Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Terlalu Memaksakan Hubungan pada Pasangan, Bikin Ribet!

ilustrasi pasangan alami trust issues (unsplash.com/matheusferrero)

Tak hanya berlandaskan cinta atau ketertarikan, terkadang banyak orang terlalu memaksakan sebuah hubungan. Alih-alih saling merasa terkoneksi satu sama lain, hubungan yang dijalani dengan terpaksa hanya akan menyulitkanmu saja.

Kamu mungkin memiliki banyak alasan dengan memutuskan untuk menjalani hubungan tersebut. Tetapi kerap kali kamu tidak sadar jika hal tersebut tidak ada manfaatnya. Berikut merupakan lima tanda kalau kamu terlalu memaksakan hubungan kepada pasangan!

1.Ingin selalu terlihat harmonis di depan orang lain

ilustrasi pasangan sedang berbincang (unsplash.com/jonathanborba)

Demi terlihat bahagia dan memenuhi ekspektasi orang lain kamu ingin selalu terlihat harmonis. Kamu memaksakan untuk menampilkan wajah bahagia, hubungan yang hangat dan juga sangat penuh cinta.

Padahal kenyataannya, kamu sangat tertekan dalam hubungan tersebut. Kamu hanya tak ingin sesuatu yang sudah terlihat sempurna menjadi berantakan karena mementingkan kenyamanan dirimu sendiri.

2.Kerap beradu argumen tanpa ada jalan keluar

ilustrasi pasangan bertengkar (unsplash.com/javaistan)

Setiap hubungan pasti punya tantangannya masing-masing. Tidak mungkin ada yang berjalan tanpa masalah. Masalah akan selalu bisa dihadapi dengan kepala dingin dan jika kalian saling menundukkan ego masing-masing.

Namun, jika seringnya kamu beradu argumen tanpa jalan keluar maka masalah tak akan bisa selesai. Kamu dan pasangan akan selalu terjebak dalam situasi yang menyulitkan satu sama lain.

3.Kamu terpaksa menyukai hal yang tak kamu sukai

ilustrasi red flag dalam hubungan (unsplash.com/itsmiki5)

Jika kamu sering merasa memaksakan dirimu untuk menyukai sesuatu hal, bisa jadi kamu memang berada di situasi yang salah. Memang benar dua orang yang berbeda pasti memiliki karakter yang berbeda pula.

Tetapi bukan berarti bahwa kamu harus kehilangan jati diri dengan mengikuti arus yang tak kamu sukai. Lama kelamaan kamu akan menjadi bingung apakah hal yang kamu lakukan tersebut benar atau salah.

4.Hal kecil bisa menjadi masalah yang besar

ilustrasi mengetik pesan (unsplash.com/eddybllrd)

Saat kamu berada dalam situasi yang salah, akan sangat mudah memunculkan masalah. Bahkan hal-hal kecil yang kalian hadapi bersama bisa memantik masalah yang lebih besar. Seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah, tetapi karena ego pribadi hal tersebut malah melebar ke mana-mana.

Dua hal yang dipaksakan bersama memang tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Kamu harus bisa menyadari jika hal tersebut terjadi dalam hubunganmu dan pasangan. Pikirkan segala keputusan dengan baik.

5.Kamu tak pernah merasa nyaman atau didengarkan

ilustrasi menghabiskan waktu bersama pasangan (unsplash.com/priscilladupreez)

Kenyamanan menjadi hal yang penting dalam hubungan. Jika kamu tak merasa nyaman dan tak pernah didengarkan mungkin kamu sedang berada di hubungan yang salah. Kamu memang mempertahankan hubungan tetap berlanjut.

Tetapi kamu mempertaruhkan dirimu dalam rasa yang tak seharusnya kamu rasakan. Itu sama saja kamu dan pasangan sedang berjalan ke arah yang berbeda tetapi memaksa untuk tetap bisa bersama.

Daripada memaksakan hubungan yang berujung pada hubungan toksik, lebih baik lepaskan saja. Jangan lupa kalau mencintai diri sendiri terlebih dahulu itu sama pentingnya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us