Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diskusi tapi Ujungnya Berantem Terus? 5 Penyebabnya!

ilustrasi pertengkaran (pixabay.com/1899441)

Pernahkah kalian merasa bahwa setiap saat mencoba mendiskusikan sesuatu dengan pasangan selalu saja diakhiri dengan pertengkaran? Entah karena beda pendapat atau karena salah paham. Namun kalian merasa heran, kenapa selalu diakhiri dengan berantem.

Nah, jika benar demikian kondisinya, berikut lima kemungkinan penyebab dari hal berikut ini.

1. Kurangnya intensitas ngobrol itu sendiri

Ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Walau saat ngobrol terjadi pertengkaran, ternyata penyebab utama dari hal ini terjadi adalah kurangnya intensitas ngobrol itu sendiri. Kalian kurang menjalin ngobrol setiap saat, sehingga saat ada diskusi masalah tertentu, kalian jadi tidak bisa mengenal hati pasangan, bisa atau tidak menerima hal tersebut. Jadi tidak heran kalau pertengkaran sering terjadi.

2. Ketidaksepadanan

Ilustrasi fase hubungan (pixabay.com/Anita_Morgan)

Hal berikutnya adalah ketidaksepadanan antara kalian berdua. Tidak sepadan ternyata bukan hanya masalah siapa yang lebih kaya atau lebih miskin. Ternyata ketidaksepadanan adalah dari cara berpikir. 

Mungkin kalian memiliki perbedaan pola pikir yang menyebabkan pemahaman berbeda, jika melihat suatu masalah. Maka, hal ini perlu dibicarakan lagi dari awal, supaya bisa sepadan kembali.

3. Prinsip yang salah dalam menjalin hubungan

Ilustrasi masalah pasangan (pixabay.com/Derks24)

Ada pasangan yang berpikir bahwa bisa mengalahkan pendapat pasangannya saat berargumen akan lebih menyenangkan. Nah, prinsip yang seperti inilah yang membuat hubungan jadi terasa ajang perlombaan dalam segala hal, termasuk pendapat.

Kalian pastinya akan selalu ingin menang sendiri supaya argumen dapat diterima. Padahal sepasang kekasih yang sehat akan selalu terbuka dengan perbedaan dan tidak menganggap itu sebagai ajang perlombaan siapa yang benar dan salah. Coba cek, apa prinsip hubungan kalian seperti ini?

4. Kurang memperhatikan waktu untuk berdiskusi

Ilustrasi masalah asmara (pixabay.com/Pexels)

Walau kalian dikatakan sepasang kekasih, tidak setiap saat juga waktu itu akan pas untuk dipakai ngobrol dan berdiskusi. Misalnya saja jika dia sudah curhat memiliki masalah di luar. Lantas, cobalah jangan diskusikan masalah yang berat terlebih dahulu.

Karena pastinya emosi dia sedang tidak stabil, karena sudah digunakan untuk memikirkan hal lain. Seiring berjalannya hubungan, kalian sering melupakan hal ini dan main ngobrol saja tanpa melihat situasi. Kalau bisa segera sadar dan berubah, ya. 

5. Adanya luka hati yang belum terselesaikan dengan baik

Ilustrasi patah hati (pixabay.com/GoranH)

Coba renungkan kembali, apakah ada masalah di antara kalian yang masih belum usai dan meninggalkan luka hati? Kebanyakan dari kalian suka menunda masalah supaya tidak terjadi permasalahan baru, namun melupakan apakah dia masih terluka?

Sehingga luka ini akan muncul ketika ada diskusi yang sifatnya masalah antara kalian berdua. Maka dari itu coba renungkan apakah masih ada luka di hati kalian?

Maka dari itu komunikasi dan perawatan cinta perlu dilakukan ketika hubungan itu sudah berjalan. Jangan sampai hubungan berakhir hanya gara-gara tidak bisa menyelesaikan masalah dengan baik saat berdiskusi bersama. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Laurensius Aldiron
EditorLaurensius Aldiron
Follow Us