Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Kamu Sudah Capek dan Ingin Mengakhiri Hubungan

Ilustrasi seorang pria (unsplash.com/elijahhenderson)

Jika kamu tipe orang yang sangat mudah mengakhiri hubungan, kamu mungkin gak akan sempat merasakan kebimbangan. Namun bila kamu selalu berusaha mempertahankannya, kamu baru akan melakukannya setelah merasa sangat lelah dan gak kuat lagi.

Itu pun bukan berarti tanpa rasa bimbang. Kamu masih akan terus menimbang-nimbang sampai yakin gak ada pilihan lain. Enam hal ini pasti kamu rasakan.

1. Permintaan maafnya gak memperbaiki perasaan dan pandanganmu tentangnya

Ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/5tep5)

Saat permintaan maafnya masih meluluhkan hatimu, tentu hubungan kalian masih akan bertahan. Kamu memaafkannya bahkan bisa kembali bersikap manis padanya seakan-akan dia gak pernah melakukan kesalahan itu.

Akan tetapi, sekarang gak begitu. Bukannya membuat hatimu luluh, kamu malah menjadi sangat muak mendengar permintaan maafnya. Mungkin karena dia terus mengulangi kesalahan serupa.

2. Kamu sangat takut akan kembali diperlakukan buruk bahkan lebih parah

Ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/behrouzsasani)

Ada rasa trauma yang kuat dan membuatmu gak ingin lagi memperpanjang urusan dengannya. Apalagi terikat dalam suatu hubungan. Kamu telah mengalami kekerasan fisik atau psikis selama menjalin hubungan dengannya.

Jika kamu mempertahankan hubungan, kamu tahu dirimu dalam bahaya. Kamu gak bisa mengharapkan dirinya telah berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Daripada menjadi bulan-bulanannya, lebih baik menyudahi hubungan untuk selama-lamanya.

3. Kamu merindukan kebebasan, sesuatu yang telah lama hilang darimu

Ilustrasi seorang pria (unsplash.com/vladish__)

Hubungan itu membuatmu sangat terkekang. Kamu benar-benar menyerupai seekor burung yang gak pernah menggunakan sepasang sayapnya karena terus dikurung dalam sangkar yang sempit.

Kamu sudah sibuk membayangkan betapa hidupmu akan berubah drastis bila kalian berpisah saja. Kamu akan mendapatkan kembali kebebasanmu, sesuatu yang seharusnya tak boleh direnggut oleh siapa pun.

4. Kamu yakin hidupmu akan jauh lebih baik tanpanya

Ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/henrytuchez)

Kamu melihat kembali setiap perubahan dalam hidupmu, sebelum dan selama menjalin hubungan dengannya. Kesimpulanmu, hidupmu malah menjadi lebih buruk setelah berhubungan dengannya.

Maka jika kamu masih sayang pada diri sendiri, kamu harus berani mengakhiri kebersamaan kalian. Entah apakah kelak kamu akan dipertemukan dengan orang yang lebih baik darinya atau gak. Namun yang jelas, menjadi jomlo pun masih lebih baik.

5. Kamu siap menyongsong kehidupanmu yang baru dan menjadikannya masa lalu

Ilustrasi seorang pria (unsplash.com/shotbyraza)

Saat ini pun, sosoknya sudah gak mendominasi hati dan pikiranmu. Segala tentang dirinya tak lagi terasa sepenting dahulu. Kamu seperti kendaraan yang terus bergerak meninggalkannya demi menuju suatu tempat yang lebih baik.

Kamu telah menyusun sebanyak mungkin rencana yang akan diwujudkan satu demi satu setelah berpisah darinya. Kamu gak sabar untuk melakukannya dan satu-satunya yang dirasakan sebagai hambatan ialah hubungan kalian.

6. Kamu tahu akan menyesal bila gak bersikap tegas sekarang juga

Ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/oliialioli)

Kelima hal di atas pada akhirnya menuntunmu tiba di kesimpulan terakhir. Lakukan sekarang juga atau kamu akan selamanya terjebak dalam hubungan yang sama sekali gak memuaskanmu.

Kamu sadar kamu kadang mudah kehilangan keberanian untuk bersikap tegas sehingga membatalkan apa pun yang sudah diniatkan. Kamu sungguh-sungguh gak mau itu kembali terjadi karena tahu kamu hanya akan menyesalinya.

Mengakhiri hubungan memang bisa menjadi gak mudah dan terasa sebagai keputusan yang sangat besar dalam hidupmu. Terutama bila hubungan kalian bukan lagi pacar melainkan sudah bertunangan atau bahkan menikah.

Namun dengan munculnya keenam tanda di atas, gak mengherankan kalau akhirnya hubungan kalian benar-benar gak bisa dipertahankan. Semoga itu menjadi keputusan terbaik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us