5 Kebiasaan Bermedsos Ini Tanda Pasangan Tidak Bahagia Denganmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang tidak menyadari impact media sosial terhadap hubungan mereka. Padahal banyak sekali hal-hal yang bisa kamu ketahui dengan melihat medsos milik pasanganmu. Salah satunya yakni mengetahui apakah selama ini dia bahagia atau tidak bersamamu. Apalagi jika dia sangat aktif bermedsos.
Berikut ini ada lima kebiasaan yang dilakukan seseorang ketika merasa tidak bahagia terhadap hubungannya. Meski belum tentu akurat, kamu bisa menjadikan kelima hal ini sebagai pertimbangan untuk hubunganmu ke depan.
1. Menghabiskan lebih banyak waktunya untuk bermedsos
Terkadang bermain media sosial memang terasa adiktif. Kamu tidak bisa berhenti mengecek semua postingan teman-temanmu di medsos. Tapi bukan berarti kamu menjadi menganggurkan pasangan hanya untuk bermain medsos. Jika pasanganmu lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain Instagram atau Twitter daripada bersamamu, ini mungkin pertanda ia kurang bahagia dengan hubungannya.
Apalagi jika dia terlihat selalu aktif di media sosial tetapi selalu telat membalas chat-mu. Hal ini tentu membuktikan bahwa ia lebih memilih untuk mencari kesenangan melalui media sosial.
2. Selalu stalking medsos mantan pacarnya
Tentu rasanya aneh jika pasanganmu masih kepo terhadap kehidupan mantan pacarnya. Apalagi jika ia sampai sering stalking akun mantannya setiap waktu. Biasanya dia cenderung ingin mengetahui apakah mantannya sudah memiliki kekasih baru atau apakah mantannya itu terlihat bahagia atau tidak.
Ketika pasanganmu masih sering stalking kehidupan mantannya, bisa jadi ia masih belum bisa sepenuhnya move on. Kemungkinan besar juga ia cenderung kurang bahagia dengan hubungannya saat ini. Atau bisa juga ia ingin membandingkan kehidupannya dengan mantannya mengenai siapa yang paling bahagia setelah putus.
Baca Juga: Benci tapi Cinta, 5 Pasangan Zodiak Ini Hobi Banget Bertengkar!
3. Mengunggah sesuatu untuk membuat mantannya cemburu
Editor’s picks
Masih berteman dengan mantan di media sosial ternyata juga memiliki dampak negatif. Kamu akan cenderung lebih sering pamer kemesraan dengan pacar baru hanya untuk membuat mantanmu cemburu. Terutama jika mantanmu belum segera memiliki pengganti dirimu. ini membuatmu lebih sering mengunggah hal-hal berbau romantis hanya untuk membuatnya kesal.
Jika pasanganmu sering melakukan sesuatu seperti ini, perlu kamu tanyakan tujuan sebenarnya ketika mengunggah foto-foto tersebut. Bisa jadi ia mencari kesenangan dengan pamer kemesraan daripada benar-benar menjalin hubungan yang sebenarnya.
4. Menyembunyikan hubungannya di media sosial
Sebagian orang memang menganggap hubungannya sebagai sebuah privasi yang tidak perlu diumbar. Tapi bukan berarti harus menyembunyikan hubungan di media sosial. Akan terasa aneh jika sebelumnya pasanganmu selalu terbuka mengenai hubungannya namun kemudian benar-benar menjaga privasi setelah menjalin hubungan denganmu.
Mungkin tidak harus selalu posting foto berdua namun setidaknya para pengikutnya tahu bahwa dia sudah taken. Dengan begitu, hal-hal yang tidak diinginkan seperti perselingkuhan tidak akan terjadi. Apalagi jika ia sering dianggap masih single karena tidak pernah mempublikasikan hubungannya.
5. Sering menggoda lawan jenis di media sosial
Saat kamu sudah memiliki pasangan maka rasanya tidak wajar jika kamu masih sering nge-DM lawan jenis. Hal ini mungkin akan menimbulkan pertikaian akibat rasa cemburu. Namun, apabila tanpa sepengetahuanmu ternyata kekasihmu selama ini sering nge-DM lawan jenisnya atau bahkan sampai chat berhari-hari, kemungkinan besar dia tidak cukup bahagia dengan hubungannya saat ini.
Itulah lima kebiasaan bermedsos yang bisa menjadi pertanda apakah pasanganmu sudah bahagia atau tidak dengan hubungannya. Semoga kamu tidak mengalami, ya!
Baca Juga: 5 Alasan di Balik Diamnya Pasangan saat Membahas Pernikahan Denganmu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.