuatnya untuk mendapatkan simpati.
Setelah dia berterus terang dan memberikan alasan perihal kebohongan yang ia lakukan. Katakan bahwa kamu tidak suka dibohongi. Katakan bahwa kamu merasa tidak nyaman dengan perilakunya dan berharap hal tesebut tidak akan terjadi lagi.
Di akhir pembicaraan tentang kebohongannya, ada baiknya kamu menganalisis kembali hubunganmu. Jika dia berbohong kepada kamu secara terus-menerus, hal ini bisa jadi tanda adanya masalah serius dan besar kemungkinan watak tersebut akan sulit diubah dan sangat berpotensi merusak hubungan yang kalian jalani.
Selanjutnya, terserah kamu apakah kamu ingin memberikan dia kesempatan kedua dengan harapan kamu bisa membantu mengubahnya atau mundur saja.
Jadi, walaupun mengetahui si dia telah berbohong membuat kamu sakit hati dan ingin marah, tetap hadapi dengan cara yang bijaksana seperti lima cara di atas.