5 Tanda Kamu Sudah Terobsesi pada Gebetan, Sadari!

Cinta adalah perasaan yang indah dan menyenangkan, tapi apa jadinya jika cinta berubah menjadi obsesi? Obsesi adalah perasaan yang berlebihan dan tidak sehat, yang membuat kamu terlalu terikat dan tergantung pada gebetan.
Obsesi bisa merugikan dirimu sendiri dan orang yang kamu cintai. Apakah kamu tahu apakah kamu benar-benar mencintai gebetanmu atau hanya terobsesi padanya? Simak lima tanda berikut yang menunjukkan bahwa kamu sudah sangat terobsesi pada gebetanmu.
1. Kamu selalu ingin berkomunikasi dengan gebetanmu

Salah satu tanda obsesi adalah kamu selalu ingin berkomunikasi dengan gebetanmu, baik melalui telepon, pesan, email, atau media sosial. Kamu merasa tidak sabar jika gebetanmu tidak membalas atau menghubungimu.
Kamu juga sering mengiriminya pesan yang berlebihan atau mengganggu, bahkan jika dia sedang sibuk atau tidak tertarik. Kamu tidak menghormati batas-batas pribadi gebetanmu dan merasa berhak untuk mengetahui semua hal tentangnya.
2. Kamu selalu membutuhkan validasi dari gebetanmu

Tanda lain dari obsesi adalah kamu selalu membutuhkan validasi dari gebetanmu. Kamu merasa tidak percaya diri dan bergantung pada pendapat gebetanmu tentang dirimu. Kamu sering meminta dia untuk memuji, menghargai, atau menegaskan perasaanmu.
Kamu juga mudah tersinggung atau marah jika gebetanmu tidak memberimu perhatian atau penghargaan yang kamu inginkan. Kamu tidak bisa menerima penolakan atau kritik dari gebetanmu.
3. Kamu merasa sangat cemburu pada hubungan gebetanmu dengan orang lain

Obsesi juga bisa membuat kamu merasa sangat cemburu pada hubungan gebetanmu dengan orang lain, baik itu teman, keluarga, atau orang yang mungkin menyukainya. Kamu merasa tidak nyaman atau terancam jika gebetanmu berinteraksi dengan orang lain.
Kamu sering memata-matai atau mengawasi aktivitas gebetanmu di dunia nyata atau online. Kamu juga sering menuduh atau menyalahkan gebetanmu tanpa alasan yang jelas. Kamu tidak bisa menghargai atau menghormati privasi dan kebebasan gebetanmu.
4. Kamu merasa perlu mengontrol perilaku dan tindakan gebetanmu

Obsesi juga bisa membuat kamu merasa perlu mengontrol perilaku dan tindakan gebetanmu. Kamu ingin gebetanmu selalu melakukan apa yang kamu mau atau setuju dengan pendapatmu. Kamu sering memberinya nasihat, perintah, atau ultimatum yang tidak diminta.
Kamu juga sering mencampuri urusan gebetanmu atau membuat keputusan untuknya. Kamu tidak bisa menghormati atau menghargai pilihan dan kepentingan gebetanmu.
5. Kamu merasa sangat terganggu dengan perasaanmu terhadap gebetanmu

Tanda terakhir dari obsesi adalah kamu merasa sangat terganggu dengan perasaanmu terhadap gebetanmu. Kamu merasa tidak bisa hidup tanpa gebetan atau tidak ada yang lain yang penting selain dia. Kamu sering memikirkan atau membayangkan gebetanmu dalam pikiranmu.
Kamu juga sering mengalami mood swing, stres, atau depresi karena hubunganmu dengan gebetanmu. Kamu tidak bisa menikmati atau fokus pada aktivitas lain yang tidak melibatkan gebetanmu.
Obsesi bukanlah cinta, melainkan sebuah penyakit yang bisa meracuni dirimu dan hubunganmu. Jika kamu merasakan lima tanda di atas, maka kamu harus segera mengambil tindakan untuk mengubah sikapmu. Jangan biarkan obsesimu menghancurkan hidupmu dan orang yang kamu sayangi. Carilah bantuan profesional atau dukungan dari orang-orang terdekatmu jika kamu merasa kesulitan. Sadar dari sekarang!