5 Tips Hadapi Keluarga Pasangan yang Hobi Menuntut

Mempersiapkan pernikahan bagi sebagian orang tidaklah mudah. Apalagi harus ditambah dengan tingkah keluarga pasangan yang seringkali tidak cocok, banyak menuntut, hingga menimbulkan perseteruan.
Apabila kamu menemukan permasalahan dengan keluarga pasangan yang gemar menuntut jelang pernikahan, cobalah atasi dengan beberapa tips berikut ini, ya.
1. Ketahui apa yang dituntut keluarga pasangan

Hal pertama yang perlu kamu pahami adalah apa yang sebenarnya menjadi tuntutan dari keluarga pasangan. Tuntutan tersebut kadang kala tak selalu bermakna negatif, sebab mungkin saja ada hal yang terlupa sehingga perlu untuk senantiasa terus diingatkan.
Itulah mengapa hal terpenting yang harus dipahami adalah dengan menjaga kualitas komunikasi yang ada. Dengan komunikasi yang terjalin baik, maka sebetulnya tak ada masalah lagi dalam memahami keinginan dari keluarga pasangan.
2. Sesuaikan dengan kemampuanmu

Kamu mungkin terkadang merasa kebingungan dalam menuruti tuntutan atau keinginan dari keluarga pasangan. Tak jarang hal ini sering membuatmu merasa kesulitan untuk menghadapinya sendiri.
Ketika kamu terus dituntut oleh keluarga pasangan jelang acara pernikahan, maka janganlah langsung menerimanya begitu saja. Kamu memiliki waktu untuk mempertimbangkannya. Berikan apa yang memang kamu mampu untuk berikan, sehingga hal tersebut semestinya sudah sesuatu dengan kemampuanmu.
3. Jangan memaksakan diri

Dituntut oleh keluarga pasangan apalagi jelang pernikahan memang bukanlah hal yang mudah. Kadang kala kamu jadi merasa kebingungan apalagi jika hal yang dituntut justru jauh dari kesanggupanmu sendiri.
Penting adanya untuk memahami batasan diri dengan baik. Jangan sampai bertindak berlebihan hingga memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang kamu sendiri tak mampu melakukannya.
4. Berikan pengertian pada keluarga pasangan

Terkadang banyak keluarga pasangan yang menuntutmu sebab tak tahu keadaan aslimu. Hal ini membuat hubungan komunikasi yang terjalin dengan keluarga serasa kurang efektif sehingga masih sering menimbulkan kesalahpahaman.
Penting adanya untuk menjaga kualitas komunikasi tersebut dengan baik. Cara uni dapat dilakukan dengan tetap memberikan pengertian pada keluarga secara perlahan agar mampu memahami kondisimu.
5. Bersikap transparan dan apa adanya sehingga ada solusi terbaik

Ketika kamu akan menikahi pasangan, maka keluarganya pun akan secara otomatis menjadi keluargamu. Itulah mengapa penting bagimu untuk bersikap apa adanya dan terus terang saja mengenai segala hal yang mungkin ada pada dirimu.
Jika kamu tak bersikap transparan, maka hal ini bisa membuat keluarga pasangan mudah menuntutmu yang macam-macam. Kesampingkan ego untuk tetap tampil apa adanya di hadapan keluarga pasangan.
Sebetulnya persoalan seperti ini tetap memiliki solusi yang terbaik selama masing-masing saling menjaga komunikasi dengan baik. Justru akan sangat dipertanyakan apabila satu sama lain tak menjaga komunikasi tersebut dan justru cenderung saling menuntut. Tingkatkan kualitas komunikasinya, ya!