5 Cara Shio Macan Mengungkapkan Amarahnya, Tetap Elegan!

- Shio Macan mengungkapkan amarahnya dengan cara langsung bicara pada orang yang membuatnya marah, bahkan di depan umum.
- Mereka meningkatkan nada bicara untuk mendapatkan perhatian sekitar, namun akan berbicara dengan tenang setelah mendapat perhatian.
- Shio Macan menggunakan tatapan tajam dan memojokkan lawan untuk mengintimidasi mereka, tapi hanya saat merasa benar dan tidak bersalah.
Marah adalah bentuk emosi yang dimiliki semua orang. Tiap orang pun punya cara yang berbeda-beda untuk menunjukkan amarahnya. Ada yang memilih diam, ada pula yang lebih suka berteriak agar perasaannya lebih lega.
Lalu, bagaimana dengan Shio Macan? Saat marah, si Macan lebih memilih cara elegan untuk mengungkapkan emosinya. Berikut lima cara yang dimaksud. Apakah kamu pernah melihatnya sendiri?
1. Mengajak bicara lawannya saat itu juga

Ketika ada seseorang yang membuatnya naik pitam, Shio Macan gak akan tinggal diam. Mereka akan langsung mengajak bicara orang tersebut, bahkan jika harus dilakukan di depan umum.
Prinsip si Macan, masalah itu lebih baik diselesaikan sesegera mungkin daripada harus pulang dengan perasaan kalut. Jika memang terbukti bersalah, si Macan juga gak enggan untuk meminta maaf.
2. Menaikkan volume suara

Sebagian orang bershio Macan akan menaikkan nada bicaranya saat marah. Ini mereka lakukan supaya mendapatkan atensi dari sekitar, sehingga si Macan bisa mengungkapkan isi hatinya.
Bagi si Macan, percuma kalau harus teriak-teriak gak jelas saat marah. Kalauh sudah mendapatkan perhatian, mereka bisa membicarakan masalahnya dengan nada biasa.
3. Memberi tatapan tajam

Untuk mengintimidasi lawannya, si Macan bakal memberikan tatapan tajam. Mereka juga tak akan mengalihkan pandangannya dan tetap memojokkan lawan hingga mengaku kalah.
Ini dilakukan si Macan dalam situasi yang menguntungkannya. Di mana, si Macan yakin bahwa mereka berada di posisi yang benar. Jika mereka merasa punya salah, maka cara ini gak akan digunakan.
4. Diam seketika

Beberapa pemilik Shio Macan lebih memilih cara diam untuk menunjukkan amarahnya. Bagi orang yang sudah mengenal mereka dengan baik pasti tahu kondisi ini. Jangan sekali-kali coba mengajak si Macan bicara. Biarkan sampai mereka tenang dan membuka obrolan.
Jika si Macan sudah diam dan tidak menggubris sekitarnya, itu pertanda amarahnya sudah tak terbendungkan lagi. Mereka sedang menenangkan diri dan mencoba tidak memperburuk keadaan dengan cara diam.
5. Meninggalkan TKP begitu saja

Cara terakhir yang dimaksud adalah langsung meninggalkan TKP, bahkan tanpa berpamitan sama sekali. Ini dilakukan si Macan sebagai bentuk luapan emosi yang sudah memuncak. Di mana, mereka merasa tidak ada yang perlu dibicarakan lagi.
Saran saja, jika kamu berada di kondisi seperti ini lebih baik jangan langsung mengejarnya. Biarkan si Macan pergi dulu, baru boleh mengirim pesan untuk menanyakan kondisinya. Jika sudah membaik, si Macan bakal memberi balasan, kok.
Itu dia lima cara yang kerap digunakan pemilik Shio Macan untuk mengungkapkan amarahnya. Mayoritas cara yang digunakan tampak elegan dan lebih memilih untuk tidak memperpanjang masalah. Kalau kamu, lebih setuju dengan cara yang mana?