Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Gak Boleh Buru-buru Menolak Dia yang Mencintaimu

Perasaan cinta (Unsplash.com/anhhenrynguyen)

Siapa sih yang tak mau dicintai? Banyak orang yang mungkin kamu kenal dan mungkin di antaranya menaruh perasaan padamu. Tetapi, di antara mereka belum tentu mau mengejar apalagi menyatakan perasaan. Hingga pada akhirnya kamu tahu bahwa kamu dikagumi oleh orang lain dan mereka memiliki perasaan pada kamu.

Sayangnya, tidak semua orang yang menaruh perasaan padamu juga kamu sukai. Sehingga kamu mungkin enggan menerima perasaan dirinya. Wajar saja jika kamu menolak perasaannya. Tetapi, kamu juga tidak boleh terlalu cepat untuk menolak perasaan itu. Mengapa? Berikut ini jawabannya!

1. Barang kali dia adalah cinta yang kamu tunggu selama ini

Ikatan cinta (Unsplash.com/AlinaStrong)

Apakah kamu yakin bahwa dia bukanlah yang terbaik untukmu? Mungkin tanpa kamu sadari, dia yang saat ini menaruh perasaan padamu adalah orang yang kamu tunggu-tunggu kehadirannya saat ini. Kamu tidak boleh secepatnya memutuskan untuk menjauhi dirinya tanpa berpikir terlebih dulu.

Terkadang seorang cinta sejati akan hadir ketika kamu sedang tidak mengharapkannya. Daripada kamu harus melepaskan dia yang menaruh hati padamu, lebih baik kamu kenali dia lebih dalam. Siapa tahu dia memang orang yang kamu nantikan selama ini! Sehingga kamu tak perlu lagi berjuang untuk cinta yang 'belum' pasti.

2. Cinta itu bisa datang karena terbiasa

Tertawa bersama (Unsplash.com/MatheusFerrero)

Kamu tahu gak? Dia bisa membuatmu jatuh cinta kepadanya, bahkan meski kamu belum mencintainya! Ini bukan sekadar mirip dengan lirik lagu, tapi ini adalah kenyataannya. Cinta bisa datang dari mana saja, bahkan dari dia yang tak pernah kamu sangka-sangka sebelumnya.

Sekali saja bertemu mungkin kamu tidak akan merasakan apa-apa. Tetapi, jika kamu mau membuka hatimu dan menerimanya sebagai seseorang yang dekat dengan kamu, maka bukan tidak mungkin dia akan membuatmu nyaman. Cinta itu bukan sekadar karena fisik, apalagi karena harta. Hanya karena nyaman saja, kamu juga bisa merasakan cinta!

3. Buat apa mengejar yang tak peka dan menyia-nyiakan yang ada untukmu?

Saling percaya (Unsplash.com/PriscillaDuPrezz)

Apa sih alasan kamu menolak dia yang sedang mengejar kamu saat ini? Apakah kamu sedang punya seseorang yang juga ingin kamu kejar? Kalo boleh saran, lebih baik kamu gak perlu, deh capek-capek mengejar dia yang bahkan belum tentu mencintai kamu juga. Jadi gak ada salahnya melihat dia yang ada di dekat kamu saat ini.

Lagi pula jika kamu mau menerima dia sebentar saja di dekatmu, mungkin saja dia lebih mampu membuat kamu nyaman ketimbang dia yang kamu harapkan. Apalagi jika dia benar-benar mencintaimu, apa pun yang kamu inginkan pasti akan dipenuhi. Sehingga kamu tak perlu lagi mengejar cinta yang lain. 

4. Kamu harus menghargai perasaannya

ilustrasi sharing dari hati ke hati (Unsplash.com/YolandaSun)

Jika kamu memang benar-benar belum mau membuka hatimu untuk dia yang tengah memperjuangkan cintanya untukmu, maka setidaknya hargai perasaan dan kehadirannya. Kamu tidak boleh hanya menganggap ia sebagai sekadar angin lalu yang tak ada nilainya di mata kamu.

Ada hati yang ia korbankan untuk mendekati kamu. Sehingga kamu tak dapat seenaknya menyakiti hatinya dengan tindakan kamu yang terlalu mudah memandang dirinya. Sedikitnya hargai perasaannya untuk tidak terlalu mudah mengatakan tidak terhadap perasaan yang diharapkan olehnya.

5. Penyesalan itu datangnya di akhir

Perasaan cinta (Unsplash.com/anhhenrynguyen)

Tak ada ceritanya penyesalan datang lebih dahulu. Ketika kamu terlalu cepat untuk menolaknya, mungkin ia juga akan cepat melupakan kamu. Namun, apa jadinya jika ternyata kamu juga mengharapkannya? Mungkin saat ini kamu belum menyadari bahwa dia adalah sosok yang kamu cintai. Sehingga jangan terlalu terburu-buru untuk melepaskannya.

Cinta itu sulit ditebak, ketika kita mengatakan tidak, belum tentu juga hati sejalan. Apa yang kita pikirkan dengan logika tidak pernah sama dengan apa yang tersimpan di hati. Maka coba untuk satukan hati dan pikiran dengan bersabar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us