5 Tips untuk Hadapi Pasangan Karakter Highly Sensitive Person

26 Nov 2021, 16:18 WIB

ilustrasi seseorang sedang menyendiri (unsplash.com/oria_hector)

Musim hujan membuat suasana di sekitar jadi sendu dan gak jarang berpengaruh pada perubahan mood kita. Saat hujan kita jadi merasa lebih reaktif, perkataan atau perbuatan orang lain bisa membuat kita marah atau sedih dengan tiba-tiba. Walau banyak orang yang menjadi lebih sensitif pada musim hujan, ternyata ada segelintir orang yang sejak lahir dianugerahi tingkat sensitivitas di atas orang pada umumnya, lho.

Dalam bukunya "Highly Sensitive Person: How to Thrive When The World Overwhelms You" Elaine N. Aron meyebut seseorang dengan sensitivitas tinggi sebagai Highly Sensitive Person atau HSP.

Berbeda dengan orang biasa, HSP memiliki sistem saraf pusat yang lebih sensitif sehingga membuat mereka lebih peka pada stimulus fisik, sosial, dan emosional. Dilansir Psychology Today, HSP hanya terjadi pada 15 hingga 20 persen dari seluruh populasi. Karena kepekaan yang tinggi ini gak jarang seorang HSP ini mengalami kesulitan untuk mengekspresikan diri karena mereka menyerap emosi orang lain dan gak ingin menjadi beban untuk mereka.

Kalau kamu merasa punya pasangan dengan HSP, berikut lima hal yang bisa kamu lakukan untuk mendampingi mereka.

1.Berikan mereka waktu untuk sendiri

ilustrasi orang menyendiri (pexels.com/kenzero14)

Bagi HSP kehadiran kita justru bisa menambah pikiran, emosi yang kita keluarkan bisa menjadi sangat intens bagi pasangan. Menurut studi Black dan Kern "A Qualitative Exploration of Individual Differences in Wellbeing for Highly Sensitive Individuals", HSP memerlukan waktu untuk sendiri dan memproses semua emosi yang mereka rasakan. Setelah memahami lebih jelas emosi-emosi dalam dirinya, mereka akan lebih rileks dan dapat menerima kehadiran orang lain.

Waktu sendiri ini penting terutama saat kamu mulai mendekati seorang HSP. Pada masa pendekatan, mereka masih menganggap kamu sebagai orang asing dan sedang melihat bagaimana kamu memperlakukan orang lain.

2.Jangan sedih, perubahan mood HSP gak selalu disebakan oleh kamu

ilustrasi perubahan mood (unsplash.com/helloimnik)

Memiliki pasangan HSP membuat kamu sering berhadapan dengan perubahan mood mendadak. Bagi yang baru pertama berhubungan dengan seorang HSP perubahan ini sangat membingungkan, gak jarang mereka jadi menyalahkan diri sendiri.

Walau mungkin kamu memang membuat kesalahan, tapi perlu diingat kalau HSP sangat mudah menyerap emosi lingkungannya.

Artikel "Sensory Processing Sensitivity: Factors of the Highly Sensitive Person Scale and Their relationships to Personality and Subjective Health Complaints dalam jurnal Comprehensive Psychology" pada tahun 2016 menunjukkan kalau perubahan mood pasangan HSP dapat disebabkan hal-hal sederhana, seperti bau, cahaya, dan suara yang berlebihan. Perubahan mood bisa saja terjadi karena mereka lelah setelah seharian menyerap banyak emosi di tempat kerja. Jadi jangan sedih, ya.

3.Perhatian kecil bisa sangat berarti

ilustrasi pasangan menghabiskan waktu bersama (pexels.com/marcus-aurelius)

Sebagai orang dengan kepekaan melebihi orang pada umumnya, mereka akan sadar dengan perhatian-perhatian kecil yang kamu berikan. Membuatkan minuman hangat, memberi sudut kasur favorit untuk tidur, atau sesederhana mengingat jadwal kegiatan bisa membuat pasangan merasa dihargai.

Pasangan HSP akan mengigat momen-momen kecil ini yang bisa membuat mood dan harinya menjadi lebih baik.

4.Lakukan hobi yang kamu dan pasangan sukai

ilustrasi pasangan melakukan hobi berkebun (pexels.com/greta-hoffman)

Mempunyai satu hobi yang kamu dan pasangan sukai dapat mempererat hubunganmu dengan seorang HSP. Melakukan hobi bersama membuatmu dan pasangan lebih mengenal kebiasaan satu sama lain.

Menjalankan hobi juga dapat meningkatkan mood pasangan HSP karena mereka dapat fokus pada hal yang mereka sukai dan melepas penat dari kegiatan sehari-hari.

5.Ajak pasangan terbuka mengenai perasaan mereka

ilustasi dua orang sedang saling bercerita (pexels.com/bertellifotografia)

Pasangan HSP cenderung sulit mengomunikasikan perasaannya, karena mereka sadar kalau tidak semua orang bisa memahami apa yang ada dalam pikirannya. Hal ini tak jarang membuat mereka semakin menutup diri dari pasangan. Sebagai pasangan, kita dapat membantu mereka untuk terbuka tentang apa yang mereka rasakan.

Menurut studi "To Love a Highly Sensitive Person: a Theoretical Study on Romantic Relationships and Sensitivity" yang dilakukan Rose Sherman tahun 2017, perbedaan yang dimiliki pasangan HSP dan non-HSP justru dapat mempererat hubungan yang terjalin. Yakinkan jika kita menerima pasangan HSP kita apa adanya termasuk kelebihan mereka dalam merasakan banyak hal secara mendalam.

Kalau kamu merasa memiliki pasangan Highly Sensitive Person atau HSP, perhatian dan ruang sendiri yang seimbang dapat membuat mereka lebih terbuka dengan kamu. Komunikasi yang baik juga penting agar kamu dan pasangan bisa saling mengerti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.