Di dunia ini memang gak ada manusia yang sempurna. Meski begitu, bukan berarti kamu harus pasrah saja menerima pasangan tanpa disertai standar tertentu yang tepat untukmu.
Ada beberapa hal yang mencirikan kalau dia yang sedang menemanimu saat ini bukanlah pasangan yang layak. Kamu pantas untuk mendapatkan sosok yang lebih baik lagi darinya. Yuk, cari tahu apa saja tanda-tandanya!
Ambisi sering dipandang negatif, karena dapat mendorong seseorang untuk menghalalkan segala cara demi meraih tujuan. Namun, tanpa ambisi, hidup jadi berjalan tanpa arah, dan rentan jadi korban keadaan.
Bila pasanganmu termasuk orang yang gak memiliki ambisi, lambat laun ia akan tertinggal jauh di belakang darimu. Kamu sudah meraih banyak hal dalam hidup, sementara dia masih di tempat yang sama. Inilah yang akan memperlebar jurang perbedaan kalian. Hubungan jadi sulit berjalan selaras.
Carilah pasangan yang sama-sama punya tujuan hidup. Sehingga kalian bisa saling menyemangati untuk bersama-sama menjadi pribadi lebih baik lagi.
Kompromi dalam hubungan memegang peran vital. Hal itu disebabkan, ketika kalian bersama, ada dua kepala yang kemudian disatukan. Tanpa adanya kompromi, akan selalu terjadi gesekan yang kemudian menimbulkan pertengkaran. Hal ini gak sehat bagi hubungan, lho.
Apabila dia sulit atau enggan melakukan kompromi, misalnya karena egonya yang kelewat tinggi, maka kamu perlu evaluasi kembali perjalanan asmara kalian berdua. Apakah memang layak untuk diteruskan, atau sebaiknya dihentikan saja. Karena capek batin, lho, kalau harus selalu mengalah.
Jika kamu terus-menerus membuat alasan ke keluarga, rekan kerja, atau teman-temanmu untuk menjelaskan sikap atau tindakan pasangan, hal tersebut menunjukkan hubungan kalian bermasalah. Itu artinya, kamu selalu jadi tameng baginya, dan hal tersebut menandakan kamu layak mendapat pasangan yang jauh lebih baik darinya.
Pasangan yang benar-benar mencintai dan menghargaimu, gak akan membiarkan kamu malu. Dia akan berusaha membuatmu bangga. Misalnya dari hal sesederhana datang ke acara keluarga, seperti yang sudah dijadwalkan. Bukan terus-terusan datang telat, atau membatalkan tiba-tiba.
Bila ada satu dua orang gak suka dengan pasanganmu, masih wajar-wajar saja. Bisa jadi, itu disebabkan perbedaan karakter, yang membuat keluarga atau temanmu gak cocok.
Akan tetapi, kalau bukan seorang dua orang yang gak suka dengan pasanganmu, maka kamu wajib mencermati kembali bagaimana hubungan kalian selama ini. Bisa jadi, akibat kamu terlalu sayang, sampai menoleransi sikap-sikap buruk pasangan, dan ternyata orang-orang terdekatmu, memerhatikan itu. Wajar, kalau mereka akhirnya gak suka melihatmu bersamanya.
Hubungan yang sehat, dicirikan dengan adanya kemandirian antara kedua belah pihak. Sekalipun kalian saling suportif, tapi gak sampai ketergantungan.
Hal inilah gak kamu alami. Selama menjalin hubungan, peranmu seperti orangtua yang sedang menjaga anaknya. Apa pun harus selalu kamu ingatkan. Gak ada kemandirian sama sekali. Itu artinya, dia terlalu manja!
Kamu layak, lho, mendapatkan pasangan yang memiliki kualitas lebih. Bisa jadi pengayom, mampu membuatmu dihargai, serta kehadirannya dihormati oleh orang-orang terdekatmu. Jika dia gak bisa memenuhi itu semua, tandanya kamu terlalu baik untuknya.