Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hal Sepele yang Sering Picu Masalah dalam Hubungan, Relate?

Ilustrasi pasangan bertengkar (Pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Cara merespons chat pasangan bisa memicu konflik, respons singkat dapat membuat mereka merasa diabaikan dan kurang dihargai.
  • Ungkit-ungkit kesalahan masa lalu dapat membuat pasangan kehilangan motivasi untuk berubah dan merasa tidak dihargai usahanya.
  • Membandingkan hubungan dengan orang lain dapat membuat pasangan merasa tidak cukup baik atau usahanya tidak dihargai, fokuslah pada perbaikan bersama.

Saat kita menjalani hubungan, tentu kita berharap semua berjalan mulus tanpa hambatan. Tapi, kenyataannya gak sesimpel itu. Banyak masalah muncul dari hal-hal yang sebelumnya kita anggap remeh. Kadang, pasangan ribut besar bukan karena sesuatu yang besar, tapi justru karena hal sepele yang dianggap remeh. Kalau gak segera disadari dan diatasi, hal-hal ini bisa berkembang jadi masalah besar yang merusak hubungan, lho. 

Nah, berikut ini ada tiga hal sepele yang sering jadi pemicu masalah dalam hubungan. Siapa tahu kamu pernah mengalaminya!  

1. Balasan chat yang singkat dan terkesan cuek

Ilustrasi scrolling media sosial (Pexels.com/Andrea Liacquadio)

Percaya atau gak, cara kamu membalas chat pasangan bisa jadi awal mula konflik. Misalnya, pasangan lagi cerita panjang lebar tentang harinya, tapi kamu cuma balas dengan "Oh," "Oke," atau "Iya." Mungkin buat kamu balasan itu udah cukup, tapi di mata pasangan, respons ini bisa bikin mereka merasa diabaikan. Apalagi kalau sikap ini jadi kebiasaan.  

Balasan yang terlalu singkat atau terkesan gak peduli bisa bikin pasangan berpikir kamu gak tertarik sama cerita mereka atau bahkan menganggap hubungan kalian kurang berarti. Padahal, mereka cuma ingin didengar dan dihargai, gak lebih. Jadi, cobalah untuk lebih memperhatikan cara kamu merespons. Gak harus panjang-panjang, kok. Cukup beri tanggapan yang menunjukkan kalau kamu peduli, misalnya dengan bertanya balik atau menambahkan komentar. Hal kecil seperti ini bisa bikin pasangan merasa lebih dihargai dan hubungan jadi lebih harmonis.  

2. Terlalu sering membahas kesalahan di masa lalu

Ilustrasi sedang bertengkar (Pexels.com/Timur Weber)

Mungkin kamu pernah mendengar ungkapan, "Move on itu penting." Nah, ini juga berlaku dalam hubungan. Masalah kecil sering kali jadi besar karena kebiasaan mengungkit-ungkit kesalahan yang udah berlalu. Misalnya, pasangan pernah lupa hari jadian kalian, dan kamu terus membahas itu setiap kali ada masalah baru.  

Sekilas, ini mungkin terlihat sepele. Tapi, kebiasaan seperti ini bisa bikin pasangan merasa gak dihargai usahanya untuk berubah atau memperbaiki kesalahan. Lama-lama, mereka bisa kehilangan motivasi untuk memperbaiki diri karena merasa apa pun yang mereka lakukan gak pernah cukup. Padahal, hubungan yang sehat butuh toleransi dan kemampuan untuk menerima masa lalu sebagai pelajaran, bukan bahan masalah. Kalau ada kesalahan yang belum selesai, lebih baik dibicarakan dengan baik daripada terus diungkit. Jangan sampai masa lalu yang sebenarnya gak lagi relevan malah jadi penghalang kebahagiaan kalian.

3. Terlalu sering membandingkan hubungan dengan pasangan lain

Ilustrasi sedang bertengkar (Pexels.com/Vera Arsic)

Setiap hubungan punya keunikannya sendiri. Sayangnya, banyak pasangan yang tanpa sadar suka membandingkan hubungan mereka dengan hubungan orang lain. Entah itu teman, keluarga, atau bahkan pasangan artis dan selebriti. Misalnya, kamu bilang ke pasangan, "Lihat deh, si itu romantis banget. Kok kamu gak pernah kayak gitu?" 

Kalimat seperti ini mungkin kamu anggap biasa aja, tapi bagi pasangan, ini bisa terasa seperti tidak menganggap usaha yang pernah mereka lakukan dalam hubungan. Membandingkan hubungan kalian dengan hubungan orang lain bisa bikin pasangan merasa gak cukup baik atau merasa usahanya gak dihargai.  

Ingat, apa yang kamu lihat dari luar belum tentu mencerminkan realita sepenuhnya. Alih-alih membandingkan, fokuslah pada apa yang bisa kamu dan pasangan perbaiki bersama. Setiap hubungan punya tantangan dan kebahagiaannya masing-masing. Jadi, gak perlu merasa hubungan kalian harus sama seperti orang lain untuk bisa disebut bahagia.  

Hal-hal sepele kayak tiga poin di atas memang sering kali dianggap remeh, tapi dampaknya bisa besar kalau dibiarkan terus-menerus. Kunci dari hubungan yang sehat adalah saling memahami dan berkomunikasi dengan baik. Kalau ada sesuatu yang mengganjal, bicarakan langsung tanpa saling menyalahkan. Semoga ulasan ini bisa jadi pengingat untuk menjaga hubunganmu tetap harmonis dan jauh dari konflik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us