Cari Tahu, Apakah Hubunganmu Berdasarkan Cinta atau Hanya Obsesi!

Perasaan cinta sering disalahartikan oleh pasangan sebagai perasaan yang murni, tumbuh bermekaran seiring dua pasangan yang berkomitmen untuk menjalin sebuah hubungan. Namun pada kenyataannya, tidak semua perasaan yang ditunjukkan oleh pasangan merupakan tanda cinta, melainkan hanya sebatas obsesi saja.
Beberapa orang mungkin tidak terlalu menganggap bahawa perbedaan antara keduanya signifikan. Padahal perasaan cinta dan obsesi mempunyai perbedaan yang sangat jelas.Obsesi yang berlebih pada pasangan bahkan bisa mengganggu kehidupan pribadi pasanganmu bahkan berpotensi menimbulkan kekerasan.
Begini perbedaan perasaan cinta dan obsesi seperti dilansir dari alycevayleauthor.com.
1. Cinta itu menyenangkan vs obsesi itu membuat stress

Cinta seharusnya membuatmu dan pasanganmu happy, termotivasi dan semakin semangat untuk menjalani hari-hari. Hadir atau tidak hadirnya pasanganmu di sisimu tetap akan membuatmu bahagia karena kalian saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Kalian saling menghargai satu sama lain secara tulus dan menerima kekurangan dan kelebihan.
Sedangkan hubungan yang berlandaskan obsesi akan membuatmu berfikir untuk putus dengannya namun kamu merasa bahwa hubungan kalian berdua harus tetap dilanjutkan karena berbagai alasan. Hal ini tentunya akan membuat hubungan tersebut penuh dengan konflik dan stress karena melibatkan perasaan yang tidak sesuai dengan logika. Ini ditandai dengan hubungan yang dipenuhi drama.
2. Cinta itu membuatmu bebas vs obsesi itu membuatmu terkekang

Pasangan yang berlandaskan pada cinta akan saling terhubung satu sama lain namun tidak membatasi kebebasan pasangannya dalam pemikiran, perasaan, selera dan pilihan. Kalian sadar bahwa kalian merupakan individu yang berbeda dan memiliki ketertarikan yang berbeda pula. Kesadaran ini akan berpengaruh terhadap hubungan yang lebih mendalam antar pasangan.
Hubungan yang berdasarkan obsesi membuat kalian tersakiti ketika kalian memiliki perbedaan pilihan, meskipun pilihan tersebut berkaitan dengan pemenuhan keinginan pribadi pasangan. Hubungan ini hanya akan membuat kamu dan pasanganmu saling tersakiti.
3. Cinta itu tidak egois vs obsesi itu egois

Cinta akan membuatmu merasa dibutuhkan, didukung dan diapresiasi dan diinginkan. Prinsip cinta itu sendiri ialah menerima dan memberikan yang terbaik. Kamu atau pasanganmu tidak membutuhkan satu sama lain hanya untuk memenuhi kebutuhan cintamu, melainkan kamu dan pasanganmu saling berbagi perjalanan hidup yang dapat mendukung terhadap pengembangan diri masing-masing.
Jika perasaan tersebut adalah obsesi, maka hubunganmu dengan pasanganmu hanya diwarnai dengan keegoisan. Pengertian obsesi itu sendiri ialah merasa senang ketika pasangan melakukan apa yang kita mau dan jika pasangan tidak menurutinya, maka akan menimbulkan banyak konflik bahkan kekerasan.
4. Cinta itu membangun vs obsesi itu menghancurkan

Cinta selalu dikaitkan dengan kenyamanan dan stabilitas. Ketika kamu dan pasanganmu sedang jatuh cinta, pasanganmu akan menenangkanmu dan ini akan berdampak positif di dalam hidupmu. Secara tidak langsung, perlakuan pasanganmu akan membuatmu lebih bahagia, lebih sehat dan membuatmu mau berkembang.
Sedangkan pasangan yang hanya terobsesi denganmu, selalu fokus pada hal-hal yang negatif saja. Seperti masalahmu atau aspek negatif dari sebuah hubungan kalian.
5. Cinta itu mendalam vs obsesi itu dangkal

Cinta tidak hanya membuatmu tertarik dengan pasangan secara fisik saja, melainkan membuatmu dan pasanganmu saling terkoneksi secara spiritual dan emosional. Pertemanan, ketertarikan dan kehidupanmu akan seimbang meskipun kamu menjalin sebuah hubungan.
Sedangkan obsesi dibangun atas dasar nafsu dan pasanganmu selalu merasa bahwa kamu kurang memberikan waktu dan perhatian. Pasanganmu hanya ingin mengontrol dirimu bahkan kehidupan pribadimu.
6. Cinta itu menerima vs obsesi itu selalu tidak puas

Cinta selalu membuatmu dan pasangan saling mencintai kelebihan dan menerima kekurangan masing-masing tanpa harus memaksanya untuk berubah. Kalian akan saling mengerti dan memaafkan. Kalian sadar bahwa setiap orang pernah melakukan kesalahan namun cinta yang sebenarnya akan mengerti dan masih menerima pasangannya.
Sebaliknya, obsesi selalu menuntut pasangannya untuk berubah agar sesuai dengan keinginan tentang pasangan yang ideal meskipun itu bertentangan dengan kepribadiannya yang sebenarnya.
Itulah beberapa perbedaan cinta dan obsesi. Nah, hubungan kalian sekarang ini termasuk cinta atau obsesi guys? Tulis pengalamanmu di kolom komentar yuk.