7 Watak Pasangan yang Harus Kamu Perhatikan Sebelum Menikah

Tak perlu dipungkiri lagi, kekerasan dalam rumah tangga sering terjadi pada perempuan. Dalam hubungan pasti ada celah untuk suami-istri saling bertengkar, namun sifat pasangan dalam menghadapi masalah ini tentu menentukan kualitas pernikahanmu kelak.

Jika doi adalah orang yang sering terbawa emosi dalam hal kecil sekalipun, terlebih jika ia main tangan denganmu, pikirkan lagi untuk menikahinya. Disini bukan hanya kamu yang akan terluka secara fisik, namun anak-anak dan batinmu pasti akan ikut tertekan dalam pernikahan.

Saling memahami pasangan juga menentukan kualitas suatu hubungan. Coba deh amati calonmu, apakah dia seringkali mau menang sendiri dan keras kepala? Mungkin sekarang ini belum jadi masalah besar bagimu, namun apa jadinya jika watak doi tersebut masih terbawa dalam pernikahan kalian?

Disini kamu bisa tertekan karena ia akan semena-mena dan tak akan mempertimbangkan kebahagiaanmu. Orang yang egois hanya akan peduli pada dirinya sendiri tanpa sedikit pun bisa memahami orang lain. Alhasil, kamu akan berkorban perasaan setiap harinya menghadapi pasangan yang keras kepala. Bikin capek hati, kan?

Dalam suatu hubungan, terbuka adalah kunci kepercayaan. Dalam arti, ia mau berbagai suka dukanya bersamamu. Dimulai dari hal kecil inilah, kamu dan doi bisa saling menjaga dan percaya. Namun, jika ia adalah orang yang tak mau terbuka padamu, itu berarti ia tak menganggapmu ada dalam hubungan.

Jika baginya pasangan bukanlah orang yang bisa ia percayai dan ia hargai untuk mengungkapkan keluh kesah, ia pasti merasa lebih nyaman berbagi dengan orang lain, bukan? Perlu diwaspadai, ini bisa jadi awal sebuah hubungan retak karena perselingkuhan, lho! 

Hal utama yang harus kamu pertimbangkan dari pasanganmu adalah rasa tanggung jawabnya. Bukan hanya tanggung jawab materi, pasanganmu pun harus berani mengatasi masalah yang terjadi nanti saat menikah. Pernikahan adalah hal rumit yang harus setiap pasangan hadapi setiap hari.

Apa jadinya jika dalam rumah tangga, pasanganmu tak mau mengusahakan hubungan kalian karena ia pengecut dan takut? Alhasil, kamu sendiri yang akan kerepotan. Terlebih lagi, bagaimana pasanganmu bereaksi dalam menghadapi masalah juga penting. Seorang kepala rumah tangga tentu harus bisa menenangkan keluarganya dalam situasi apa pun, bukan?

Sering kali saat sudah menikah, banyak orang yang membatasi ruang gerak pasangannya. Memang benar, kini kalian hidup bersama dan memiliki kepentingan bersama. Namun, bukan berarti pasangan bisa mengatur segalanya tentang hidupmu. Apa yang kamu jalani, tetaplah pilihan hidupmu. Dalam hal apa pun itu, jalan hidup yang kamu rencanakan dulu jangan sampai terbatasi hanya karena doi melarang.

Bedakan, pasangan romantis dan posesif. Jika ia sudah berlebihan membatasi ruang gerakmu, bisa jadi ia tak menghargaimu. Apa yang ia pedulikan hanyalah kamu yang harus menurut apa pun keputusannya hanya karena kini kamu adalah miliknya.

Dalam rumah tangga, masalah finansial sering kali jadi topik paling sensitif bagi pasangan suami istri. Di sini watak pasangan soal keuangan juga harus kamu pertimbangkan. Jangan sampai kamu memilih hidup dengan seseorang yang pelit. Bedakan pula watak pelit dan tidak punya uang, ya! Sesedikit apa pun penghasilan doi, seseorang yang mencintaimu pasti akan mengusahakan kebahagiaanmu. 

Hal penting sebagai kunci sukses sebuah hubungan adalah rasa kasih sayang. Menunjukkan rasa kasih sayang terhadap pasangan bisa jadi cara jitu agar pernikahan selalu harmonis dan romantis. Tentu, bagaimana watak pasanganmu yang ekspresif dalam mengungkapkan cintanya ini akan berdampak positif pula bagi anak-anak kalian kelak. Sering kali keluarga yang terlalu pasif, bisa berdampak pada psikis anak yang tak percaya pada cinta orang tuanya. Alhasil, anak pun akan merasa jauh lebih dekat dengan orang asing daripada orang tuanya sendiri.

Nah, itulah 7 watak penting dari pasanganmu yang harus kamu pertimbangkan sebelum menikah. Karena pada dasarnya, pernikahan bukanlah hal sepele atas dasar cinta saja. Jadi, coba deh analisis perilaku doi selama ini sebelum kamu benar yakin menikahinya!