6 Manfaat Berangkat dan Pulang Kerja Bareng Pasangan

Sama-sama bekerja tentu membuat kalian sibuk sekali. Pagi hari kamu dan pasangan bergegas menuju kantor masing-masing. Kalian mungkin membawa kendaraan sendiri-sendiri. Atau, kamu dan dia sama-sama naik transportasi umum tetapi di jam yang sedikit berbeda.
Pokoknya, siapa yang selesai berkemas duluan segera berangkat biar gak telat. Namun, pernahkah kalian mencoba berangkat dan pulang bareng? Terutama untuk kalian yang kantornya searah dan jam kerjanya tidak terlalu berbeda. Kalau dirimu serta pasangan selalu pergi sendiri-sendiri, cobalah dan biasakan.
Saat kalian belum terbiasa memang akan terasa sedikit aneh. Kalian juga dituntut untuk lebih bersabar. Tidak bisa masing-masing langsung pergi atau pulang sesuai keinginan. Meski begitu, membiasakan berangkat dan pulang kerja bareng pasangan sesungguhnya memberikan manfaat sebagai berikut.
1. Menambah quality time di tengah kesibukan masing-masing

Jika kalian hanya mengandalkan pertemuan di rumah pasti gak banyak waktu yang tersisa. Di rumah, kamu dan pasangan mesti menemani anak bermain serta belajar. Juga mengerjakan tugas domestik lain. Tahu-tahu hari sudah malam dan kalian telah terlalu lelah.
Keesokannya pun begitu. Kalian berlomba menyiapkan diri untuk pergi ke kantor sembari memandikan anak, membuat bekal mereka, dan sebagainya. Tidak ada topik apa pun di antara kalian selain satu sama lain memberikan instruksi apa lagi yang mesti dikerjakan sekarang.
Itu waktu yang sangat sibuk sampai kalian berangkat kerja sendiri-sendiri. Dengan kalian mulai berangkat serta pulang bersama, ada tambahan waktu untuk membangun quality time sebagai pasangan. Lumayan sekali kalian dapat berjalan dan duduk bersisian selama beberapa menit sampai mungkin satu jam di pagi serta sore hari tanpa hal-hal lain yang terlalu memecah perhatian.
2. Gantian menunggu tingkatkan kesabaran dan kekompakan

Siapa pun yang membawa kendaraan, kalian dituntut untuk saling menunggu. Sebagai contoh, kamu yang bertugas mengantar dan menjemput karena lokasi kantormu lebih jauh dari kantor pasangan. Ketika dirimu tiba di parkiran kantornya pada sore hari ternyata dia masih menyelesaikan tugas.
Itu artinya, kamu mesti sabar menunggunya keluar. Sebaliknya, sekalipun pasanganmu sebenarnya pulang 30 menit lebih awal daripada dirimu, ia tetap kudu sabar menantimu. Tentu mulanya saling menunggu begini terasa ribet sekali. Kalian biasa langsung pulang tepat waktu.
Namun, untuk hubungan suami istri sebetulnya kemampuan buat saling bersabar amat utama. Bila bersabar menunggu pasangan tiba atau keluar dari kantornya saja sulit, bagaimana kalian hendak menghadapi berbagai ujian perkawinan? Sesimpel sering berangkat dan pulang kerja bareng melatih kalian buat saling pengertian serta lebih kompak.
3. Tambah mengenal lingkungan kerja pasangan

Jika kamu mengantar pasangan ke kantornya, minimal dirimu bakal bertemu dengan petugas keamanan di depan dan beberapa temannya yang kebetulan baru tiba. Kalian dapat bercakap-cakap sebentar. Begitu pula ketika dirimu menjemputnya. Sambil menunggu pasangan keluar, kamu bisa berbincang dengan beberapa karyawan yang ada di depan.
Hal yang sama juga terjadi ketika pasangan gantian yang membawa kendaraan. Misalnya, karena hari ini dia ada beberapa agenda pertemuan di luar kantor dan tidak disediakan mobil. Pengenalan yang lebih baik akan lingkungan kerja masing-masing meningkatkan rasa saling percaya di antara kalian.
Sebaliknya jika lingkungan kerja pasangan terlalu asing bagimu, kamu bakal lebih mudah mencurigainya dalam hal apa saja. Begitu pula pasanganmu. Bahkan kalian menjadi kurang nyambung dalam mengobrol sebab kurangnya gambaran mengenai rekan kerja serta suasana kantor masing-masing.
4. Satu kendaraan sudah cukup

Hanya karena kamu dan suami atau istri sama-sama bekerja, tidak berarti harus ada dua kendaraan di rumah. Sekalipun dua motor atau mobil akan dipakai buat bekerja, kalau kalian gak siap dengan biaya perawatannya malah repot. Berangkat serta pulang kantor berdua masih sangat mungkin dilakukan.
Terutama jika kalian sama-sama sepanjang hari cuma bekerja dari dalam ruangan. Atau, hanya salah satu dari kalian yang mesti berputar-putar menemui klien di luar kantor. Bawa kendaraan sendiri-sendiri padahal 7 sampai 8 jam cuma terparkir di halaman kantor malah kurang efisien.
Apalagi jika kalian masing-masing membawa mobil. Mestinya daya tampungnya bisa dimaksimalkan. Setidaknya buat kalian berdua pergi dan pulang kantor plus mengantar anak sekolah di pagi hari. Kalau sebagian masyarakat dapat berangkat serta pulang kerja bareng pasangan, lumayan untuk mengurangi kepadatan di jalan raya.
5. Bisa mampir jajan dulu

Jajan selalu menjadi aktivitas yang menyenangkan. Terlebih jajan dilakukan bersama pasangan. Walaupun usia kalian makin bertambah, jajan bareng bukan aktivitas yang terlalu kekanak-kanakan. Pun mahal atau murahnya bukan hal utama.
Terpenting kalian bisa santai sejenak sebelum meneruskan perjalanan dan tiba di rumah. Ingat, nanti kalian sampai di rumah langsung melakukan banyak tugas domestik. Lelah pikiran dan fisik mesti dikurangi dulu biar kalian dapat bertemu anak-anak dengan suasana hati yang lebih baik.
Kalian tidak perlu merasa bersalah. Jajan berdua dengan pasangan bukan berarti anak dilupakan. Kamu dan pasangan bisa membungkus jajanan yang cocok untuk mereka. Sekalian sambil kalian menunggu kemacetan berkurang di jam pulang kerja, ngopi dan ngobrol dulu pasti seru.
6. Lebih aman

Pergi dan pulang bersama seseorang yang amat dikenal jauh lebih aman ketimbang sendirian. Khususnya jika rutenya cukup berisiko karena sepi atau terkenal sering terjadi pembegalan dan pelecehan seksual. Pun kalian mesti berangkat saat hari masih agak gelap lalu pulang pun sudah melebihi jam 17.00.
Daripada terjadi hal-hal buruk pada salah satu dari kalian, mending selalu pergi dan pulang bersama saja. Termasuk seandainya kalian sama-sama naik kendaraan umum. Kamu serta pasangan bisa janjian untuk tiba di halte atau stasiun terdekat kantor masing-masing.
Salah satu dari kalian yang terlebih dahulu naik kendaraan umum harus segera mengabari. Dirimu atau dia menjadi dapat memperkirakan alat transportasi massal tersebut dan langsung naik ketika tiba. Sekalipun posisi kalian gak berdekatan, setidaknya berada di satu kendaraan dan bisa saling mengawasi.
Buat memulai kebiasaan berangkat dan pulang kerja bareng pasangan, tantangan utamanya adalah jangan saling memburu-buru. Kalian mesti sama-sama percaya dapat mengatur waktu dengan baik. Kalau belum apa-apa kalian sudah serba tergesa-gesa dan saling menyalahkan, nanti malah berantem sepanjang jalan. Jangan bikin suasana hati memburuk sebelum atau setelah kalian capek bekerja.