Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Penting Mengenali Tindak KDRT Sejak Awal, Bisa Dicegah!

ilustrasi KDRT (pexels.com/@alex-green)
ilustrasi KDRT (pexels.com/@alex-green)

KDRT atau kekerasan dalam rumah tangga merupakan isu kontroversial yang kerap dibahas oleh banyak orang. Alasannya karena isu mengenai KDRT ini masih sering terjadi di masyarakat, bahkan tak sedikit orang yang menyembunyikan hal tersebut.

Walau sebetulnya tindak KDRT ini bisa dikenali tanda awalnya dari pasangan. Dengan demikian, orang-orang jadi dapat mewaspadai hal ini apabila sampai terjadi di kemudian hari. Oleh sebab itu, kamu juga harus tahu beberapa tanda awal berikut ini yang memiliki kemungkinan untuk menjadi tindak KDRT.

1. Posesif

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/@alexisrbrown)
ilustrasi mengobrol (unsplash.com/@alexisrbrown)

Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan sifat posesif yang kerap dimiliki pasangan. Sifat posesif ini ditandai dengan kecemburuan berlebihan yang kemudian berdampak pada pengekangan terhadap pasangan.

Kamu wajib waspada apabila pasangan memiliki sifat posesif, sebab hal ini bisa menjadi bibit dari KDRT. Ada banyak kasus KDRT yang disebabkan karena rasa cemburu yang berlebihan, sehingga kamu wajib mengantisipasi hal ini dengan seksama.

2. Mudah melontarkan kata-kata abusive

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@timur-weber)
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@timur-weber)

Cara menilai seseorang bukan hanya berdasarkan cara bersikap saja. Kamu juga bisa menilai seseorang dari caranya dalam berbicara padamu dan orang lain. Termasuk jika pasangan kerap melontarkan kalimat abusive yang jelas berbahaya.

Jika kalimat abusive tersebut juga sampai dilontarkan padamu, maka ini sudah menjadi red flag dalam hubungan. Dampaknya akan serius bahkan bisa menjadi KDRT apabila bertahan dengan pasangan yang abusive secara verbal.

3. Tak ragu memperlakukan orang lain kasar

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@keira-burton)
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@keira-burton)

Kamu mungkin selama ini hanya memperhatikan cara pasangan dalam memperlakukanmu. Padahal kamu juga harus turut memperhatikan cara pasangan memperlakukan orang lain, sebab kamu dapat pula menilainya melalui hal tersebut.

Apabila pasangan tak merasa ragu untuk memperlakukan orang lain secara buruk, maka begitu pula denganmu. Bisa saja ia juga akan memperlakukanmu buruk di kemudian hari. Oleh sebab itu, tidak ada tindakan abusive yang bisa ditoleransi, meski bukan terhadapmu.

4. Temperamental

ilustrasi bertengkar (pexels.com/@timur-weber)
ilustrasi bertengkar (pexels.com/@timur-weber)

Pasangan yang melakukan KDRT memang sangat identik dengan sifat temperamentalnya. Hal inilah yang harus benar-benar kamu perhatikan apabila memilih pasangan, sehingga tak sampai memilih yang temperamen.

Pasangan temperamen biasanya akan cenderung lepas kendali apabila emosi mulai menguasainya. Bukan tidak mungkin jika kamu akan menjadi korban KDRT apabila memaksakan diri untuk bersama pasangan yang temperamen.

5. Manipulatif

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@timur-weber)
ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/@timur-weber)

Manipulatif adalah tanda red flag lainnya yang harus benar-benar kamu waspadai dari pasangan. Banyak pasangan yang melakukan tindak KDRT dengan beragam alasan berbeda, sehingga seolah membenarkan tindakannya.

Hal ini bisa disebut sebagai tindak manipulatif yang kemudian membuat seseorang tak ragu untuk bersikap buruk. Oleh sebab itu, kamu jelas harus mewaspada pasangan yang memiliki karakter manipulatif seperti ini.

Sebetulnya ada banyak tanda awal yang dapat kamu waspadai dari tindak KDRT. Oleh sebab itu, selektiflah dalam memilih pasangan, sehingga tak sampai menjadi korbannya. Harus berani melawan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us