6 Alasan Orang Langsung Mengakhiri Hubungan jika Diselingkuhi

Buat kamu yang sedang terlibat hubungan asmara dengan seseorang yang bukan pasangan sahmu, ayo pikir ulang. Jangan merasa aman dan terlalu percaya diri pasanganmu bakal memaafkan kalau dia sampai mengetahuinya.
Bukannya memberi kesempatan kedua, bisa saja kamu langsung ditendang dari kehidupannya. Bila itu terjadi, gak usah playing victim. Ini alasan pasanganmu tak mau menoleransi perselingkuhan.
1. Sakit hatinya luar biasa

Setiap kebaikan yang dibalas dengan kejahatan pasti mengejutkan sekaligus menyakitkan. Terlebih tentang kesetiaan yang sudah menjadi komitmen bersama. Baik kamu maupun dia tentu sama-sama dihadapkan pada godaan buat serong.
Selalu ada lawan jenis dengan daya tarik masing-masing di sekitar kalian. Namun, ia berpegang pada komitmen untuk setia. Tapi apa balasanmu? Bukannya mengapresiasi, kamu justru mengkhianatinya.
2. Tidak mau diduakan

Prinsip sebagian orang sangat jelas dan gak bisa ditawar-tawar lagi. Yaitu, ia menjadi satu-satunya di hati pasangannya atau lebih baik tidak sama sekali. Artinya, kesetiaanmu adalah harga mati.
Begitu kamu berselingkuh, dia bukan lagi satu-satunya kekasihmu. Posisinya kini bahkan menjadi nomor dua karena kamu sedang tergila-gila pada orang lain. Jadilah dia mengakhiri hubungan lebih cepat daripada perkiraanmu.
3. Merasa jijik denganmu

Tanpa terjadinya kontak fisik antara kamu dengan selingkuhanmu saja sudah bisa bikin pasanganmu jijik. Apalagi jika dia tahu hubungan kalian telah terlalu jauh. Ia lebih suka sekalian mengakhiri hubungan daripada harus berbagi ranjang dengan selingkuhanmu.
Lagi pula, hubungan intimmu dengan orang lain berisiko besar untuknya. Kamu bisa saja membawa penyakit menular seksual. Kamu yang senang-senang, dia yang tertimpa musibah bertubi-tubi.
4. Ingin melindungi anak

Perpisahan orangtua juga dapat melukai anak. Akan tetapi, membiarkan anak menyaksikan perselingkuhan orangtua juga menghancurkannya. Terlebih kalau perselingkuhan itu mengubah perilaku ayah atau ibunya.
Seperti kamu tidak lagi menyayangi anak dan memilih pergi bersama selingkuhan daripada bersamanya. Pasanganmu hanya ingin memperkecil potensi anak tumbuh dengan trauma yang terus membesar dalam dirinya.
5. Kecil kemungkinan kamu berubah

Orang yang pernah berselingkuh cenderung akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari. Saat ini kamu terpaksa berhenti selingkuh karena ketahuan pasangan. Seandainya tidak, pasti hubungan gelap itu juga masih terjalin, kan?
Apalagi jika ini memang bukan pertama kalinya pasangan memergokimu bermain api. Gak ada yang bisa diharapkannya lagi darimu. Daripada ia berkali-kali sakit hati oleh penyebab yang sama, mending memberimu pelajaran tak terlupakan dengan menyudahi hubungan.
6. Yakin bisa hidup tanpamu

Orang yang mandiri punya kepercayaan diri tinggi. Kehadiran pasangan memang menjadi pelengkap dalam hidupnya. Akan tetapi, tanpamu pun ia masih cukup baik-baik saja.
Justru perbuatanmu yang tidak menghargai komitmen buat setia itulah yang menghancurkannya. Tak ada alasan untuknya memperpanjang kebersamaan kalian. Dia merasa hidupnya akan lebih baik setelah berpisah darimu.
Apa pun alasanmu, berselingkuh merupakan perbuatan yang keliru. Pasanganmu mungkin tidak akan diam saja. Jika sekarang kamu masih membayangkan bakal minta kesempatan kedua saat ketahuan, pikirkan lagi. Kesempatan kedua barangkali cuma ada dalam angan-anganmu.