7 Tips Melindungi Hati di Hubungan Baru, Turunkan Ekspektasi!

Melangkah perlahan dalam hubungan baru sangat penting untuk melindungi hati. Dengan mengambil waktu untuk benar-benar mengenal pasangan Anda sebelum melangkah ke tahap yang lebih serius, kamu dapat membangun fondasi yang kuat dan menghindari risiko terluka karena harapan yang tidak realistis.

Tergesa-gesa dalam hubungan sering kali membuat kita melewatkan tanda-tanda penting yang mungkin menunjukkan ketidakcocokan, sehingga meningkatkan kemungkinan patah hati di masa depan. Selain itu, melangkah perlahan memungkinkan kamu untuk menikmati setiap momen bersama tanpa tekanan, menciptakan pengalaman yang lebih bermakna dan memuaskan.

Mencintai diri sendiri adalah langkah penting dalam melindungi hati dalam hubungan baru karena ini membangun dasar bagi semua interaksi dan harapan. Ketika kamu memiliki cinta diri yang tinggi, akan lebih mungkin untuk menetapkan batas-batas yang sehat dan tidak membiarkan diri kamu  dimanfaatkan atau diperlakukan dengan buruk.

Cinta diri juga membantumu mengenali nilai dan keinginan, sehingga kamu tidak akan merasa terpaksa untuk menerima hubungan yang tidak memuaskan atau tidak menghargaimu. Selain itu, orang yang mencintai diri sendiri cenderung menarik pasangan yang juga menghargai dan memperlakukan mereka dengan baik, menciptakan hubungan yang lebih sehat dan memuaskan.

"Orang yang memiliki harga diri tinggi dan rutin mencintai diri sendiri biasanya berharap orang lain juga melihat mereka berharga dan memperlakukan mereka dengan baik," jelas Brittany Jenkins, M.A., LMFT, seorang terapis pernikahan dan keluarga, dilansir Brides.

"Sebaliknya, jika kita kesulitan mencintai diri sendiri, kita cenderung tetap berada dalam hubungan dengan orang yang memperkuat pandangan negatif kita tentang diri sendiri. Jadi, cinta diri dan harga diri sangat penting untuk memiliki hubungan yang sehat," lanjutnya.

"Harapan yang tidak sesuai kenyataan bisa menimbulkan perasaan sakit dan kekecewaan. Kadang-kadang, hal ini bisa mengganggu hubungan yang sebenarnya baik atau kemungkinan hubungan yang sedang berkembang," kata Jenkins.

Ketika kamu membawa harapan-harapan yang tidak realistis ke dalam hubungan, kamu rentan untuk merasa frustrasi dan terluka ketika pasangan tidak memenuhi ekspektasi yang tidak realistis tersebut. Hal ini dapat mengganggu dinamika hubungan dan menghalangi kemampuanmu untuk menghargai dan menerima pasangan dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Dengan melepaskan harapan-harapan yang tidak realistis, kamu bisa lebih fokus pada menerima dan menghargai hubungan apa adanya, sehingga memungkinkan untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan bermakna dalam jangka panjang. Ini juga membantu dalam mengembangkan komunikasi yang jujur ​​dan saling pengertian antara pasangan.

Menetap dalam hubungan hanya karena takut sendirian bisa menjadi jebakan yang berbahaya dalam menjaga hati dalam hubungan baru. Ketakutan akan kesendirian dapat mendorong seseorang untuk tetap berada dalam hubungan yang mungkin tidak memenuhi kebutuhan atau harapan mereka secara penuh.

Ini bisa mengarah pada pengorbanan yang tidak sehat, di mana seseorang mungkin mengabaikan keinginan dan kebahagiaannya sendiri demi mempertahankan hubungan yang kurang memuaskan. Sebagai gantinya, penting untuk membangun hubungan yang didasarkan pada kesetaraan, rasa hormat, dan kebahagiaan bersama, bukan sekadar untuk menghindari kesendirian.

Jika pasanganmu bersikap kasar secara fisik atau emosional, berbohong, atau tidak percaya kepada kamu, ini merupakan sinyal utama bahwa kamu harus segera mengakhiri hubungan tersebut. Mengabaikan tanda-tanda peringatan ini berarti kamu membuka diri pada risiko patah hati di masa depan.

Tetap mengabaikannya dapat membuatmu terjebak dalam situasi yang berpotensi berbahaya atau merugikan, bahkan ketika mereka masih dalam fase awal hubungan. Maka dari itu, penting untuk mengenali dan menghormati batas-batas pribadi serta mempertahankan standar yang sehat dalam hubungan untuk menjaga kesejahteraan diri sendiri.

Penting untuk tidak memberikan semua informasi pribadi dan kerentanan yang mendalam terlalu cepat dalam hubungan baru. Melakukan hal tersebut dapat meningkatkan risiko emosional besar jika hubungan berakhir secara mendadak atau pasangan tidak lagi tertarik.

Ini membuatmu rentan secara emosional karena belum tentu pasangan baru bisa dipercaya untuk mendukung dan memahami kamu sepenuhnya. Dengan menahan diri dari mengungkapkan terlalu banyak pada awalnya, kamu memberi kesempatan pada hubungan untuk berkembang secara alami dan membangun kepercayaan yang kokoh seiring waktu.

"Jadi, pastikan saat kencan-kencan awal untuk tidak membicarakan hal-hal yang terlalu pribadi dan pastikan bahwa orang tersebut adalah seseorang yang bisa dipercaya secara emosional sebelum memberikan kepercayaan penuh kepada mereka," jelas Jenkins.

Tetap terhubung dengan kegiatan yang memberikan kegembiraan pribadi dan memiliki hubungan yang kuat dengan teman-teman tidak hanya membantu seseorang tetap menjadi dirinya sendiri. Selain itu, tetap memiliki hobi dan lingkaran pertemanan yang positif dapat mencegah kamu meletakkan terlalu banyak harapan pada satu hubungan romantis saja.

Hal ini membantu menjaga keseimbangan emosional dan menghindari tekanan berlebihan pada pasangan, yang seringkali bisa membebani hubungan. Dengan cara ini, seseorang tidak hanya menjaga kesehatan emosionalnya tetap baik, tetapi juga memperkaya hubungan romantis dengan memberikan kedalaman dan kekuatan dari kehidupan yang seimbang.

Itulah beberapa tips untuk melindungi hati di hubungan baru yang bisa kamu terapkan ketika berada pada momen ini. Dengan menerapkan tips ini, kamu mempersiapkan diri untuk menjalani hubungan yang bermakna dan membangun masa depan yang bahagia bersama pasangan yang tepat.