Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tanda Dia Hanya Nyaman Berteman, Bukan Mau Pacaran

ilustrasi berkomunikasi saat momen pendekatan (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi berkomunikasi saat momen pendekatan (pexels.com/Katerina Holmes)
Intinya sih...
  • Merasakan ketenangan saat bersama, tanpa rasa takut atau beban.
  • Terhubung dengan asyik dalam percakapan, tertawa bareng dan terhubung emosional.
  • Tidak merasa canggung saat bersama, tetapi itu belum menandakan ingin berpacaran.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Keliru, ketika hal pertama yang terlintas dipikiran saat pendekatan dengan seseorang adalah, “Bagaimana cara bikin dia nyaman?”. Gak sedikit orang mengira kalau sudah berhasil membuat seseorang nyaman, secara otomatis akan jatuh cinta dan mau menjalin asmara dengannya.

Kenyamanan gak selalu berarti memiliki rasa ketertarikan yang sama dalam hal romansa. Banyak yang akhirnya bingung juga mengamati sikap akrab gebetannya, kerap bercanda tawa hingga curhat-curhatan, namun ketika diajak seriusan pacaran malah mendapatkan penolakan. Kalau ini juga yang kamu rasakan, bisa jadi memang niatnya sekadar berteman, bukan menjadi calon pacar.

Berikut tiga tanda terkait hal tersebut. Yuk, simak.

1. Merasakan ketenangan

ilustrasi pasangan sedang berjalan (pexels.com/Becerra Govea Photo)
ilustrasi pasangan sedang berjalan (pexels.com/Becerra Govea Photo)

Nyatanya memang dia terlihat tenang saat berduaan, gak banyak salah tingkah, bahkan ngobrolnya juga asyik banget. Gak ada rasa takut bakal dinilai buruk adalah tanda kenyamanan. Namun, gak sebatas itu, karena rasa tenang yang ditunjukkan sikap-sikapnya belum pasti memperlihatkan keasliannya perasaannya padamu akankah jatuh cinta juga.

Seperti ngobrol sama sahabat, rileks, enak, gak ada beban, bisa jadi itulah dia padamu. Kalau ada ketertarikan, coba ajak dia kencan berdua lagi. Jika dia mau dan berlanjut secara konsisten, maka itu ada pertanda siap menuju jenjang asmara. Kalau tidak, maka jangan berharap dulu, ya.

2. Terhubung dengan asyik

ilustrasi bercanda tawa (pexels.com/Leah Kelley)
ilustrasi bercanda tawa (pexels.com/Leah Kelley)

Dalam percakapan selalu mengalir menyenangkan, obrolan nyambung terus, tertawa bareng sampai lupa waktu. Topik seru terus bermunculan, dari hal receh sampai yang serius. Perasaanmu terasa semakin terhubung, dia juga sepertinya demikian. Tapi, apakah itu pertanda tertarik untuk diajak ke romansa?

Keasyikan ini memang bikin betah, namun jangan langsung menganggap itu tanda jatuh cinta. Pertemanan akrab juga menunjukkan keterhubungan yang asyik. Jika ingin mengenalinya lebih dalam, coba sesekali bahas masa depan hubungan. Kalau dia berantusias dan memperdalam obrolan, itu baru ada sinyal timbal balik seimbang. Jalur menuju jadian semakin terbuka lebar.

3. Gak canggung saat bersama

ilustrasi sebuah percakapan antara dua orang (pexels.com/arvi refo)
ilustrasi sebuah percakapan antara dua orang (pexels.com/arvi refo)

Dalam momen apa pun bersamanya, entah duduk bersama santai-santai di taman, jalan-jalan sambil berolahraga, atau melakukan perjalanan pulang kerja, dan kegiatan lainnya, kalian gak merasa canggung, juga belum jadi tanda pasti akan jadian. Ketidaktegangannya bisa saja memang dia sudah terbiasa begitu sikapnya.

Hindari terburu-buru membangun asumsi kalau baru sebatas itu. Tujuannya supaya gak patah hati ketika nanti nyatanya memang nyaman berteman denganmu.

Nyaman itu bisa muncul bersama siapa saja dalam hal apa pun. Kebersamaan yang konsisten diiringi rasa nyaman belum tentu juga menandakan ingin berpasangan. Jangan salah mengartikan kenyamanan seseorang meski sudah gebetan gak selalu menandakan dia berkenan untuk jadian.

Maka, ketika interaksinya semakin sering dan belum ada tanda pasti lain, jangan langsung membayangkan masa depan yang kamu dambakan. Sehingga, gak bakal merasa jadi korban PHP seseorang.

Kalau dianya tertarik pasti juga melakukan hal yang sama sepertimu padanya, artinya ada timbal balik. Ada koneksi hati dan aksi yang selaras itulah tanda muncul niat untuk jadian. Selama sekadar nyaman, nikmati saja prosesnya tanpa melambungkan harapan secara berlebihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us