Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe Orang yang Mudah Diperdaya Tukang PHP Cinta, Kamu Termasuk?

Ilustrasi wanita ketakutan (pixabay.com/AdinaVoicu)

Dalam upaya menjalani sebuah relasi bersama dengan seseorang, PDKT akan sering kamu lalui. Rasanya proses ini lebih sering akan dijalani ketimbang hubungan asmara itu sendiri. Maka dari itu, kamu harus menyiapkan diri sebaik mungkin, karena dalam proses PDKT tentunya kamu akan dinilai oleh calon gebetan.

Namun, tak jarang juga dalam proses ini kamu malah merasa di-PHP sama gebetan. Ternyata ini adalah lima tipe orang yang bisa jadi korban tukang PHP. Semoga kamu gak termasuk, ya!

1. Insecure sama diri sendiri

Ilustrasi pria skeptis (pixabay.com/engesser44)

Orang yang insecure sama diri sendiri biasanya akan mencari figur yang bisa dia puja sebagai idolanya. Karena dia tidak bisa menjadikan diri sendiri sebagai suatu kebanggaan bagi dirinya. Maka dari itu, saat ada orang yang merayu dan kebetulan sesuai dengan tipenya, dia akan langsung percaya dan memberikan diri seutuhnya kepada orang tersebut. 

Maka dari itu, jangan sampai ada rasa insecure pada diri sendiri. Karena kamu nantinya akan melihat keindahan itu hanya pada diri gebetan. Jadinya mudah tertipu dan tersakiti. 

2. Tidak punya multi-gebetan

Ilustrasi penantian (pixabay.com/darksouls1)

Ini adalah problem yang dimiliki banyak orang. Ketika sudah dirasa ada satu orang yang sangat memuja dirinya, lantas menutup hati buat orang lain. Padahal penting sekali lho memiliki banyak gebetan. Karena kamu harus realistis, tak semua yang bilang kamu menarik itu lantas akan menjadikan dirimu sebagai kekasihnya. 

Ketika kamu hanya fokus sama satu gebetan, ketika dia hilang dan PHP, dirimu akan kembali kesepian. Merasa diri tak berarti, dsb. Kalau punya yang lain kan dirimu akan lebih menerima dan tak ambil pusing saat hubungan ternyata tak berjalan. 

3. Merasa butuh banget sama orang tersebut

ilustrasi ketulusan cinta (pixabay.com/Free-Photos)

Selanjutnya adalah sikapmu yang seolah merasa harus punya pasangan. Otomatis kamu bersikap seolah butuh sekali sama orang tersebut. Jadi, dirimu malah menyerahkan seluruh investasi cinta sama dia di masa PDKT ini. Padahal, investasi yang berlebihan do PDKT malah akan merugikan diri sendiri.

Alhasil ketika dia sudah mendapat apa yang sebenarnya tak dia harapkan, tapi karena kamu kasih, jadi dia gak nolak, maka untuk apa pacaran ketika semua sudah kamu sediakan? Jadi jangan bersikap begini lagi, ya. 

4. Tak merawat penampilan diri sendiri

ilustrasi berdandan (unsplash.com/Kevin Laminton)

It's okay kalau kamu memang termasuk orang yang cuek. Namun, setidaknya perhatikan penampilan sedikit. Ketika kamu tak memperhatikan penampilan maka dirimu akan selalu menganggap diri tak seberapa menarik, sehingga tak perlu berpenampilan yang bagus. Perasaan seperti ini malah akan membuatmu mudah dimanipulasi sama tukang PHP.

Intinya orang yang dimanipulasi adalah orang yang tak sadar akan nilai diri, bersikap cuek sama diri sendiri, dan tidak memiliki value dalam hidupnya. Maka, ayo berubah. Perhatikan sedikit penampilanmu supaya banyak dapat gebetan. 

5. Jarang membuka diri buat orang lain

Ilustrasi wanita karier (pixabay.com/GloriaAgostina)

Walau belum terpikir untuk memiliki pasangan yang serius, setidaknya jangan terlalu menutup diri. Kamu harus berkenalan dengan sebanyak-banyaknya orang, supaya tahu karakter orang tukang PHP itu bagaimana. Sehingga harapannya kamu tidak akan tertipu lagi sama orang yang suka PHP.

Ketika kamu malas membuka diri, kemudian ada orang yang kelihatan begitu baik, maka kamu akan mudah terbawa perasaan sama dia. Padahal belum ada dalam hubungan yang resmi. Jadi rentan korban PHP, deh. 

Kamu perlu mengenal berbagai modus dari si tukang PHP. Ketika kamu rasa dia tidak baik, maka segera tinggalkan. Cari tahu juga sifat aslinya, supaya kamu jangan terkecoh hanya dengan kebaikannya saja. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us