Mencintai lawan jenis merupakan kuadrat manusia dan hal yang lumrah. Kadang harus ada yang mengalah agar semua seiras. Hubungan yang terjalin lama meski kadang kandas di tengah jalan menjadi ciri khas semua telah usai.
Apalagi kamu sering menghabiskan setiap hari dengan dia. Kamu tak akan pernah tau nasib dan skenario Tuhan bukan. Meski tidak bersama dia kamu harus buka lembaran baru.
Mengapa kamu perlu mengikhlaskan dia? Yuk, cari tahu lebih dalam alasan berikut ini!
Dalam sebuah hubungan berpisah adalah hal yang paling menorehkan luka amat mendalam. Tapi, juga membagikan pelajaran hidup lebih menghargai dan mencintai orang sekitar yang tak pernah meninggalkanmu.
Mungkin kata "mengikhlaskan" dalam sebagian orang hal yang susah. Tapi, kamu harus melakukan hal tersebut meskipun susah pasti akan terbiasa. Perlunya sikap kedewasaan dalam dirimu , untuk mengesampingkan ego dan menerima kenyataan saja. Segeralah bangkit dan menjalin hari yang lebih bermakna tinggalkan masa lalu yang menghantui pikiranmu.
Susah menerima kenyataan awalnya memang, tapi saat kamu berpikir rasional dan mengesampingkan emosi itu adalah yang terbaik. Tingkat paling tinggi mencintai seseorang adalah membuat dia bahagia meski tak bersamamu. Ikhlaskan dan yakinlah kamu mendapatkan yang terbaik meski bukan dia, semangat!
Yap, waktu terus berjalan jangan biarkan kenang menjadi masa lalu yang tak perlu diungkit kembali dan fokus terhadap masa sekarang. Kenangan hanya membuat kamu terbebani dan sulit melangkah maju. Lupakan lah, hiduplah dengan tenang!
Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan dari tulang rusuk seorang pria, seperti kisah Nabi Adam dan Hawa yang bertemu kembali setelah di pisahkan bertahun-tahun lamanya. Jika memang dia jodoh kamu sejauh apa pun jarak pasti Tuhan mempertemukan kamu dengan dia.
Relationship tersendiri akan terjalin dengan baik, apabila mempunyai visi dan misi yang sama. Suatu hubungan kandas sering terjadi karena tak sependapat. Hal tersebut tak bisa di paksa. Maka, mengikhlaskan dia lebih baik daripada keduanya terpaksa melakukan hal yang tak disukai pada akhirnya akan berakhir mengenaskan.
Meskipun sulit dan makan hati, mengikhlaskan adalah satu-satunya langkah yang bisa kamu ambil. Tetap berjuang, dan yakin akan indahnya janji Tuhan.