5 Alasan Sulit Lepas dari Toxic Relationship, Jangan Harap Dia Berubah

20 Jul 2022, 14:45 WIB

Toxic relationship (unsplash.com/jmason)

Semua orang menginginkan hubungan percintaan yang sehat dan saling membangun. Apabila terjadi sebaliknya dan justru membahayakan, bisa dibilang itu adalah relasi yang toxic. Hubungan ini bisa dicirikan sebagai hubungan yang gak saling menghormati, juga disertai dengan beberapa kekerasan.

Meski situasinya terlihat dan terasa gak nyaman, namun mereka yang berada di dalamnya seakan terjebak dan gak bisa keluar. Disarikan dari I Am Expat dan Bustle, inilah 5 alasan mengapa kamu sulit melepaskan diri dari toxic relationship!

1. Terjebak lebih baik daripada sendirian

Sendirian (unsplash.com/noahsilliman)

Mereka yang terjebak dalam hubungan toxic berpikir bahwa jadi sendiri itu justru lebih mengerikan. Akan lebih baik jika bersama dengan orang lain yang mampu menemani, meski harus melewati beberapa fase gak menyenangkan. Keyakinan semacam ini akibat harga diri yang rendah serta kesalahan dalam menilai kemampuan diri.

Ini akan membuang kesempatan untuk bertemu dengan orang lain yang lebih baik. Kamu mungkin bisa mengajukan pertanyaan untuk dirimu sendiri seperti, "Apa sih yang terjadi jika aku sendirian?"

2. Tumbuh di lingkungan toxic dan merasa akrab

Menangis (unsplash.com/fairytailphotography)

Mereka yang terjebak dalam hubungan toxic, merasa telah terbiasa dengan kondisi tersebut. Bahkan, mereka merasa sikap seperti itulah yang pantas mereka dapatkan. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti hidup dan tumbuh dengan keluarga yang toxic.

Keadaan yang gak menyenangkan dan kacau tersebut, terasa akrab dan dekat dengannya. Bahkan mungkin malah membuatnya merasa tenang karena familiar dengan situasinya.

3. Harapan untuk berhasil mengubah pasangan dan menjadi yang paling spesial

Berharap pasangan akan berubah (unsplash.com/alicekat)

Kamu ingin berperan sebagai seorang pahlawan dalam kehidupannya yang sangat kacau itu. Kamu mungkin berharap kehadiranmu sangat spesial, hingga mampu mengubah perilakunya. Akan tetapi, mungkin kamu lupa jika yang dapat mengubahnya adalah dirinya sendiri.

Ada yang berkata, cintai pasangan kalian sekarang, bukan dengan bayangannya. Jangan kamu bertahan hanya karena kamu berpikir jika nanti dia akan berubah. Ini yang membuatmu tetap bertahan dalam hubungan toxic.

4. Kamu memiliki self esteem yang rendah

self esteem (unsplash.com/vincefleming)

Mungkin, ada beberapa peristiwa hidup yang kamu alami, di mana itu sangat menyakitimu. Pada akhirnya, kamu berpikir bahwa kamu pantas mendapatkan perilaku seperti itu. Kamu memberikan penilaian negatif pada diri sendiri.

Kamu merasa bahwa gak ada lagi yang dapat menerimamu, seperti dirinya. Pada akhirnya, kamu memilih untuk bertahan dengannya, meski dalam hubungan yang kacau dan mungkin membebanimu.

"Memiliki self esteem yang rendah dapat berperan pada seseorang dalam bertahan di hubungan yang tidak sehat karena dapat menyebabkan orang tersebut percaya bahwa tidak ada orang lain yang menginginkannya. Oleh karena itu, mereka memutuskan sebaiknya tetap dengan pasangannya saat ini," kata terapis Jordan Madison, LCMFT seperti yang dikutip dari Bustle.

5. Kamu merasa berkewajiban untuk bertanggung jawab dalam hubungan ini

Salah (unsplash.com/a_d_s_w)

Setiap orang pernah melakukan kesalahan, termasuk mungkin kamu di dalam sebuah hubungan percintaan. Sebagian orang merasa harus bertahan karena sebelumnya telah membuat kesalahan pada pasangan. Meski kamu sudah gak tahan dengan sikap pasangan, namun kamu mentoleransi hal tersebut.

Begitupun ketika pasangan melakukan kesalahan, kamu akan langsung merasa bahwa ini adalah peran diri sendiri untuk memperbaikinya. Hubungan yang hanya sepihak ini, lama-lama akan membuatmu merasa lelah.

Itulah 5 alasan mengapa seseorang sulit melepaskan diri dari lingkungan yang toxic. Apakah kamu pernah terjebak juga?