5 Tanda Hubungamu Didasari Conditional Love, Sulit Jadi Diri Sendiri

28 Jan 2024, 19:11 WIB

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Manuel Meurisse)

Conditional love adalah jenis afeksi yang bergantung pada faktor tertentu. Ini berkebalikan dengan unconditional love di mana seseorang menyayangi orang lain secara tulus tanpa disertai ekspektasi tertentu.

Persepsi bahwa afeksi adalah hal yang perlu diperoleh dengan terlebih dulu melakukan sesuatu biasanya muncul karena pengalaman masa kecil. Misalnya, anak dengan orang tua yang menetapkan reward hanya saat ia mencapai sesuatu dan memberi hukuman jika ia gagal.

Kalau kamu merasa kamu perlu melakukan usaha agar pasangan bisa menerima dan menghargaimu, bisa jadi hubungan yang kamu jalani didasari oleh conditional love. Apa saja ciri-cirinya? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Hubunganmu bersifat transaksional

ilustrasi memberi hadiah (unsplash.com/Tyler Nix)

Ketika kamu dan pasangan menganggap cinta adalah hal yang bersyarat, hubungan yang dibangun menjadi bersifat transaksional. Misalnya, kamu memberikan pasanganmu hadiah dengan harapan ia akan melakukan yang sama, bukan didasari ketulusan dari dalam hati.

Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah coba untuk tidak terlalu berlebihan dalam memberi dan berhenti menghitung effort yang telah kamu lakukan untuk pasangan. Pastikan segala hal yang kamu berikan pada pasangan didasari atas ketulusan tanpa adanya keinginan untuk mendapat imbal balik.

2. Tidak menghargai batasan

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Priscilla Du Preez 🇨🇦)

Setiap orang punya batasan yang mesti dihargai. Hubungan yang didasari conditional love cenderung terkesan menuntut dan tidak menghargai batas. Misalnya, saat kamu merasa lelah dan butuh waktu untuk sendiri, pasanganmu malah memaksa untuk kencan dan kesal saat kamu menolak.

Bukannya membuatmu merasa nyaman dan bisa berkembang, hubungan semacam ini justru membuatmu capek dan semakin stres.

3. Sulit untuk terbuka pada pasangan

ilustrasi berpikir (unsplash.com/Darius Bashar)

Komunikasi yang terbuka adalah kunci dari hubungan yang sehat. Kalau kamu merasa kurang nyaman untuk jujur dan terbuka pada pasanganmu, bisa jadi hubunganmu didasari conditional love.

Kamu merasa takut pasanganmu akan menjauh jika kamu mengungkapkan kekesalan atau hal negatif yang kamu rasakan. Akibatnya, kamu hanya mengatakan hal-hal baik yang ia sukai dan terus-menerus menekan perasaanmu.

4. Kamu tidak pernah merasa cukup

ilustrasi menyendiri (unsplash.com/Andrew Neel)

Hubungan yang didasari conditional love cenderung penuh dengan ekspektasi. Kamu merasa harus melakukan hal-hal tertentu hanya untuk menyenangkan pasanganmu dan membuatnya tetap berada di sisimu.

Namun, tak peduli seberapa besar usaha yang telah kamu lakukan untuk pasangan, kamu tidak merasa cukup. Ini karena kamu merasa tidak aman secara emosional. Padahal hubungan yang sehat harusnya bisa memberikan rasa aman dan nyaman.

5. Sulit menjadi diri sendiri di depan pasangan

ilustrasi pasangan (unsplash.com/Manuel Meurisse)

Saat kamu merasa diterima dan nyaman dengan seseorang, kamu akan lebih leluasa untuk mengekspresikan diri sendiri. Kamu bebas untuk bersikap konyol tanpa takut dihakimi.

Sebaliknya, dalam hubungan yang didasari conditional love, orang cenderung merasa perlu untuk menyembunyikan aspek-aspek tertentu dari dirinya yang dirasa memalukan atau tidak cukup baik. Ini karena ia takut jika dirinya yang sebenarnya ternyata tidak sesuai dengan tipe yang diinginkan pasangan.

Hubungan yang sehat biasanya dilandasi unconditional love alias cinta tanpa syarat, tempat di mana kamu bisa merasa aman dan nyaman menjadi dirimu sendiri tanpa ada tekanan untuk memenuhi ekspektasi.

Kalau kamu merasa hubunganmu dibangun atas dasar conditional love, coba mulai terbuka dan berdiskusi dengan pasanganmu tentang hal-hal yang kamu rasakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.