Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Orang yang Hanya Kepo Sama Ceritamu, Bukan Mau Bantuin!

pixabay.com/jamesoladujoye

Dalam menghadapi hidup ini, pastinya kamu akan menemukan banyak sekali masalah yang mungkin bisa membuat kamu kadang merasa lelah atau putus asa. Sekali lagi, masalah dalam hidup itu akan selalu ada. Kamu tidak akan pernah bisa menghindarinya. 

Nah, biasanya orang sekitar kamu seperti teman atau keluarga, bisa jadi tempat curahan hatimu. Namun, ini lho lima tandanya dia itu hanya kepo sama masalah kamu, bukan untuk membantu kamu menghadapinya. 

1. Dia terus memaksa kamu buat cerita

pixabay.com/StockSnap

Ada kalanya juga kamu perlu waktu buat sendiri. Tidak langsung bisa menceritakan apa yang jadi keresahan kamu sama orang lain. Namun, bedanya orang yang tulus mau membantu dan yang tidak, yang tidak ini justru akan semakin mendesak kamu untuk cerita. Bukannya menghargai waktu kesendirian kamu. Makanya kamu perlu waspada dengan orang tipe ini. 

2. Responsnya hanya "oh, terus, sabar, dan, ya ampun"

pixabay.com/Free-Photos

Sudah memaksa kamu untuk cerita, lalu resposnnya hanya 'oh', 'ya ampun', baik sedikit paling bilang 'sabar'. Tidak menawarkan solusi sama sekali. Yang bikin jengkel adalah karena kamu bukan pihak yang menceritakan lebih dahulu masalah kamu. Kecuali kalau kamu yang cerita duluan dan responsnya begitu, itu risiko kamu. Jadi, sudah kelihatan dia hanya kepo saja sama masalah kamu. 

3. Menceritakan lagi masalah kamu itu ke orang lain

pixabay.com/448271

Yang lebih menyakitkan, dia itu menceritakan kembali masalah kamu kepada orang lain. Ya sudah jelas tujuan dia mencari tahu masalah kamu ya untuk diceritakan lagi kepada orang lain, sehingga bisa menciptakan gosip yang asyik buat dibahas. Kalau bisa sih kamu sudah menghindari orang tipe ini, ya. 

4. Tidak berupaya mencari tahu bagaimana kondisi kamu dalam menghadapi masalah itu

pixabay.com/Free-Photos

Reaksi lain yang ditunjukkan dari orang yang hanya kepo, dia juga tidak mencari tau bagaimana kondisi kamu dalam menghadapi masalah tersebut. Ya sudah habis mendengar cerita kamu dia hanya akan berlalu begitu saja. Orang yang simpati, pastinya akan menanyakan bagaimana keadaan kamu. 

5. Malah menyudutkan dalam masalah kamu sendiri

pixabay.com/TaniaVdB

Respons terakhir adalah malahan dia akan menyudutkan kamu dalam masalah kamu sendiri. Seakan-akan dialah yang paling benar dan berpengalaman dalam hidup. Sehingga melihat kamu dalam keadaan seperti ini, dia akan menceritakan pandangannya yang cenderung menyalahkan kamu. Ngeselin banget, 'kan?

Jadi, kamu harus pilih-pilih orang juga dalam menceritakan masalah yang kamu punya. Sekiranya orang itu menunjukkan lima tanda di atas, kamu perlu waspada sebelum menceritakan masalahmu. Apalagi jika masalah itu penting.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us