6 Cara Meminta Maaf ke Pasangan Saat Kamu Terlanjur Bikin Dia Kecewa

Tindakan paling penting yang harus kamu lakukan ketika berbuat salah adalah mengakui kesalahanmu dengan sejujur-jujurnya. Memang jujur itu menyakitkan. Tapi tindakan ini jauh lebih baik ketimbang kamu berbohong. Percaya deh, berbohong sama sekali tak menyelesaikan masalah. Sebaliknya justru memperkeruh suasana. 

Mungkin pada awalnya, kejujuran yang kamu katakan akan melukai hati pasanganmu, bahkan membuat ia marah. Namun begitu, tak menutup kemungkinan ia bakalan luluh melihat sikapmu yang berani berterus terang.

Percayalah, kejujuran pasti membawa kebaikan. Kalaupun nantinya ia tetap kecewa denganmu, setidaknya sudah tak ada dusta diantara kalian.

Setelah kamu mengatakan semua perbuatanmu, jangan lupa untuk meminta maaf dengannya. Ucapkan maaf itu dengan ikhlas, bukan hanya karena formalitas. Sebisa mungkin tunjukkan bila kamu menyesal.

Selain itu, kamu juga jangan memaksa ia menerima permintaan maafmu. Wajar kok kalau dia mendiamkanmu untuk sesaat. Biarkan ia mengungkapkan kekecewaannya. Daripada kamu terus meminta jawaban, lebih baik berikan ia waktu untuk menenangkan diri. 

Ketika penyesalanmu tampak kurang dihargai oleh si dia, maka berusahalah untuk tetap sabar. Jangan membantah, apalagi ikutan emosi. Jelaskan saja semuanya secara pelan-pelan dan pastikan kamu berbicara dengan lembut. 

Jika ia marah, lalu kamu ikutan marah maka keadaannya akan semakin memanas. Sehingga akibatnya masalah tak akan terselesaikan.  Lebih baik kamu mengontrol emosimu. Dengan begitu, ia bisa lebih memahami ucapanmu serta membuka hatinya untuk memaafkanmu.

Siapa sih yang tidak sedih bila dikecewakan? Terlebih jika perbuatanmu itu cukup fatal, seperti mengkhianatinya. Tentu pasanganmu bakal merasa sakit hati.

Oleh karenanya, ketika kamu menyesal dan meminta maaf, jangan sesekali menuntut ia untuk langsung menerima permintaan maafmu. Sikap itu justru menunjukkan kalau kamu egois, lho!

Jika kamu memang peduli akan perasaannya, maka berikan ia waktu untuk berpikir. Memaafkan tidak semudah membalikan telapak tangan. Jadi biarkan ia sendiri dulu. Jangan diganggu ataupun didesak. Nanti saat pikirannya sudah tenang, ia pasti akan menghubungimu. 

Imgat, segalanya butuh waktu. Let the time heals all wounds.

Apalah arti sebuah 'maaf' bila tidak diimbangi dengan bukti. Ya, untuk meyakinkan pasanganmu bahwa kamu betul-betul menyesal maka berusahalah untuk tidak mengulangi kesalahanmu. Tunjukkan jika kamu mampu menjaga komitmen. Dengan begitu, ia pun tidak akan ragu untuk memberimu kesempatan.

Kamu juga jangan berlarut-larut dalam penyesalan, terlebih sampai menyalahkan diri sendiri. Kesalahan itu biarlah menjadi masa lalu. Untuk sekarang, fokuslah pada masa depan dan kamu berusahalah menjadi pribadi yang lebih baik.

Pada akhirnya, apapun keputusan yang ia berikan kepadamu terimalah dengan lapang dan ikhlas. Anggaplah hal itu sebagai konsekuensi terhadap perbuatan yang telah kamu lakukan. Kalaupun ia memang bersedia menerimamu kembali, jangan pernah sia-siakan kesempatan tersebut. Buktikan bahwa keputusan yang telah diambilnya adalah hal paling tepat.

Nah, itulah tadi tips-tips meminta maaf ke pasangan yang telah kamu kecewakan. Memang sih, kadang meminta maaf itu bikin diri merasa gengsi atau malu. Tapi percayalah meminta maaf jauh lebih terhormat daripada kamu bersembunyi atau berdusta.