Saat bekerja dalam kelompok, kamu mesti pintar mengelola berbagai usulan yang muncul. Sebab sekali saja suatu usulan ditolak mentah-mentah, orang bisa sakit hati. Apalagi kalau lebih dari satu kali, dia mungkin akan selamanya menjadi anggota yang pasif.
Walaupun suatu usulan terasa gak cocok, kendalikan diri supaya tak meresponsnya secara negatif. Jangan sampai keinginanmu sendiri membuat setiap pendapat orang lain tampak keliru. Buat temanmu senang karena usulannya diperhatikan dengan cara:
Kalau ada teman yang sedang mengemukakan usulannya, hindari sibuk sendiri atau malah bercanda dengan kawan yang lain. Fokuslah mendengarkan perkataan temanmu. Keterlaluan bila nanti dirimu bertanya, "Tadi kamu bilang apa?"
Masa seseorang mesti berkali-kali menyampaikan usulannya cuma karena kamu tak menyimaknya? Coba seandainya kamu yang ada di posisinya. Pasti dirimu juga kesal saat orang lain tidak menyimak ucapanmu.
Apabila kamu langsung menolak suatu usulan, di dalam pikiranmu seakan-akan sudah ada kategori pendapat yang benar dan salah. Dirimu tidak bersikap terbuka pada semua usulan. Tinggal siapa yang dapat membaca dengan tepat apa yang kamu harapkan.
Kalau ada usulan yang sama dengan bayanganmu, pasti dirimu bakal langsung mendukungnya. Sedang semua usulan lain akan tetap kamu tolak bahkan cela. Tampung dulu seluruh usulan itu sebelum nanti kalian membahasnya lebih jauh.
Jika berbagai usulan telah disampaikan, cobalah bersama-sama menjadikannya sebagai kesatuan. Cari persamaan yang ada dalam usulan-usulan tersebut. Kemudian lengkapi hal-hal yang belum ada.
Usahakan untuk tidak mencoret satu usulan pun. Sebab setiap usulan pasti didasari niat baik untuk kepentingan kelompok. Kecuali, benar-benar ada satu usulan yang diakui sangat cemerlang oleh seluruh anggota kelompok. Itu bisa menggugurkan usulan-usulan lainnya.
Sebagai anggota apalagi pemimpin kelompok, pastikan kamu tahu cara untuk mengapresiasi usulan-usulan yang ada. Hal pertama yang harus berhasil dirimu lihat dari setiap pendapat adalah sisi positifnya. Jangan cuma mengangguk-angguk, tapi katakan secara langsung bagian yang menurutmu bagus dari usulan itu.
Baru kamu masuk ke tahap yang lebih kritis. Bukan dengan sekadar mencela kekurangan atas suatu usulan. Akan tetapi, tanyakan dulu apakah ia punya solusi untuk mengatasi kelemahan dari usulannya? Kalau dari pembahasan kalian, kekurangan usulannya masih dapat ditutup, itu bisa ditindaklanjuti.
Tidak semua usulan dapat disatukan. Misalnya, dalam diskusi tentang penyelesaian masalah. Ini berbeda dengan diskusi terkait isi acara yang memungkinkan berbagai usulan dapat digabungkan. Dalam pembahasan solusi, ada berbagai usulan yang akhirnya harus dipilih salah satu.
Namun, ini tidak berarti usulan lain menjadi tidak berguna. Buatlah prioritas solusi yang akan dicoba. Pilih dari usulan yang sepertinya paling menjanjikan. Harapannya, solusi tersebut bakal langsung menyelesaikan persoalan.
Akan tetapi, karena tak ada jaminan itu pasti berhasil, usulan solusi yang lain tetaplah penting. Diskusikan dan sepakati dengan seluruh anggota tentang usulan berikutnya yang bakal dicoba bila pilihan pertama gagal. Dengan begini, setiap orang merasa gagasannya tetap dihargai meski akhirnya tidak benar-benar digunakan.
Lebih mudah untukmu menunjukkan sikap positif atas usulan orang lain bila kamu sadar bahwa itu tanda ia peduli pada kelompok. Walaupun mengelola banyak usulan tidak mudah, kamu bakal lebih pusing apabila teman-temanmu bersikap terlalu pasif. Kamu justru menjadi harus berpikir sendirian.