Buat sebagian orang, memiliki hubungan lintas keyakinan alias berbeda agama memang tidak menyenangkan. Banyak sekali hambatan yang terjadi dalam menjalin hubungan lintas keyakinan, baik dari internal maupun eksternal. Beberapa hambatan tersebut dapat berupa perbedaan cara pandang hingga tidak direstui oleh orang tua.
Bagi kamu yang memiliki hubungan lintas keyakinan dan tetap ingin memperjuangkannya, terdapat beberapa hal yang bisa kamu lakukan demi menjaga hubunganmu. Mari berjuang!
Dalam hubungan lintas keyakinan, berbagi pengalaman merupakan kunci dalam menghadapi perbedaan. Hal ini bertujuan agar gak ada miskomunikasi dalam hubungan kalian. Cerita pada pasangan mengenai ibadahmu, ritual besarmu, ataupun hal-hal yang diperbolehkan maupun dilarang dalam kepercayaanmu.
Kesalahpahaman akan dapat dikurangi ketika kamu mengkomunikasikannya dengan dia. Jika terdapat suatu hal yang tidak cocok berkaitan dengan keyakinan, kalian berdua akan saling mengerti mengapa hal tersebut terjadi dan berusaha untuk memahaminya.
Menjadi pribadi yang fleksibel terhadap pasangan juga merupakan hal yang penting dalam hubungan lintas keyakinan. Dalam hubungan ini, kamu pastinya akan menemukan banyak perbedaan kebiasaan.
Kamu harus menerima perbedaan itu, jangan lupa untuk mendukung kebiasaannya tersebut selama hal tersebut positif dan tidak mengganggu keyakinanmu. Jangan sampai kamu menunjukkan reaksi yang negatif ketika melihat pasanganmu sangat berbeda dengan kamu dari hal kebiasaan.
Hal yang paling menyenangkan dalam hubungan lintas keyakinan ialah berpartisipasi dalam kegiatannya. Kamu tak harus mengorbankan keyakinanmu atau ikut beribadah di tempat ibadahnya.
Maksud dari poin ini ialah kamu bisa membantu dia dan keluarganya dalam mempersiapkan perayaan atau ritual besar dalam keyakinannya. Misalkan, kamu dapat membantu menyiapkan masakan saat Idul Fitri ataupun membantu mempersiapkan atribut Natal di rumahnya.
Diskusikan hal-hal yang sekiranya perlu untuk dibicarakan. Seperti waktu kencan yang tidak boleh bentrok dengan jadwal ibadah masing-masing. Atau, memilih tempat makanan yang sekiranya diperbolehkan dalam keyakinan masing-masing atau tidak.
Walaupun terlihat sepele, jika kamu lupa untuk berdiskusi dengannya, maka jangan heran kalau kalian sering mengalami cekcok. Ketika berdiskusi, pastikan kamu bersikap untuk selalu open minded, ya.
Hal yang tak kalah penting untuk dilakukan ialah bersikap open minded di setiap perjalanan hubungan kamu. Lihat sesuatu menurut perspektif kedua belah pihak. Ketika kalian terlibat perdebatan yang alot, berusahalah untuk menyikapinya dengan objektif.
Jangan terburu-buru dalam menyimpulkan suatu perkara tanpa melihat perspektif lainnya. Dengan menjadi open minded, kalian akan lebih memahami arti dari sebuah perbedaan.
Bagi kamu yang memiliki hubungan lintas keyakinan, tak ada salahnya jika kamu menerapkan kelima hal di atas. Terus berjuang selagi mampu, semoga langgeng selalu buatmu!