Waspada, 5 Bahaya Silent Treatment dalam Sebuah Hubungan

Apakah kamu pernah mendengar istilah silent treatment? Mengacu pada Cambridge Dictionary, silent treatment atau perilaku diam adalah tindakan tidak berbicara pada seseorang atau sedikit bicara pada mereka, karena merasa marah atau kecewa tentang sesuatu yang telah mereka lakukan.
Jika seseorang menerapkan hal ini pada hubungan asmaranya, itu bisa membawa pengaruh buruk bagi keduanya. Jika tidak segera diperbaiki, bukan gak mungkin, masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah malah semakin rumit.
Nah, apabila kamu termasuk pelaku silent treatment atau memiliki pasangan yang suka melakukan perilaku diam ini, harus segera diperbaiki, ya. Berikut 5 bahaya silent treatment dalam sebuah hubungan. Patut diwaspadai, nih!
1. Dapat menimbulkan luka batin yang menyakitkan
Dari laman Bonobology, seorang penulis dan editor asal India, Arushi Chaudhary mengatakan, perlakuan diam sering digunakan sebagai sarana untuk menimbulkan rasa sakit dan penderitaan, tanpa meninggalkan bekas fisik, tetapi dampaknya seringkali sama mematikannya dengan pelecehan verbal.
Bayangkan ketika pasanganmu tiba-tiba melakukan silent treatment tanpa memberi tahu hal apa yang membuatnya kecewa. Tentu ini bisa membuatmu kebingungan dan gak tahu harus berbuat apa. Ditambah lagi, perlakuan diam ini ia lakukan berhari-hari. Pasti sangat menyiksa batin.
Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Mallika Pathak, seorang psikolog yang fokus pada terapi perkawinan, masih dikutip dari laman Bonobology.
"Perlakuan diam menjadi senjata ampuh yang digunakan pelaku untuk menghukum anda. Itu tidak langsung, pasif, dan sangat menyakitkan secara emosional," tutur Pathak.
Sikap ini juga bisa disebut perilaku manipulatif dan usaha untuk mengontrol sekaligus mempermainkan perasaanmu.