Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips untuk Pasangan Kekasih yang akan Melangkah ke Pelaminan

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Craig Adderley)

Punya pacar dan sudah lama menjalin kisah cinta? Sudah mulai ada obrolan ke arah pernikahan? Mantap, niat kuat sudah ada, sudahkah juga persiapan lainnya? Pernikahan adalah momen spesial sekali seumur hidup. Tentu harapan kalian begitu, kan? Membina rumah tangga bahagia, terjaga keharmonisannya, serta saling melengkapi dan memberi dukungan seperti masa pacaran.

Perlu komitmen kuat biar langgeng dan selalu sehat. Untuk kalian pasangan kekasih yang akan melangkah ke pelaminan, berikut lima tips yang perlu dilakukan dari sekarang.

1.Belajar mengendalikan diri

ilustrasi orang mengendalikan emosi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sisi emosi kerap menjadi persoalan yang memancing keributan. Dalam kehidupan pernikahan, tentu ada tantangannya yang berbeda dari masa pacaran. Maka, jika sudah merencanakan ke arah sana, mulai dari sekarang belajarlah mengendalikan diri.

Jangan sedikit-sedikit tersulut emosi, apalagi ketika menghadapi situasi rumit. Jika ada perbedaan pendapat, diskusikan secara sehat. Kuasai emosimu, hindari langsung berkata-kata jika memang belum tenang hati dan pikirannya.

2.Kuatkan fondasi finansial

ilustrasi menjaga kestabilan finansial (pexels.com/Karolina Grabowska)

Persiapkan pundi-pundi sumber pendapatan agar stabil dan kuat. Keuangan tak bisa diabaikan karena juga menjadi salah satu faktor pendukung masa depanmu dan keluarga. Berjuang mengokohkannya, persiapkan berbagai jenis dana dari sekarang.

Pisahkan tabungan pribadi dengan yang lainnya. Dengan begitu, keuangan gak akan terlalu menjadi beban dalam membangun pernikahan. Maka, matangkan dulu sebelum lanjut ke pelaminan.

3.Bangun komunikasi yang terbuka biar lancar segala kerja sama dengan pasangan

ilustrasi bekerja sama menjaga hubungan asmara (pexels.com/Trần Long)

Adanya salah paham karena belum mampu membangun komunikasi yang terbuka dan efektif kerap menimbulkan konflik dalam hubungan. Bangun komunikasi yang baik supaya bisa lancar bekerja sama dengan pasangan ketika membicarakan apa saja tentang kehidupan rumah tangganya. Gak usah terlalu banyak hal yang ditutupi, saling berbagi ceritalah dengan pasangan, sehingga nantinya bisa tuntas ketika sedang menyelesaikan persoalan.

4.Tingkatkan empati dan rasa peduli

ilustrasi pasangan yang saling peduli (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Empati dan kepedulian perlu terus ditingkatkan. Semasa pacaran mungkin ini masih berjalan lancar, saling memberi kabar tentang kegiatan harian dan sebagainya. Memasuki kehidupan pernikahan, terkadang kesibukan bertambah hingga kerap mengabaikan pentingnya menjaga perasaan pasangan yang ingin diperhatikan.

Jangan sampai nantinya ini terjadi, tetaplah konsisten peduli ke pasangan. Cobalah saling mengerti kebutuhan asmara kalian sekalipun sudah dalam relasi pernikahan.

5.Terapkan pola hidup sederhana

ilustrasi orang yang menjalani pola hidup hemat dengan tepat (pexels.com/Lucas Guimarães Bueno)
ilustrasi orang yang menjalani pola hidup hemat dengan tepat (pexels.com/Lucas Guimarães Bueno)

Kebutuhan setelah menikah akan lebih banyak dibanding ketika masih fokus mencukupi kebutuhan pribadi saat belum ada status pernikahan. Mulai biasakan diri lebih sederhana lagi, jika dulunya kalian gemar menghabiskan dana bersenang-senang, sekarang cobalah sisihkan sebagian untuk tabungan masa depan.

Tahan keinginan membeli sesuatu yang sebenarnya gak terlalu penting. Alokasikan dana untuk kehidupan rumah tangga yang cukup, apalagi jika kalian berencana untuk tinggal berpisah dari orangtua, penting sekali menjaga gaya hidup. Hemat dan tetap sehat. Saling mengingatkan jika ada yang terpicu akan menghamburkan uang. Dengan mengingat rencana pernikahan, pasti kalian semakin kuat mengendalikan keinginan untuk hal yang lebih bermanfaat.

Menuju pelaminan bukan hanya tentang cinta-cintaan, melainkan juga persiapannya. Biar awet, kuat, dan bahagia seterusnya dalam kebersamaan, silahkan mulai terapkan kelima tipsnya. Gak perlu juga terburu-buru jika faktanya belum sama-sama siap bersama pasangan. Sambil membangun fondasi melangkah ke sana, saling menyemangati melakukan banyak hal yang mendukung masa depan pernikahan gemilang. Ketika semuanya telah matang, pasti lebih asyik dan menyenangkan saat berdiskusi tentang konsep resepsi pernikahan yang selama ini menjadi impian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us