3 Tanda Jangan Punya Anak Dulu setelah Nikah, Belum Siap Jadi Orangtua

Belum tepat waktunya untuk langsung punya anak

Menikah bukan hanya tentang hidup bersama, melainkan juga tentang membangun keluarga baru bersama. Akan tetapi, bukan berarti wajib untuk langsung punya anak setelah menikah, kok. Apalagi, kalau ada tanda-tanda yang menunjukkan dalam hubungan bahwa memang jangan punya anak dulu setelah menikah.

Entah itu dari segi mental yang belum siap, hubungan yang masih di fase penyesuaian dengan pasangan, atau dari wawasan tentang parenting yang sama sekali belum ada. Intinya lebih baik sadar kalau belum siap punya anak supaya tidak memaksakan keadaan. Selengkapnya tentang tanda-tandanya dijelaskan satu-persatu pada pembahasan di bawah ini, yuk simak!

1. Satu sama lain masih di tahap pengenalan dan penyesuaian diri untuk hidup bersama

3 Tanda Jangan Punya Anak Dulu setelah Nikah, Belum Siap Jadi Orangtuailustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Rhema)

Tanda pertama untuk jangan punya anak dulu setelah menikah ialah kamu dan pasangan masih di fase pengenalan dan penyesuaian. Mau seberapa lama pun waktu pacaran, tetap bakal ada masa penyesuaian dengan pasangan setelah menikah. Pasalnya, di situ baru belajar bagaimana hidup bersama dengan nyaman untuk satu sama lain.

Ada yang pada fase pengenalan dan penyesuaian ini sering bertengkar dengan pasangan, ada pula yang baru tahu karakter asli pasangan ketika sudah menikah. Jadi, ada baiknya untuk jangan buru-buru punya anak dulu kalau situasi antara satu sama lain masih belum stabil. Tujuannya adalah agar tidak menjadi sumber stres baru di dalam pernikahan jika punya anak saat masih belum cocok dengan pasangan.

2. Sama sekali belum ada bekal parenting

3 Tanda Jangan Punya Anak Dulu setelah Nikah, Belum Siap Jadi Orangtuailustrasi pasangan (pexels.com/Polina Zimmerman)

Tanda lainnya untuk jangan punya anak dulu setelah menikah ialah jika kamu dan pasangan belum memiliki bekal parenting. Kalian memang masih belajar dewasa ketika menikah sehingga belum kepikiran untuk belajar mengenai ilmu pengasuhan anak.

Kenapa jangan punya anak dulu kalau gak ada bekal ilmu parenting?

Kesiapan diri juga dilihat dari tingkat dan kedalaman pemahaman mengenai anak. Kalau gak paham sama sekali tentang cara mengasuh anak dan poin-poin menjadi orangtua, tentu riskan jika punya anak. Lebih baik tunda dulu sampai benar-benar siap dan paham mengenai parenting yang benar agar bisa mengasuh anak dengan penuh tanggung jawab. 

3. Belum siap mental dengan tanggung jawab sebagai orangtua

3 Tanda Jangan Punya Anak Dulu setelah Nikah, Belum Siap Jadi Orangtuailustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Keira Burton)

Tanda terakhir kalau jangan punya anak dulu juga ditunjukkan ketika dirimu dan pasangan belum siap mental mengurus anak. Kalian masih sibuk dan fokus dengan hidup masing-masing sehingga belum siap dengan adanya anak. Sebenarnya lebih baik menyadari ketidaksiapan seperti ini daripada memaksakan punya anak hingga memengaruhi mental. 

Pasalnya, setiap orang kan punya waktu kesiapan yang berbeda. Daripada pusing, stres, tertekan, lalu melampiaskannya pada anak karena membuat hidup terasa berat, lebih baik jangan punya anak dulu. Tunggu sampai mental benar-benar siap menanggung tanggung jawab sebagai orangtua dan siap untuk mengurus anak dengan baik.

Itulah tadi tiga tandanya untuk jangan punya anak dulu setelah menikah. Lebih baik tunda dulu sampai benar-benar siap dengan kehadiran anak daripada buru-buru punya anak setelah menikah. Pasalnya, memiliki anak bukanlah perlombaan, melainkan tentang tanggung jawab.

Baca Juga: 3 Konflik Batin saat Memutuskan untuk Menunda Punya Anak, Dicap Buruk!

afifah hanim Photo Verified Writer afifah hanim

Banyak baca banyak nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya