5 Sisi Kelemahan Saat Mencintai Seseorang Terlalu Dalam

Menjalani kisah cinta bersama seseorang, pasti akan ada saja hal-hal yang menyebabkan terjadinya konflik dan pertengkaran. Dalam situasi yang kurang menyenangkan tersebut, ketika kamu terlalu dalam mencintai pasanganmu, maka kamu akan cenderung untuk selalu mengalah padanya.

Mengalah adalah perbuatan yang baik dan bisa mengurangi konflik yang terjadi. Namun, jika selalu kamu yang mengalah, maka hal ini merupakan sisi kelemahan dalam menjalani hubungan cinta bersama seseorang. Selalu mengalah akan membuatmu menjadi kurang percaya diri dan gak bisa menikmati hubungan yang sedang dijalani.

Sisi kelemahan berikutnya akibat terlalu dalam mencintai seseorang yaitu, membuat hatimu selalu diselimuti ketakutan akan kehilangan dirinya. Perasaan takut akan mendominasi kehidupan asmaramu. Takut jika dia pergi meninggalkanmu, takut jika tak bisa hidup sendiri tanpanya, dan ketakutan yang lainnya.

Apabila perasaan takut selalu ada dalam hatimu, maka dalam menjalani kisah cinta bersamanya, akan menjadikanmu sosok yang selalu bergantung pada pasangan. Kamu akan memiliki kecenderungan untuk memilih diam dan menuruti semua yang pasangan inginkan, demi bertahannya hubungan, bahkan meski hatimu terluka, kamu akan tetap mencintai dan memberikan yang terbaik untuknya.

Apa pun masalahnya, tak peduli itu bersumber dari dia atau kamu, jika terlalu mencintai seseorang dengan sangat dalam, maka permintaan maaf pasti akan selalu keluar dari mulutmu terlebih dulu. Meminta maaf adalah hal yang mulia dan bijaksana, tapi cobalah lebih dewasa lagi dalam menempatkan diri ketika permasalahan terjadi.

Ketika pasanganmu merasa sedih, kesal, marah atau kecewa, itu gak selalu karena kesalahanmu. Sisi kelemahan dari mencintai seseorang terlalu dalam, akan membuatmu selalu ingin meminta maaf padanya, saat pasangan mulai terlihat kecewa dalam hubungan. Kamu akan terus-menerus meminta maaf, meski kesalahan bukan berasal darimu. Tentu saja sikap ini akan merusak hubungan, karena menunjukkan hubungan asmara yang dijalani menjadi gak seimbang.

Sudah menjadi hal yang pasti, ketika mencintai seseorang terlalu dalam, segala perhatianmu akan selalu tertuju pada pasangan. Sisi kelamahan ini akan membuatmu menjadi mengabaikan dirimu sendiri, karena kamu hanya mengutamakan kebahagiaan pasanganmu.

Fokus kepada diri sendiri menjadi sulit untuk dilakukan, karena hati dan pikiranmu selalu untuknya sepanjang waktu. Janganlah dibiarkan, segera berikan batasan kepada diri sendiri. Ingatlah bahwa dalam hidup ini, kamu gak hanya bersama kekasih hati, melainkan masih ada orang lain juga. Kembalikan fokusmu untuk memikirkan diri sendiri dan orang-orang di sekitarmu juga. Seimbangkan kehidupanmu, karena kebahagiaan hati gak hanya bersumber dari pasanganmu saja.

Mencintai orang terlalu dalam dan secara berlebihan, hanya akan menimbulkan sisi kelemahan, salah satunya adalah membentuk kepribadian menjadi sosok yang egois. Menyayangi pasangan yang sangat kamu cintai, itu memang wajar, tapi jika sudah sangat dalam, maka hanya akan membuatmu semakin dibutakan oleh rasa cinta.

Hal ini bisa menyebabkanmu menjadi sangat posesif padanya, seiring berjalannya waktu kamu akan tumbuh dengan kepribadian yang penuh keegoisan. Rasa cinta yang berlebihan hingga sangat takut kehilangannya, akan menjadikanmu selalu ingin mengendalikan kehidupan pasangan. Sikap yang egois seperti ini, hanya akan membuat dia gak nyaman, karena hubungan cinta terasa penuh kekangan.

Hindari dan cegahlah hal-hal ini terjadi, jangan sampai ada penyesalan di antara kalian. Semua harus ada batasannya, maka belajarlah untuk meredam perasaan cinta yang terlalu dalam kepada seseorang, agar kelima sisi kelemahan tadi, gak terjadi dalam kisah asmara kalian.

Mencintai pasangan itu sewajarnya saja, jangan berlebihan dan terlalu dalam. Yang perlu diperdalam itu seharusnya ketulusan hatimu padanya. Saat kamu tulus dalam memberikan kasih sayang, maka cara mencintaimu gak akan berlebihan, serta perasaan pun akan selalu bisa kamu kendalikan.