5 Tips Agar Gak Terlalu Attach dengan Pasangan, Manajemen Waktu!

Bukannya gak boleh bergantung dengan orang yang kita sayang, tapi salah satu jebakan yang paling mematikan dalam hubungan romansa ialah hubungan yang terlalu mengikat. Terlebih saat awal-awal jatuh cinta, kamu merasa dunia hanya milik berdua. Namun, hubungan demikian tidaklah sehat.
Tiap relasi perlu dibangun secara seimbang. Jangan sampai hubunganmu dengan doi malah merusak hubunganmu dengan orang lain, termasuk dirimu sendiri. Ikuti lima tips di bawah agar bisa membangun hubungan yang seimbang dengan pasangan.
1.Manajemen waktu

Meluangkan waktu berkualitas bukan hanya penting untuk pasanganmu saja, melainkan juga teman, sahabat, dan keluargamu. Bia kamu hanya mementingkan salah satu pihak tanpa memerhatikan yang lain, maka hubungan yang terbentuk pun jadi tidak seimbang dan tida sehat.
Untuk mengatasi hal ini, buatlah manajemen waktu yang baik dan rapi untuk dirimu sendiri. Misal, kamu sudah tahu minggu ini akan menghabiskan waktu dengan pasanganmu sementara sudah berbulan-bulan tidak jalan bareng keluarga. Maka luangkan waktu di hari berbeda untuk melakukannya. Manajemen waktu harus dilakukan secara sengaja agar kamu semakin menyadari betapa penting dan berharganya setiap waktu yang ada.
2.Jangan ragu untuk membangun batas

Batas dalam hubungan romansa pun penting. Bukan hanya untuk pasangan, tetapi diri sendiri. Pasti saat awal-awal membangun hubungan, rasanya pasti ingin menghabiskan waktu berdua dengan doi.
Tapi, bila ini tidak diberi batas yang tepat, maka akan merugikan dirimu dan hubungan. Menghabiskan waktu bersama memang penting, tapi jangan sampai karena tidak bisa membangun batas, kamu jadi mengabaikan orang-orang di sekitarmu atau bahkan dirimu sendiri.
3.Komunikasikan kekhawatiranmu dengan pasangan

Tips ketiga ialah, jangan menanggung semuanya sendirian. Maksudnya ialah, komunikasikan ke pasangan saat kamu ingin menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat. Kalian mungkin bisa menjadwalkan date kalian secara terencana.
Pasangan yang baik pasti akan mengerti dirimu, alih-alih memaksakan egonya sendiri. Mengomunikasikan kebutuhan dan keinginanmu dalam hubungan juga membantu pasangan untuk mengenalmu lebih dalam.
4.Tetap pertahankan kemandirian dan apresiasi terhadap diri sendiri

Bila terlalu lekat dengan pasangan, secara tidak sadar kamu akan jadi pribadi yang mudah untuk cemburu dan tidak percayaan. Saat kalian harus terpisah jarak atau waktu, rasanya kamu tidak bisa menjadi dirimu yang utuh.
Itu pun adalah tanda attachment yang tidak sehat. Padahal hubungan yang sehat, utuh, dan lengkap adalah hubungan yang dibangun dari dua individu yang juga sudah utuh dengan dirinya. Hubungan yang sehat dimulai dari dua individu yang menghargai dirinya sendiri, terlepas dari hadir atau tidaknya pasangan di sisi mereka. Kamu pun harus begitu, ya!
5.Praktikkan mindfulness

Terlalu nempel dengan doi bisa ditandai dengan ketakutan berlebih akan perpisahan. Kamu jadi tidak bisa menikmati momen yang ada sekarang. Padahal, hal itu belum tentu terjadi. Dibanding merusak kebahagiaanmu sendiri, kenapaa tidak menikmati momen sekarang saja?
Dengan demikian, kamu pun akan belajar jadi pribadi yang mandiri dan kuat. Relasi yang kamu dan pasangan bangun pun bukan relasi yang toksik, melainkan relasi sehat dengan dasar kesadaran dan kedewasaan masing-masing pribadi.