Menjalin sebuah hubungan itu butuh perjuangan dan memang sulit jika tidak ada kompromi di antara kedua belah pihak. Terlebih lagi, jika suatu hubungan tersebut sudah diikat dengan tali pernikahan. Tidak jarang, banyak pernikahan yang berakhir dengan perceraian.
Berbagai alasan sering muncul untuk mengakhiri sebuah hubungan, meski sudah lama dijalani. Padahal, sebenarnya bisa dicari jalan keluarnya, lho. Nah, berikut beberapa alasan sepele yang mungkin sering dipakai untuk mengakhiri hubungan.
Dalam menjalin hubungan, waktu bersama pun penting agar hubungan menjadi awet. Jika kamu saling mencintai, pasti bisa mengatur waktu. Namun, kebutuhan hidup yang semakin meningkat membuat komunikasi menjadi jarang, apalagi kamu dan dia sudah bekerja.
Jika merasa kurang waktu bersama, cari tahu apa yang membuatmu menjadi susah membagi waktu untuk dia. Kalian bisa berunding untuk mengatur jadwal bersama. Lakukan sesegera mungkin sebelum hubungan putus selamanya.
Dulu, di awal hubungan, akan selalu ada topik yang dibicarakan. Namun, seiring berjalannya waktu, kalian bicara ala kadarnya. Sebenarnya, tidak ada yang namanya kehabisan topik. Pasti akan selalu ada yang bisa dibicarakan.
Jika memang topik seputar pekerjaan membuat bosan, cari bahan omongan yang ringan dan bisa membuat kamu dan dia terhubung. Untuk yang sudah menikah, usahakan tidak membicarakan seputar pekerjaan, kecuali jika dia mengungkapkannya sendiri.
Setiap manusia pasti belajar dan tumbuh berkembang. Dalam menjalin hubungan, tentunya kamu meyakini bahwa antara kamu dan dia bukanlah orang yang sama. Alasan hubungan gagal ialah adanya kebohongan di awal.
Namun, jika kamu dan dia mengenal sangat baik dan saling jujur, tetapi ada perubahan dalam sifat saat menikah, cek kembali karakternya secara mendalam. Salah satu solusinya, yaitu komunikasi jujur dan terbuka.
Jika dirinya berubah, bisa saja karena pengalaman hidup atau sudah melalui situasi yang sulit. Diskusikan perubahan masing-masing dan lihat apakah ada cara untuk menegosiasikan perubahan itu bersama-sama.
Biasanya, ada suatu titik saat hubungan terasa hambar. Sudah merasa aman karena saling memiliki bukan berarti harus berhenti untuk mempertahankan hubungan yang hangat. Jika dibiarkan, kedekatan akan mulai renggang dan akhirnya bisa merusak hubungan.
Oleh karena itu, coba bangkitkan kembali api cinta kepada pasangan. Ingat-ingat, dulu memulai hubungan seperti apa. Pikirkan kembali apa alasan utama kamu mencintai pasanganmu. Komunikasikan unek-unek kamu kepada pasangan tanpa membuat harga dirinya hancur.
Tentunya kamu pernah mendengar berita tentang rumah tangga artis yang berpisah karena sudah tidak cocok lagi. Hal ini bisa dikategorikan sudah tidak sepemikiran lagi. Hal itu mungkin karena salah satu atau keduanya tidak ada yang bisa jadi pendengar yang baik. Bukankah komunikasi yang baik yaitu dua arah?
Sebenarnya, hal ini bisa diselesaikan secara baik-baik jika salah satu ada yang mengalah. Mengalah di sini bukan berarti kalah. Selain itu, jangan mengotot. Semakin mengotot, hubungan kalian akan semakin parah.
Nah, itu tadi lima alasan sepele yang sebenarnya bisa diselesaikan secara bersama dan tentu akan ada jalan keluarnya. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang ada di pikirannya. Namun, ketika cukup peduli dengannya, kamu pasti akan berusaha melakukan yang terbaik untuk berkomunikasi dan memahaminya.