Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Mengapa Kamu Harus Realistis dalam Urusan Asmara

pexels.com/nick bondarev
pexels.com/nick bondarev

Bersikap realistis dalam menjalani hubungan asmara memang perlu dilakukan agar senantiasa dipenuhi dengan kebahagiaan. Namun hal tersebut pada kenyataannya jarang dilakukan karena seseorang yang cenderung mengedepankan sikap egosentris sehingga terlalu idealis.

Jika saat ini kamu memiliki pasangan, cobalah untuk menerimanya secara tulus agar tidak ada hati yang tersakiti. Tidak usah berharap pasangan yang muluk-muluk karena hal tersebut tidak akan membahagiakan jika kamu gak pandai bersyukur. Ada beberapa alasan mengapa kamu perlu bersikap realistis dalam menjalani hubungan. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut, cobalah simak pembahasannya berikut ini.

1. Sejatinya cinta itu butuh perjuangan dari kedua belah pihak secara bersama-sama agar bahagia

pexels.com/gustavo fring
pexels.com/gustavo fring

Berjuang bersama adalah aspek yang cukup penting agar hubungan bisa dipenuhi kebahagiaan. Jika kamu terlalu menuntut pasangan untuk berubah sesuai keinginanmu, maka dia pasti akan merasa tidak nyaman. Pasanganmu pasti akan merasa bahwa dia sedang berjuang sendirian.

Cobalah untuk lebih realistis dan menerima apapun kelebihan dan kekurangan pasangan. Ajaklah dia untuk bisa berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya secara bersama-sama. Percayalah bahwa hal tersebut akan seribu kali lebih membahagiakan dibanding hanya menuntut pasangan untuk berubah.

2. Kebahagiaan tidak akan pernah didapat jika kamu gak pandai bersyukur

pexels.com/elina sazonova
pexels.com/elina sazonova

Kebahagiaan itu akan tercipta tergantung bagaimana kamu menyikapinya. Meskipun memiliki pasangan yang sesuai kriteria namun kamu tidak pandai bersyukur, maka hal tersebut tidak akan ada gunanya. Cobalah untuk lebih beryukur terhadap apa yang kamu miliki saat ini.

Sebelumnya 'kan sudah disebutkan bahwa setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Perlakukanlah pasanganmu dengan baik maka dia pasti akan menginvestasikan sebagian besar cintanya ke dalam hubunganmu.

3. Ingatlah bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna

pexels.com/aryan kaura
pexels.com/aryan kaura

Tidak dapat dimungkiri bahwa di dunia ini gak ada manusia yang sempurna. Jika saat ini kamu memiliki pasangan yang seperti itu adanya, cobalah untuk menerimanya dengan tulus. Kamu gak boleh menghakimi pasangan hanya karena dia tidak bisa berubah sesuai keinginanmu.

Dia pasti memiliki kekurangan dalam hidupnya, begitupula dirimu. Dia saja bisa menerima keadaanmu yang serba penuntut ini dengan tulus, maka untuk apa kamu terus-terusna menghakimi pasanganmu? Cobalah untuk bertindak lebih bijaksana sedikit agar kebahagiaan dapat terkontrol.

4. Kamu tidak akan pernah mendapat pasangan yang sesuai kriteria secara mutlak

pexels.com/raphael brasileiro
pexels.com/raphael brasileiro

Jika dilihat dari realitas saat ini, kamu tidak akan pernah bisa menemukan pasangan yang benar-benar sesuai kriteria. Pasti akan ada saja hal yang membuatmu jengkel dari pasangan meskipun dia sudah berusaha semampunya.

Satu-satunya hal yang bisa kamu lakukan hanyalah menerimanya dengan tulus. Percayalah bahwa seseorang yang benar-benar sesuai dengan kriteriamu adalah dirimu sendiri. Bersikaplah lebih realistis dalam menjalani hubungan agar kamu tidak memikirkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi.

5. Kebahagiaan itu bisa diciptakan berdua, bukan atas dasar ego

pexels.com/ketut subiyanto
pexels.com/ketut subiyanto

Terkadang sikap egosentris yang diterapkan ketika menjalani sebuah hubungan dapat menjadi sebuah bumerang. Ketika idealismemu adalah memiliki pasangan yang ideal, maka hal tersebut bisa dikatakan cukup konyol karena setiap orang memiliki pola pikir berbeda.

Hal tersebut malah menjauhkanmu dari yang namanya kebahagiaan. Alangkah lebih baik jika kamu mulai mengajaknya untuk memperjuangkan kebahagiaan bersama daripada menjunjung tinggi sikap egosentris. Tidak perlu pasangan ideal agar bisa bahagia sebab semuanya tergantung bagaimana rasa syukurmu karena telah memilikinya.

Selagi belum terlambat, coba perlakukan pasanganmu sebaik mungkin mulai dari sekarang. Jangan pernah lupa untuk melibatkan kata "bersyukur" dalam menjalani hubungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
erwanto
Editorerwanto
Follow Us