Buat kamu yang berusia 25 tahun ke atas, kamu pasti sering mencemaskan perihal jodoh. Semakin hari kamu semakin bertanya-tanya, siapakah pendamping hidup selamanya. Belum lagi kerabat dekat sudah melemparkan pertanyaan "kapan nikah?" di berbagai momen.
Nah, buat kamu yang masih berjuang mencari belahan jiwa, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengajak teman lamamu untuk menikah. Tapi apa untungnya? Tenang, di bawah ini ada 7 keuntungan memilih teman lama sebagai jodoh. Yuk, disimak.
Ketika kamu memutuskan untuk menjadi pendamping hidup teman lamamu, terlintas di benak bahwa kamu memahami sebagian besar sifat dan karakter pribadinya. Lewat interaksi pertemanan, ngumpul bareng, nongkrong, ngopi, dan sebagainya. Bahkan kamu bisa sampai tahu bagaimana pola pikir dan emosinya.
Hal itu tentu karena jalinan pertemanan. Bahkan kalau kalian sudah berteman sekian tahun, kamu akan lebih banyak mengenal dirinya.
Pengenalan itu salah satu faktor penting memilih pasangan hidup. Kamu gak mau kan kepribadian calon pasanganmu berubah drastis ketika sudah menikah?
"Gue suka sama kamu udah dari SMP, tapi waktu itu gue belum tau gimana cara ungkapinnya, jadi gue nunggu sampai hari ini."
"Eh, bukannya dulu elo seneng manggil gue monyet?"
"Justru itu, gue yakin saat dewasa elo pasti berubah jadi cantik banget. Terbukti, kan?"
"Dasar lo, ya alesan aja, nih."
Percakapan sederhana seperti itu, kemungkinan besar lebih mudah terjadi pada teman lama. Dan itu lebih bisa dipercaya ketimbang orang baru yang melakukan gombalan.
Biasanya ketika punya teman, datang bermain ke rumahnya adalah hal yang biasa. Di sana kamu pasti bertemu keluarga dari temanmu itu. Terkadang bahkan beberapa orangtua teman senang rumahnya dikunjungi anak-anak. Interaksi sosial yang alamiah seperti ini akan menumbuhkan rasa nyaman dan kepercayaan.
Demikian pula kadang-kadang teman dari temanmu juga adalah temanmu. Dengan begitu, kamu mengenal lingkungan pertemanannya, dan kamu bisa mempertimbangkan itu untuk menilai dia.
Kisah-kisah zaman sekolah yang unik, lucu, dan mengejutkan bisa jadi topik menarik untuk dibahas ketika kalian dalam masa pencocokan. Betapa asyik membahas zaman "bandel" waktu sekolah. Tentang masa orientasi sekolah, ulangan harian, upacara bendera, dan sebagainya bisa membuat kalian menjadi lebih dekat.
Gak ada salahnya juga untuk mengonfirmasi hal-hal yang ketika dulu masih kurang jelas, seperti apakah sekolah kalian berhantu. Menarik, kan?
Keuntungan yang satu ini masih berkaitan dengan poin nomor 3. Harapan besar ini pastinya akan lebih mudah ketika kamu dan keluargamu sudah mengenal temanmu. Tentunya ada prestasi tertentu pula yang membuat keluargamu merestui hubungan kalian hingga jenjang pernikahan.
Namun, setidaknya kalian bisa sama-sama meyakinkan keluarga jika ada hal-hal lain yang belum keluarga kalian ketahui. Meski begitu, percayalah, 90% keluarga dan teman-temanmu merestui.
Resepsi pernikahan jadi momen spesial ketika kalian sudah resmi menjadi pasangan. Bayangkan ketika acara resepsi dilangsungkan, teman-teman kalian akan bisa berkumpul. Belum lagi teman-teman dari pihakmu dan pihak pasanganmu.
Jika ingin suasana yang lebih reuni, kamu bisa luangkan satu hari khusus untuk resepsi yang diadakan untuk teman-teman kalian. Seru, gak?
Mengapa kemungkinan bisa bertahan lama? Jawabannya tentu karena faktor-faktor yang sudah disebutkan pada poin-pin di atas. Mendambakan kehidupan yang baru bersama seseorang adalah impian setiap orang, tetapi untuk mempertahankannya perlu komitmen bersama kedua pihak.
Buat apa menikah jika hanya seumur jagung? Maka memilih teman lama sebagai kekasih selamanya patut kita pertimbangkan bersama. Demikian tujuan keuntungan memilih teman lama sebagai jodoh.