Ini Beda Nyata Teman yang Tulus vs. Hanya Penasaran dengan Masalahmu
unsplash.com/Katy Belcher
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat kita berada dalam masalah pasti meminta bantuan dan saran dari orang terdekat adalah sesuatu yang wajar terjadi. Tapi sebaiknya sebelum kalian bercerita, kenali dulu dengan baik siapa lawan bicara yang akan kalian ajak diskusi. Apakah mereka benar bisa membantu? Atau malah memperburuk keadaan?
Selain dua pertanyaan di atas, kamu juga mesti berhati-hati sebab banyak orang yang ingin jadi teman curhatmu hanya karena mereka penasaran dengan masalah yang sedang kamu alami. Kalau kamu sampai salah tempat curhat seperti ini yang ada masalah akan menjadi semakin parah.
Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, coba simak penjelesan tentang perbedaan teman yang tulus membantu dan teman yang hanya penasaran dengan masalahmu di bawah ini deh!
1. Tidak pernah memaksa
unsplash.com/Priscilla Du PreezSaat tahu kamu ada dalam masalah, mereka yang benar-benar tulus menjadi temanmu tidak akan memaksa kalian untuk bercerita. Mereka tahu bagaimana perasaan shock atau tidak nyaman yang kamu rasakan sesaat setelah kejadian itu terjadi. Sehingga mereka membiarkan kamu sendiri bercerita saat kamu siap kapanpun itu.
Beda halnya dengan mereka yang hanya penasaran dengan masalahmu, mereka akan mendesak kalian untuk bercerita karena rasa penasaran mereka tidak lagi tertahan. Mereka tidak ingin ketinggalan berita dan bisa saja saat mereka mengetahuinya, berita itu akan tersebar luas.
2. Memberi masukkan yang netral
unsplash.com/Vince FlemingMeminta pendapat atau saran adalah rangkaian dari sesi curhat yang biasanya dilakukan banyak orang. Nah, saat kamu bercerita pada orang yang tepat maka kamu akan mendapatkan saran yang sangat membangun serta membantu menyelesaikan permasalahan. Saran ini sifatnya netral, tidak memihak pihak tertentu dan juga tidak membuatmu terprovokasi.
Tapi saat kalian cerita dengan teman yang hanya penasaran dengan cerita kalian, maka mereka cenderung memberikan masukkan yang bersifat memprovokasi atau memihakmu di pihak yang mungkin saja tidak benar.
3. Tidak menuntut
Editor’s picks
unsplash.com/Greg RainesSuatu masalah pada umumnya tidak bisa terselesaikan begitu saja. Ada tahapan dan juga proses yang memakan waktu mungkin hingga lama. Teman yang tulus membantumu tidak akan menuntut untuk diberitahu tentang perkembangan masalah yang terjadi. Mereka tetap santai dan membebaskan kalian untuk bercerita atau tidak.
Namun mereka yang memang hanya mendengarkan cerita kalian dengan rasa penasaran tanpa rasa simpati, maka mereka akan terus menanyakan bagaimana perkembangan masalah yang telah kamu lalui. Bahkan saat kamu gak cerita dengan mereka, mereka bisa berubah marah dan sebal sama kamu.
4. Menjaga privasi
unsplash.com/NeONBRANDPoin ini sangat menentukan bagaimana temanmu sebenarnya. Mereka yang tulus membantumu tidak akan tega menyebarluaskan masalah yang sedang terjadi. Mereka sangat menghargai privasi kamu dan menjaga kepercayaan yang kamu berikan.
Beda jika mereka tidak respect kepada kalian, mereka yang ingin mengetahui cerita hanya karena rasa penasaran akan sangat mudah menyampaikan masalah kalian ke orang lain. Mereka tidak lagi menghargai privasimu sebagai seorang teman.
5. Mempercayai kalian
huffpost.comSaat seorang teman tulus membantu kalian dalam masalah, mereka akan membantumu sesuai porsi dan takarannya. Mereka tidak akan masuk terlalu dalam dan mengatur semua masalah agar menjadi rapih kembali. Justru mereka mempercayai kalian bisa menyelesaikan masalah dengan bijak bagaimanapun hasilnya.
Namun mereka yang hanya penasaran dan tidak tulus membantu pasti berusaha mengambil alih kendali dan mengatur masalahnya sendiri. Sebab mereka menginginkan masalah cepat selesai dengan akhir yang sempurna, tidak peduli kamu suka ataupun tidak.
Ternyata perbedaannya mudah banget dikenali ya? Mulai sekarang kita harus pandai memilih teman, demi kebaikan kita semua.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
